Chapter 3

4.2K 346 14
                                    

Sebelumnya...

"What ever Al! I hate you!" Ucap Prilly memajukan bibirnya dengan muka di tekuk. Al pun terkekeh kecil.

"Ga usah begitu deh! Lo pikir gue napsu liat bibir lo!" Ucap Al. Prilly pun menonjok perut Al. Lalu pergi dari hadapan Al.

"Akhhhhhhh! Dasar cewek unyil!" Ucap Al. Lalu melanjutkan makannya.

********** Chapter 3 **********

Prilly pun menuju balkon apartmen Al. Sambil meratapi nasibnya, nasib yang tak pernah di inginkannya,jika disuruh milih, dia gak akan pernah mau dilahirkan jika bernasib seperti ini,tapi dia percaya tuhan telah membuat skenario indah untuknya.

Seseorang pun berdiri di sampingnya. Ya dialah Al.

"Bukan ini kehidupan yang aku mau" Ucap Prilly sambil memandang lurus ke depan.

"Gue gatau apa masalah lo, tapi gue tau itu memang berat buat cewek gila kaya lo" Ucap Al. Prilly pun menoleh tajam pada Al.

"What?!!! Coba ulangin apa yang kamu bilang tadi?" Ucap Prilly.

"Iya memang berat buat, cewek gila kaya lo" Ucap Al lagi.

"Al, kamu tau gak ini lantai 8? Coba kamu bayangin kalo kamu aku dorong dari sini dan kamu jatoh kebawah, jadi apa kamu?" Ucap Prilly dengan mengancam. Al pun hanya diam.

"Kamu itu gak pernah rasain jadi aku Al, kamu jauh lebih beruntung di banding aku" Ucap Prilly.

"Siapa bilang? Lo itu gak tau apa-apa tentang kehidupan gue, jadi jangan sotoy!" Ucap Al.

"Jelas aku tau kamu, kamu itu orang kaya raya,kamu enak punya segalanya, kamu bisa nyuruh siapapun untuk memenuhi kebutuhan kamu." Ucap Prilly.

"Jangan suka mandang orang dari luar aja, lo gatau kan dalem gue seperti apa" Ucap Al.

"Jadi dalam kamu seperti apa? Coba kamu ceritakan semuanya sama aku?" Tanya Prilly.

"Gue gak suka sama orang yang mau tau kehidupan gue" Ucap Al.

"Oh, okey. Mungkin sekarang kamu ngomong seperti ini, dan aku akan berusaha biar kamu sendiri yg ngomong tentang kehidupan kamu" Ucap Prilly.

"Ck, jangan terlalu berharap jadi orang!" Ucap Al.

"Kita liat aja nanti Al" Ucap Prilly.

Tiba-tiba, iPhone Al pun berbunyi.

Tertera nama Beril di iPhonenya. Al pun mengangkatnya.

"Hallo Ril? Ada apa?" Tanya Al.

"Al, lo dapet tawaran nge-DJ di Madiun nih, lo mau ambil gak?"

"Terima aja, ntar gue tanda tanganin kontraknya." Ucap Al.

"Oke deh bro! Berangkatnya hari senin ini sampe hari rabu disana tiket pesawat Garuda udah di tanggung sama yang buat acara, tinggal lo sebut aja berapa org yg mau lo bawa, biar dia siapin tiketnya"

"Gue butuh 2 tiket" Ucap Al.

"Lah? 2 tiket? Lo mau ngajak siapa? Prilly ya?! Kalo Prilly ikut,gue juga mau ikut dong!"

"Ck, udah deh Ril beliin aja gausah sotoy!" Ucap Al.

"Iye-iye boss! Maap, yaudah tar gue siapin semuanya, lo tinggal bawa baju dan bawa badan aja! Kay bayyyy!"

Lalu Al pun memutuskan telfonnya.

"Ada apa Al?" Tanya Prilly.

"Siapin barang-barang lo besok kita berangkat ke madiun" Ucap Al yang masih memainkan iPhonenya.

Arogant Disc Jockey.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang