chapter 5

3.3K 291 6
                                    

Disinilah Prilly sekarang. Tempat yang remang-remang disebuah club yang berada di madiun. Prilly pun tengah menatap Al dengan ahlinya bermain Disc Jockey.

'Tampan.' Batin Prilly tersenyum kecil. Lalu selesai lah sebuah lagu dugem, Al pun menghampiri teman-temannya.

"Wey brooo! Gue suka gaya lo!" Ucap temannya. Al pun tersenyum kecil

"Iya bro, lo keren banget! Untuk merayakan ini semua let's minum satu gelas aja Al." Ucap temannya yang satu,lalu memberikan segelas wine pada Al.

"Sorry bro! Gue lagi gak vit." Tolak Al.

"Al,lo tuh kenapa sih asal diajak minum pasti selalu nolak!" Ucap temannya.

"Sorry, minum bukan level gue." Ucap Al.

'Kamu beda Al sama temen-temen kamu,kamu gak seperti mereka yang terbius hanya dengan wine gak berguna itu.. aku salut sama kamu.' Batin Prilly tersenyum kecil. Tiba-tibs seorang paruh baya pun menghampirinya.

"Hay gadis, kau cantik sekali! Nama kau siapa?" Tanya seorang lelaki tua itu.

"Prilly,thanks." Ucap Prilly singkat.

"Good name! Wanna play with me? Aku akan membayarmu 4 kali lipat dari gadis lainnya." Ucap Lelaki tua itu.

'Cuih,ternyata dia lelaki tua bangka hidung belang! Ga ingat istri kah dia?melihatnya saja Gue gak sudi!' Batin Prilly.

"Sorry om, sepertinya saya harus pergi." Ucap Prilly beranjak pergi, tetapi di tahan oleh lelaki hidung belang itu.

"Ayolahhh, jangan terburu-buru begitu kalau begitu saya naikkan jadi 8 kali lipat, bagaimana?" Tawar lelaki tua itu. Melihatnya saja membuat Prilly mau muntah. #SabarMprilll😂

"Sorry om sekali lagi saya gak punya waktu!" Ucap Prilly lalu ingin beranjak pergi tetapi di tahan lagi.

"Kau jangan main-main ya sama aku! Aku sudah berbaik hati menawarkan dengan harga yang sangat tinggi! Tetapi malah ngelunjak! Oke kalau kau ingin aku lakukan dengan cara kasar!" Ucap lelaki tua itu lalu menyeret tangan Prilly.

"Om lepasin om!!" Ucap Prilly meronta-ronta.

Dari kejauhan ada yang melihat kejadian itu,ya.. dia lah Al Ghazali Kohler. Dia pun tak tinggal diam, dan langsung menghampiri Prilly dan lelaki tua hidung belang itu, lalu menonjoknya hingga lelaki tua hidung belang itu terpental kebawah. Lalu semua sorot pasang mata beralih kepada Al,Prilly,dan lelaki hidung belang itu.

"Anda jangan pernah mengganggu pacar saya!" Ucap Al. Lalu menarik tangan Prilly ke belakang.

"M...maaf tuan Al,saya tidak tau bahwa Prilly ini pacar anda." Ucap lelaki tua hidung belang itu.

'Eh... kok lelaki tua hidung belang itu takut sama Al? Lalu apa Al bilang? Pacar?' Batin Prilly.

"Sekali lagi anda mengganggu pacar saya, saya jamin anda tidak akan pernah melihat dunia lagi." Ancam Al.

"Iya tuan... maaf... maaf nona Prilly... saya benar-benar minta maaf, saya permisi." Ucap Lelaki tua hidung belang itu lalu pergi.

"Lo gak papa?" Tanya Al.

"Aku gak papa, makasih ya Al." Ucap Prilly. Al pun menghiraukan ucapan makasihnya Prilly. Prilly pun menarik tangan Al, Al pun menoleh dan bertemulah 2 pasang mata hazel itu.

1 detik...
2 detik...
3detik...
4detik...
5detik...

"Kalo orang bilang makasih itu jawab." Ucap Prilly. Al pun menghela nafas.

"Iya sama-sama." Ucap Al, lalu meninggalkan Prilly.

Prilly pun tersenyum kecil.

"Gua cabut dulu bro, mau take off ke Jakarta lagi, banyak urusan disana, duluan ya bro!" Ucap Al.

"Sippp Al,thanks udah mau dateng dan ngeramein madiun! Honor lo tar gua transfer ya!" Ucap temannya. Al pun hanya mengacungkan jempolnya lalu menarik Prilly menuju keluar.

Saat sampainya diluar.

"Al.. I'm hungry." Ucap Prilly.

"Lo laper? Yaudah yuk, kita makan." Ucap Al. Prilly pun mengangguk tersenyum. Lalu mereka pun jalan menuju restaurant.

Sesampainya di restaurant mereka pun turun, banyak para fans Al yang minta untuk berfoto dengan Al dan Prilly. Dan suasana restaurant menjadi ramai. Mereka pun mengambil ruangan yang vvip.

"Beril, lo pesenin sana makanannya!" Ucap Al pada temannya.

"Oke." Ucap Beril lalu pergi.

Prilly pun memejamkan matanya menghilangkan rasa pusingnya karna telat makan.

"Lo kenapa? Sakit?" Tanya Al. Prilly pun membuka matanya.

"Ah... enggak kok aku enggak kenapa-napa Al." Ucap Prilly tersenyum agar menandakan dia sehat.

"Lo gausah bohong sama gue,muka lo aja keliatan pucat." Ucap Al.

"Enggak papa Al, mungkin ini efek telat makan jadi asam lambungku kumat, ah lagian ini masalah kecil,pakai obat di warung juga sembuh." Ucap Prilly.

"Lo punya asam lambung? Dan apa lo bilang? Ini masalah kecil? Yaampun Prilly gua gk ngerti apa yang di pikiran lo, lo bener-bener bodoh menganggap ini hal yang kecil! Tar kalo sakit gua juga yang repot!" Bentak Al dengan emosi. Prilly pun menunduk.

"Maaf.. aku janji aku gabakalan ngerepotin kamu." Ucap Prilly menunduk ketakutan.

Al pun tersadar ucapannya sudah melampaui batas, but... sejak kapan dia menjadi perhatian dan khawatir dengan perempuan? Bukannya dia selalu cuek dengan perempuan. Ingat yaaa CUEK BGT.

"Sorry bukan maksud gue.. sini lo." Ucap Al. Prilly pun menurutinya karna dia tak mau dibentak lagi oleh Al.

"Dik,bilang ke si Beril suruh beli obat asam lambung di toko." Ucap Al kepada temannya yang bernama Andika.

"Oke Al." Ucap Andika.

"Sini." Ucap Al. Lalu menyenderkan kepala Prilly di dada bidangnya, lalu mengelus serta memijatnya secara perlahan #AkkkkHayatiekJugaMauKaleBanggg😂😂😂.

'Nyaman.' Batin Prilly.

Ha Elll..... Yuhuuuuuu.... capek abis pulang Paskibra ngetik... hayati lelah kawan.... maafkan bila porsi dikit...

Arogant Disc Jockey.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang