Naughty Kiss eps.1

2.4K 35 2
                                    

Di sebuah hutan, Ada seorang laki-laki yang mencium bau bunga dan dia melihat ada seorang perempuan yang tertidur di bawah pohon. Laki-laki itu menghampiri si perempuan dan menciumnya. Perempuan itu terbangun dan melihat seekor kuda berwarna putih. Kuda itu mengedipkan matanya dan perempuan itu balas mengedipkan matanya. Kuda itu masuk ke dalam hutan dan perempuan itu terus mengikutinya. Perempuan itu sempat kehilangan jejak kuda namun dia kembali menemukan kuda itua da di sebuah bukit. Perempuan itu pun berjalan menaiki bukit untuk melihat kuda putih itu.
Tiba-tiba saja taman bukit itu di tumbuhi bunga dan munculah laki-laki tadi. Laki-laki tadi tersenyum melihat si perempuan dan berjalan mendekatinya. Si perempuan sudah memejamkan mata dan memonyongkan mulutnya siap di cium. Si laki-laki semakin mendekati perempuan itu dan ternyata semua ini adalah MIMPI.....

Prilly latuconsina, si perempuan yang ada di dalam mimpi itu terbangun karena mendengar bunyi bel sekolahnya. Dia ketiduran di bangu taman sekolah dan dia langsung panik karna telat. Prilly berlari menuju sekolah tapi ternyata dia melupakan buku sketsa-nya sehingga dia kembali mengambil buku sketsa itu dan berlari menuju sekolah.
Di kelas 3-7 Seperti biasa Ibu Guru Syahrini sedang menerangkan pelajaran namun murid-muridnya tidak ada satupun yang memperhatikan. Salah satu murid yang tidak memperhatikan adalah Prilly. Guru Syahrini memanggil nama Prilly beberapa kali dan Prilly pun sadar dari lamunannya. Guru Syahrini bertanya, "Apa yang dipikirkan oleh Prilly kita di pagi-pagi seperti ini?" Pertanyaan itu membuat semua teman-teman kelas Prilly tertawa.
Ricky harun salah satu teman Prilly di kelas terus memperhatikan Prilly sehingga Guru Syahrini pun menegurnya dan membenarkan cara duduk Kirun. Guru Syahrini bertanya, "Anak-anak... Belajar itu sangat susah kan?" Murid-murid menjawab Iya dengan suara yang pelan, Guru Syahrini kembali menanyakan hal yang sama dan suara murid-murid menjawab Iya pun mulai keras. Guru Syahrini bilang bahwa dia juga pernah merasakan menjadi Kakek Kelas saat sekolah dulu. Guru Syahrini berjalan ke arah teman-teman Kirun dan menegur mereka karna ada yang tidur dan juga sengaja menggambar mata di matanya sehingga terlihat sedang membuka mata padahal sedang tertidur.

Guru Syahrini mulai bilang bahwa hal yang lebih susah dari anak Kelas 3 SMA itu adalah Guru-guru yang harus mengajarkan mereka. Guru Syahrini terus membahas tentang besarnya tanggung jawab seorang guru kelas 3 dan kata-kata itu berhasil membuat murid-murid di kelas 3-7 terdiam semua....

Saat istirahat, Bye Bye Sea yang merupakan teman-teman Kirun seperti biasa mereka bermain music di kantin dengan memakai Gitar, Ember yang di jadikan drum dan juga pianika, bahkan ada juga salah satu teman mereka yang sengaja menari tap-tap dance. Hal itu membuat suasana di Kantin lebih ceria.
Prilly seperti biasa makan siang di kanton bersama kedua temannya yaitu Gritte agatha dan Jessica mila. Mereka membahas nilai mereka yang sepertinya sudah pasti jelek. Gritte bilang bahwa hal itu bukanlah hal aneh lagi karna mereka ini sudah langganan nilai terburuk, jadi mengapa mereka harus sedih?
Jessica mencoba bertanya tentang rumah Prilly yang baru di renovasi dan Prilly bilang bahwa dia sama sekali belum membersihkan rumah karena Papah-nya dan juga dia selalu pulang telat ke rumah. Gritte mengusulkan agar Kirun saja yang membersihkan rumah Prilly karna pasti Kirun mau di minta bantuan apapun oleh Prilly. Jessica dan Prilly langsung tertawa. Gritte bilang bahwa Kirun itu sepertinya sangatmenyukai Prilly karna buktinya Kirun sengaja masuk ke ekskul club seni.
Jessica bertanya pada Gritte, "Apakah kau tidak pernah bosan memakan itu?" Gritte menjawab "Apa? Makan ini? Jika anak pemilik toko kaki babi bosan memakannya lalu siapa yang akan memakannya hah? Prilly apakah kau tidak bosan makan Mie? Maksudku kau kan anak pemilik toko mie, apakah kau tidak bosan selalu makan Mie?" Prilly menjawab dengan ceria bahwa dia tidak mungkin bosan makan Mie buatan Papahnya. Gritte setuju karna Mie buatan Papah Prilly memang sangat enak sekali. Jessica juga setuju.

Angelistica Felycia lewat di dekat Prilly dan berkata, "Hallo." Prilly memabalas sapaan itu. Gritte dan Jessica merasa aneh dan bertanya, "Apakah tadi dia baru saja menyapa kita?"
Angel memasukan koin ke mesin minuman namun minuman tidak juga keluar dan uang koin pun tidak juga keluar. Bye Bye Sea langsung memainkan musik dan Prilly mempersiapkan diri dengan memperpanjang celana street-nya dan berjalan menuju mesin minuman. Prilly tersenyum pada mesin minuman itu lalu menendangnya sehingga kaleng minuman yang diinginkan oleh Angel keluar. Bye Bye Sea langsung berteriak senang dan Prilly pun kembali ke tempat duduknya.

Angel tidak begitu menyukai Prilly tapi akhirnya dia mengatakan Terima Kasih. Angel duduk bersama teman-temannya dan mereka mulai membahas Aliando syarief yang kali ini mendapatkan peringkat 1 di sekolah. Angel bilang bahwa hal itu sudah pasti karna Ali berhasil mendapatkan nilai sempurna yaitu 500 dari 5 mata pelajaran ujian.

Gritte mendengar pembicaraan itu dan bertanya pada Prilly, "Apakah Ali berhasil mendapatkan nilai sempurna kembali? Dia itu Manusia atau bukan?" Prilly menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Menurutku dia bukan manusia. Dia peri, peri hutan. Jadi aku mengikuti seekor kuda putih yang secara tiba-tiba menghilang dan dia tiba-tiba muncul. Benar-benar... Bagaimana aku menyebutnya ya? Hmm Ini seperti sesuatu yang sangat cantik sampai-sampai aku ingin menggiggitnya. Hmm aku saat itu merasakan apa yang di rasakan oleh Vampire. Mungkin pada awalnya Vampire juga merasakan hal ini. Leher wanita yang dia cintai pastinya putih bersih dan cantik sekali. Dia tidak ada pilihan lain selain menggiggitnya."
Gritte dan Jessica menggelengkan kepala karna mendengar cerita dari Prilly. Gritte bilang dari pada seperti itu maka sebaiknya Prilly menggiggit kaki babi saja. Prilly tidak mau dan bilang bahwa dia ini tidak mengada-ngada.

Tiba-tiba terdengar suara ribut dari para anak perempuan. Mereka ribut-rbut karna ada Ali masuk kedalam kantin. Ali tiba-tiba berhenti dan seperti berjalan menuju ke Prilly tapi sebenarnya dia berjalan menuju ke mesin minuman. Angel langsung menghampiri Ali dan bilang bahwa dia baru membeli minuman dan Ali boleh meminumnya. Ali tidak mempedulikan Angel dan memilih minuman kaleng di mesin.
Angel tertawa dan bilang bahwa ibunya menitipkan salam untuk ibunya Ali. Angel lalu memperkenalkan diri pada Ali bahwa dia ini adalah Angelistica Felycia dan ibu dia sangat akrab dengan ibunya Ali. Ali tetap tidak mempedulikannya dan terus fokus pada mesin minuman yang tidak juga mengeluarkan minuman yang diinginkan Ali. Angel bilang bahwa mesin itu kembali rusak dan dia langsung memanggil Prilly. Angel mengatakan pada Ali bahwa Prilly adalah senior yang tadi membantunya mengambil minuman dari mesin yang agak macet.

Prilly benar-benar malu untuk melakukan ini apalagi di depan Ali. By Bye Sea mulai bermain musik dan Prilly pun berdiri siap berjalan menuju ke mesin minuman. Prilly mengambil kuda-kuda dan menendang mesin minuman. Ali yang melihat itu langsung kaget, sementara Prilly merasa sangat malu sekali sampe-sampe dia tidak berani menatap wajah Ali.
Angel mengambilkan minuman Ali dan memberikannya pada Ali. Ali langsung berjalan pergi dan Angel terus mengikutinya sambil terus bertanya-tanya mengenai nilai ujian yang di dapatkan oleh Ali. Gritte kesal melihat sikap Ali yang seperti itu dan dia dengan sengaja berteriak menyebutkan nama Prilly agar Ali mengetahui nama Prilly, "Prilly latuconsina! Prilly! PRILLY! Prilly latuconsina!!!" Ali mendengar hal itu dan langsung menghampiri Prilly. Prilly kaget dan langsung mencoba tersenyum tapi ternyata Ali bukan menghampiri dirinya tapi menghampiri Mesin minuman untuk mengambil koin miliknya.

Di ruang seni, Prilly benar-benar merasa sangat malu sekali akan kejadian tadi di kantin. Gritte terus mendesak Prilly agar menyatakan cinta pada Ali karna waktu mereka di sekolah itu hanya sebentar lagi. Prilly dengan percaya diri bilang bahwa Ali tidak mengungkapkan perasaannya pada dia karena Prilly belum mengungkapkan perasaannya pada Ali. Prilly dengan sangat yakin bilang bahwa dia akan mengungkapkan perasaannya dengan cara yang luar biasa.
Gritte mengusulkan agar Prilly memakai sebuah topeng dan mengatakan perasaannya pada Ali. Prilly menyukai ide itu namun ternyata Gritte hanya bercanda. Lalu Prilly menanyakan ide dari Jessica yang sering membaca buku. Jessica bilang bahwa binatang biasanya mengungkapkan perasaan dengan cara menari pasangan. Prilly pun mulai membayangkan dirinya menari berpasangan dengan Ali.

Dalam bayangan Prilly, nanti dia akan berdansa Swan Lake. Akan ada banyak para penari laki-laki yang berusaha mengajanya berdansa namun dia menolak dan akhirnya melihat Ali. Ali mengajak Prilly berdansa dan Prilly so jual mahal dengan menolaknya namun dia kembali berlari ke Ali dan Ali langsung mengangkatnya ke atas. Prilly merasa ada yang aneh dan tiba-tiba saja Ali mendorongnya pergi. Prilly pun kembali ke alam sadarnya dan merasa kesal.

Angel dan teman-temannya masuk ke ruang seni dan bilang bahwa mereka akan satu kelas untuk club seni. Angel bertanya, "Bukankah kalian sudah kelas3? Kenapa tidak belajar?" Gritte menghampiri Angel dan bilang bahwa mereka memang kelas 3 dan mereka tidak belajar! Jung Mi kesal atas sikap Gritte dan Gritte juga kesal pada Jung Mi.
Angel terus memandangi daerah dada Prilly. Prilly melihat dadanya lalu melihat dada Angel yang sangat besar. Prilly bertanya, "Apakah Ali menyukai perempuan yang berdada besar?" Angel menjawab, "Tentu saja. Dia itu laki-laki." Prilly langsung lemas mendengar hal ini. Angel lalu menanyakan Kirun yang seharusnya ada di ruang seni karna Kirun akan menjadi model pada hari ini.

Kirun dan Bye Bye Sea masuk kedalam ruang seni dan mereka membuka satu koper yang ada panci. Gritte langsung mengambil panci itu dan bertanya apa isi panc. Kirun dengan malu-malu menyebutkan bahwa isi panci itu adalah Sup Ayam. Gritte sangat senang dan ingin membuka panci namun Kirun langsung merebut panci itu dan menyerahkannya pada Prilly. Prilly bertanya, "Kenapa kau memberikan ini padaku?" Kirun menjawab, "Lihatlah kau ini sangat kurus."
Angel kesal melihat hal itu dan meminta Kirun cepat menjadi model mereka karna mereka tidak memiliki waktu yang lama. Kirun mengerti dan memberikan panci itu kepada Prilly. Gritte diam-diam mau mengambil panci itu dari tangan Prilly namun Kirun langsung melarangnya dan meminta Prilly memakannya.

Angel menjadikan Kirun sebagai model untuk di gambar hari ini dan Angel membuat Kirun bergaya seperti orang yang berlari kencang. Kirun merasa lelah namun dia tetap bertahan karna dia melihat bahwa Prilly sedang menggambarnya. Prilly memang menggambar Kirun tapi sebenarnya dia masih terus memikirkan cara untuk mengungkapkan perasaannya pada Ali.

Di ruang guru, Guru Syahrini sedang menonton dari HPnya dan dia tertawa puas. Guru Syahrini melihat ada Guru bandi yang sedang menerangkan sesuatu pada guru lain. Guru Syahrini semakin memperbesar suara ketawanya dan tiba-tiba ada yang mengambil HPnya. Guru Syahrini sangat marah namun dia tidak jadi marah karena yang mengambil HPnya itu adalah Kepala Sekolah.
Kepala sekolah memperlihatka sebuah kertas yang berisi grafik data nilai murid. Kepala Sekolah bertanya, "Apakah kau maish bisa terus tertawa saat melihat nilai ini, Bu Song syahrini? Kelasnya Pak Song bandi memiliki stiker putih dan banyak muridnya yang menduduki peringkat atas. Dan di peringkat bawah banyak sekali stiker biru yang artinya itu dari kelasmu. Bukankah ini sangat biru sekali Bu Song Syahrini?" Guru Syahrini tersenyum dan bilang bahwa itu terlihat seperti lautan.
Kepala sekolah sangat marah dan menyebut nama Marga Guru Syahrini yaitu marga Song. Guru bandi juga nama marganya Song makanya dia mengir bahwa Kepala sekolah memanggilnya. Kepala Sekolah bilang bahwa yang dia maksudkan adalah Ibu Guru Song, bukan Bapak Guru Song. Kepala sekolah berkata, "Bu Syahrini, kelasmu membuat rata-rata nilai sekolah ini menurun. Anak-anak ini yang bernama Prilly latuconsina, Jessica, Gritte dan Kirun yang menempati rengking terakhir. Lakukanlah sesuatu pada 4 pengacau ini! Mungkin sebaiknya murid ini tidak di ikut sertakan ujian!"

Ali masuk ke ruang guru untuk mengumpulkan beberapa buku. Ali lewat di depan Kepala Sekolah dan Kepala sekolah bilang bahwa dia sangat bangga karna ada murid di sekolah ini yang seperti Ali. Dan Ali ini adalah murid dari kelasnya Guru bandi.

Angel bilang kalau kelas seni sudah mau selesai dan Kirun sudah boleh berhenti bergaya. Bye Bye Sea pun langsung turun tangan untuk membantu Kirun. Angel melihat gambar setiap anak dan gambar Jessica cukup bagus. Angel melihat gambar Prilly dan dia langsung berteriak kaget. Kirun penasaran dengan apa yang di gambar oleh Prilly dan ternyata Prilly menggambar pose Kirun namun wajahnya itu adalah wajah Ali.

Sepulang sekolah Prilly selalu mampir ke Restaurant milik Papahnya dan membantu sebagai kasir. Seperti biasa Papahnya selalu menjemur Mie-mie itu di sebuah ruangan dan Prilly bilang bahwa dia selalu melihat Papahnya melakukan ini dari sejak dia kecil. Prilly kelihatan bingung dan dia pun memberanikan diri bertanya pada Papahnya, "Papah, bagaimana cara kau menyatakan cinta pada Ibu? Ah Papah tau kan temanku yang bernama Gritte? Hmm dia sedang menyukai seseorang dan dia sedang berfikir cara untuk menyatakan cintanya."
Papah Prilly pun mulai bercerita bahwa dahulu dia pernah membawa Ibu Prilly jalan-jalan dengan mobil tua untuk keliling kota. Ibu Prilly di tengah jalan menjerit ingin diturunkan karna mobil itu benar-benar sangat tua. Tapi Papah Prilly tidak mau menurunkannya dan balas bertanya, "Kau ingin menciumku atau berkencan denganku? Apa kau ingin berkencan denganku atau tinggal bersamaku? Atau kau hanya ingin hidup bersamaku dan mati bersamaku?" Prilly benar-benar tertarik mendengar cerita itu dan dia bertanya, "Apakah Ibu mengatakan ingin hidup bersamamu?" Papah menjawab, "Bukan. Dia berkata 'Apa kau ingin mati hah? Jangan vercanda padaku' Hahaha dia mengatakan itu padaku."
Prilly kesal karna akhir ceritanya seperti itu. Papah lalu melanjutkan ceritanya, "Tapi kemudian dia bilang padaku bahwa dia mulai menyukaiku." Prilly senang mendengar hal itu.

Prilly lalu membayangkan bahwa dia dan teman-temannya adalah anak geng motor yang mengejar Ali. Ali berusaha kabur namun dtidak ada celah untuk kabur karna semua gedung telah diisi oleh para geng motor. Ali benar-benar sudah di kepung dan Prilly pun langsung bertanya, "Hey Aliando syarief... Kau ingin menciumku atau berkencan denganku? Apa kau ingin berkencan denganku atau tinggal bersamaku? Atau kau disana BAM! Apa kamu mau dikubur hidup-hidup?" Ali langsung berjalan ke sebuah peti mati dan tiduran. ternyata Ali lebih memilih untuk di kubur hidup-hidup. Jelas hal ini membuat Prilly sangat kaget.

Prilly bengong dan Papahnya pun mengganggu Prilly. Papahnya bilang bahwa surat cinta adalah cara terbaik untuk menyatakan cintanya. Prilly akhirnya mendapatkan ide dan pamit pergi. Papahnya lalu bertanya-tanya, "Hmm apakah dia sedang menaksir seseorang?"

Ali pagi-pagi membuka lokernya dan menemukan sebuah surat yang sengaja di selipkan disana. Sementara itu Gritte, Prilly dan Jessica sedang duduk di kantin. Gritte bertanya, "Apakah kau sudah menuliskan namamu? Apakah kau sudah menyantumkan nomor telfonmu?" Prilly bilang bahwa dia sudah melakukannya tapi dia tidak yakin bahwa Ali akan menelfonnya. Gritte mencoba menghibur Prilly dengan mengatakan bahwa mungkin saja Ali nanti akan mengirimkan sms.
Jessica bilang bahwa Ali mungkin belum membaca surat itu. Jessica melihat Alis edang berjalan ke kantin dan Prilly pun langsung panik dengan apa yang harus dia lakukan sekarang. Ternyata Ali tidak berjalan ke arah mereka tapi berjalan menaiki tangga. Jessica bilang bahwa Ali mungkin tidak melihat Prilly sehingga tidak menghampiri mereka. Gritte mendapatkan ide dan langsung berteriak-teriak menyebutkan nama Prilly agar Ali menghampiri mereka. Prilly sangat panik dan ternyata Ali tidak juga menghampiri mereka.

Gritte kesal karna dan Jessica pun mulai ikut-ikutan berteriak menyebutkan nama Prilly. Murid-murid yang lain langsung kebingungan kenapa ada yang berteriak-teriak. Prilly sudah patah semangat dan meminta Gritte dan Jessica agar berhenti meneriakkan namanya.
Tiba-tiba ada yang berkata, "Prilly latuconsina?" Semuanya kaget dan langsung melihat ke lantai 2 dan di lantai 2 terlihat ada Ali. Ali bertanya, "Apakah kau yang bernama Prilly latuconsina?" Prilly menganggukan kepalanya. Ali lalu menuruni tangga dan menghampiri Prilly. Angel datang ke kantin dan langsung menghampiri Ali.

Ali memberikan surat kepada Prilly. Prilly malu-malu menerimanya dan bilang bahwa sebenarnya dia tidak menunggu balasan dari Ali. Ali terus berdiri melihat Prilly dan Prilly pun bertanya, "Apakah aku harus membukanya disini? Sekarang? Hmm baiklah." Prilly tersenyum senang dan langsung membaca surat itu. tapi senyumnya itu langsung hilang. Angel merebut kertas itu dan melihatnya. Gritte dan Jessica berusaha merebut kertas itu kembali tapi Angel sudah membaca surat itu dan dia tertawa, "Hahaha apa ini? Ini kertas ujian. Lihat nilainya bahkan D-!" (Surat cinta yang di kasih Prilly ternyata ejaannya di check oleh Ali dan banyak ejaan yang salah sehingga Ali memberikan nilai D-.)
Prilly benar-benar malu dan langsung menunduk. Angel membacakan surat cinta itu di depan banyak orang. Kirun datang dan langsung mengambil surat dari tangan Angel dan juga memarahi Angel. Ali bilang bahwa dia ini tidak menyukai perempuan yang bodoh. Saat Ali mau pergi, Kirun langsung berteriak dan meminta Ali untuk meminta maaf pada Prilly. Ali malah tertawa kecil dan mau melewati Kirun namun Kirun langsung menahannya dan kembali meminta Seung ko untuk meminta maaf pada Prilly. Ali bertanya, "Untuk Apa aku meminta maaf? Karna aku telah mengoreksi kesalahannya hah?" Kirun tertawa dan bilang bahwa Ali seharusnya tidak melihat kesalahnnya tapi melihat perasaan yang di tulis di dalam kertas itu.

Kirun mengembalikan surat itu pada Jessica dan dia langsung mengambil ancang-ancang untuk menonjok Ali. Ketika Kirun menonjok Ali, Ali langsung menghindar dengan cepat. Kirun malah menjadikan ini sebagai olok-olokan karna Ali menghindar seperti tadi itu artinya Ali takut.

Kepala Sekolah datang dan menyuruh Kirun untuk pergi ke kantor kepala sekolah. Kirun menjelaskan bahwa dia ini tidak salah. Kepala sekolah tidak mau mendengar dan tetap menyalahkan Kirun. Kepala sekolah berubah menjadi baik pada Ali dan bilang pada Ali agar Ali tidak perlu khawatir akan masalah ini dan Ali bisa kembali ke ruang kelas untuk belajar.
Tiba-tiba Ali menunjuk ke sebuah grafik rengking dan berkata, "Lihatlah grafik itu, kalian berada di rafik warna ungu dan itu artinya kalian lah yang paling bodoh di sekolah ini. Ada 50 kursi khusus di ruang belajar dan aku takin bahwa kau sudah tahu bahwa yang akan menempati 50 kursi itu hanya yang rengking teratas. Kau ini bodoh atau tidak tahu malu? Sangat disesali bahwa si gadis itu juga bodoh atau tidak tahu malu. Hal ini hanya membuatku terganggu!" Prilly benar-benar merasa malu dan Ali langsung pergi.

Prilly melepaskan kekesalannya ini dengan berlari mengelilingi taman sekolah. Gritte khawatir pada Prilly dan meminta Prilly berhenti berlari karna Prilly sudah berlari 34 keliling. Prilly bilang bahwa dia hanya akan melakukan 2 putaran lagi. Gritte benar-benar khawatir dan bilang bahwa Prilly ini bukan mau ikut marathon. Jessica mengatakan bahwa berlari memang keahliannya Prilly. Gritte membenarkan hal itu dan bilang jika saja masuk Universitas itu dengan menggunakan tes lari maka Prilly pasti akan ada di peringkat pertama. Prilly tersenyum dan bilang bahwa keahlian dia adalah melakukan sesuatu dalam jangka panjang.
Prilly terus berlari mengelilingi taman sekolah dan dia sudah tidak mampu berlari lagi sehingga dia pun berusaha merangkak. Jessica menghampiri Prilly dan mengulurkan tangannya. Prilly menerimanya dan berdiri. Gritte juga langsung menggandeng tangan Prilly dan bilang bahwa mereka harus bersemangat berlari karna ini putaran yang terakhir.

Di sekolah, Prilly benar-benar menjadi olok-olokan karna masalah dia mengirimkan surat cinta pada Ali dan Ali menolaknya. Semua orang membicarakannya bahkan di Kantin pun semua orang membicarakannya. Bibi pemberi makanan melihat Prilly yang lesu dan sengaja memberi makanan lebih banyak pada Prilly. Bibi pemberi makanan itu bilang bahwa Prilly membutuhkan banyak energi. Prilly pun tersenyum berterima kasih.
Bahkan yang membicarakan Prilly sampai kepada Bibi pengurus sekolah. Bibi itu sedang mengepel di kamar mandi dan mereka bilang bahwa mereka pasti akan sangat malu sekali jika di tolak seperti itu. Salah satu Bibi juga bilang bahwa Prilly itu sudah kelas 3 tapi masih tetap tidka tahu cara pengejaan yang benar. Prilly benar-benar kesal mendengar semua pemberitaan tentang dirinya di sekolah.

Pada hari libur, Prilly dan Papahnya membereskan rumah. Prilly terlihat lesu makanya Papah mencoba memberikan semangat padanya namun Prilly tetap terlihat sangat lesi. Papah pun bertanya, "Ada apa? Apa ada masalah?" Prilly menggelengkan kepalanya. Papah membuka barang-barang mereka dan menemukan cetakan tangan dan kaki saat Prilly masih kecil. Prilly melihat itu dan dia pun mulai bersemangat kembali.

Ada yang nge-bel rumah Prilly dan itu ternyata Jessica, Gritte dan juga Kirun yang sengaja datang ke rumah Prilly yang baru selesai di renovasi itu. Mereka semua senang sama rumah Prilly yang benar-benar keren. Kirun melihat cetakan kaki Prilly saaat masih kecil dan dia bilang bahwa dia sangat menyukai itu.

Papah hari ini memasak dan meminta Prilly untuk membawa masakan itu ke meja makan. Kirun melarang Prilly yang mengambil karna dia lah yang akan mengambilkannya. Prilly tersenyum melihat itu. Papah benar-benar memasak makanan yang sangat enak. Kirun memuji masakah Papah dan Papah pun bilang bahwa Kirun sepertinya banyak tau masalah makanan. Prilly bilang kalau dulu Kirun pernah ikut sebuah festival membuat makanan dan memang makanan buatan Kirun sangat enak. Papah benar-benar tidak menyangka hal itu karna rambut Kirun itu mirip kaki beruang. Jelas Kirun tidak terima di katakan seperti itu.
Jessica bertanya kenapa nama Restaurant Mie milik keluarga Prilly di namai Sol Pal Bal? Papah menjawab bahwa Sol Pal Bal adalah nama neneknya Prilly. Jadi ternyata restaurant Mie ini adalah usaha keluarga yang sudah turun temurun. Papah bilang bahwa dia sangat berharap Prilly akan mewarisi usaha ini juga tapi sayangnya Prilly tidak bisa masak sama sekali. Kirun lalu berkata, "Tenang saja Papah. Aku dan Prilly akan melakukan yang terbaik."

Kirunbilang bahwa restaurant keluarga itu akan sayang sekali jika tidak diturunkan ke keluarga lagi. Papah berfikir dan bilang tidak ada salahnya jika restaurant keluarga itu di sumbangkan. Gritte dan Jessica langsung tertawa senang. Kirun benar-benar kecewa karna dia merasa telah di tolak oleh Papahnya Prilly. Kirun memukulkan kepalanya ke tembok dan mulai terdengar suara-suara aneh. Prilly bertanya, "Hey Kirun, kenapa kau mencoba menghancurkan rumah orang lain?" Papah meyakinkan semuanya bahwa rumah itu sangatlah kokoh.
Tiba-tiba muncul retakan di atap dan ada pasir yang keluar. Jessica dan Prilly berfikir bahwa ini ada gempa. Papah menenangkan semuanya dan bilang bahwa rumah mereka ini rumah baru sehingga masih sangat kokoh. Tiba-tiba lampu mulai terjatuh dan benda-benda lainnya pun terjatuh. Semuanya sangat panik dan Prilly hampir saja terkena lampu yang terjatuh sehingga Kirun melindunginya dan meminta Papah, Gritte dan Jessica agar segera keluar dari rumah.

Mereka semua pun langsung pergi keluar rumah. Papah ingat akan sesuatu dan langsung masuk kedalam rumah. Rumah mulai hancur dan rubuh. Prilly terus memanggil Papahnya namun Papahnya tidak keluar dari rumah.
Berita ini langsung tersebar. Ternyata sore itu memang ada Gempa ringal dengan skala 2,0 yang melanda Seoul. Gempa ini seharusnya hanya menggetarkan jendela saja tapi anehnya Rumah Prilly benar-benar hancur. Prilly terus menangis karna Papah masih ada di dalam rumah. Tim penyelamat pun mulai mencari Papah di dalam rumah dan berhasil menemukannya. Papah selamat dan juga berhasil menyelamatkan cetakan kaki dan tangan Prilly saat masih kecil.

Syarief alkhatiri sedang menonton berita sore dan dia pun kaget begitu melihat berita tentang sebuah rumah yang runtuh hanya karna sebuah gempa kecil berkekuatan 2,0. Syarief alkhatiri melihat wajah Papah yang terekam dan dia bertanya, "Ah bukankah itu Rizal latuconsina?"

Papah senang karna berhasil selamat dan dia baru sadar bahwa hanya rumah mereka saja yang runtuh, sementara rumah tetangga yang lainnya masih baik-baik saja.

Prilly pergi ke sekolah bersama dengan Jessica dan Gritte. Banyak sekali anak-anak yang melihat Prilly dan langsung tertawa. Gritte bertanya, "Apakah kau tetap tidur di hotel? Ah itu pasti sangat mahal." Prilly lalu cerita bahwa ada seorang teman Papahnya yang melihat berita di TV dan menelfon mereka untuk mengajak tinggal di rumah teman Papahnya itu. Gritte senang mendengar kabar itu.
Ada seorang wanita yang memotret Prilly secara diam-diam namun Gritte melihat hal itu. Gritte berkomentar bahwa Prilly sepertinya sekarang telah menjadi selebritis.Prilly benar-benar meminta maaf karna Jessica dan Gritte banyak menderita karnanya. Jessica langsung merangkul Prilly dan mengajak masuk ke dalam gedung sekolah.

Kedatangan Prilly, Gritte dan Jessica langsung di sambut oleh suara dari pengeras suara yang di pakai oleh Kirun. Kirun berniat baik untuk membantu Prilly dengan meminta dana bantuan dari teman-temannya, tapi niat baik Kirun ini malah menjadi membuat Prilly semakin malu. Gritte juga sama malunya dan mengajak Prilly untuk melewati jalan yang lain tapi Kirun berhasil melihat Prilly dan bilang kepada anak-anak yang lain bahwa Prilly benar-benar sangat hebat karna tetap datang ke sekolah muskipun baru mendapat musibah. Anak anak yang melihat hal itu hanya bertepuk tangan pelan.

Prilly benar-benar malu dan sengaja menyembunyikan dirinya di balik tembok. Prilly melihat Ali datang dan dia semakin merasa dipermalukan. Ketika Ali lewat, Kirun memanggil namanya dan meminta Ali untuk ikut menyumbang buat Prilly. Ali bilang bahwa rumah Prilly itu runtuh karna gempa dan gempa itu bukan di sebabkan olehnya. Kirun kesal dan bilang bahwa Ali sudah menjadi gempa yang paling besar untuk hati Prilly.
Ali pun mengeluarkan dompetnya dan berniat memasukan uangnya ke dalam kotak sumbangan tapi Prilly langsung menolak uang sumbangan dari Ali. Ali mengambil kembali uangnya dan berniat pergi. Prilly sangat kesal dan langsung memanggil nama Ali dan berkata, "Apa yang membuatmu menjadi sebegitu hebatnya hingga kau mengacuhkan orang lain hah? Apakah menurutmu semua murid disini bodoh hah? Orang-orang bodoh yang tidak berekasi karna telah di acuhkan? Apa kamu merasa jauh lebih hebat? Apa IQmu sangat tinggi? Hanya karna kamu hebat dalam pelajaran, kau ganteng dan kau tinggi... Apa kamu seperti itu karna kau lebih hebat hah? Semua orang bisa jadi pandai. AKu ini tidak bodoh!" Ali bertanya, "Benarkah? Kalau begitu tunjukan." Ha In pun menerima tantangan itu dan bilang bahwa dia akan membuktikannya saat Ujian nanti.
Ali kembali bertanya, "Seberapa jauh kau akan membuktikannya?" Prilly ingattentang ruang belajar khusus untuk 50 siswa peringkat atas dan dia pun bilang bahwa dia akan masuk kedalam ruang belajar khusus untuk bulan depan. Ali tertawa karna ini hal yang tidak mungkin. Prilly bertanya, "Jika aku berhasil, apa yang akan kau berikan?" Ali menjawab, "Jika kau berhasil maka aku akan menggendongmu keliling sekolah." Prilly jelas senang tapi dia menutupi kesenangannya itu dan tetap bersikap ketus pada Ali.

Malamnya Prilly dan Papah menuju ke rumah temannya Papah. Papah bilang bahwa dia dan temannya ini sangat dekat karna sejak mereka lahir hingga SMP mereka ini selalu bersama tapi sejak mereka pindah ke Seoul mereka terpisah dan tidak ada kabar. Papah bilang bahwa dia mash kesal karna hanya rumah mereka yang hancur. Prilly menenangkan Papah dan Papah bilang bahwa bertemu dengan teman lama adalah hal yang menyenangkan.
Radio di mobil sedikit rusak dan Prilly pun membenarkan radio itu dengan memukulnya. Papah bertanya, "Apakah aku terlihat bodoh?" Prilly menggelengkan kepalanya dan papah pun tersenyum senang. Lalu mereka berdua menghabiskan sisa perjalanan dengan bernyanyi.

Mereka sampai di rumah nomor 142 . He Ni berkomentar bahwa rumah itu sangat besar dan pasti teman Papan ini sangat kaya, Papah menjawab, "Mungkin" dan Papah pun langsung menekan bel. Di interkom terdengar Istri teman Papah ini sangat ceria dan mempersilahkan mereka masuk. Papah dan syarief langsung berpelukan karna sudah sangat lama tidak bertemu. Istri syarief yaitu resi sangat senang menyambut Prilly dan Papah. syarief berkomentar bahwa Prilly ternyata lebih cantik dari di foto. Prilly kebingungan dan resi pun bilang bahwa tadi pagi dia mampir ke sekolah Prilly dan memotret Prilly. Prilly pun baru sadar bahwa perempuan yang memotret dia itu ternyata resi.
syarief mau membantu mengambil barang-barangan Prilly namun Papah bilang bahwa barang-barang mereka ini hanya sedikit. resi bilang bahwa anak mereka akan membantu Prilly untuk membawa barang.

Prilly pergi keluar rumah untuk membawa barang-barang di mobil. Lalu ada seorang laki-laki yang menawarkan bantuan namun Prilly menolaknya. Prilly membalikan badan dan kaget begitu melihat bahwa laki-laki itu adalah Ali. Prilly yakin bahwa hal ini pasti mimpi tapi ternyata ini bukanlah sebuah mimpi.

Naughty Kiss (Ali-Prilly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang