Arogant Disc Jockey.

Chapter 4

Kini Al dan Prilly telah sampai di bandara Madiun. Mereka pun telah di sambut oleh fans-fans Al,sampai tidak bisa lewat dan di kawal oleh satpam bandara.

"Al Ghazaliii,yaampun ganteng bangetttt!!"

"Allll, yaampun rambutnyaaa!"

"Sebelah Al siapa? Cantik.."

"Itu Prilly bukan sih? Yang katanya pacarnya Al? Bule banget! Cantik lagi.."

Dan banyak lagi. Al pun hanya meladeni dengan tersenyum. Mereka pun memasuki mobil yang telah disiapkan oleh asisten Al yaitu Beril.

"Al, Fans kamu banyak banget,kamu hebat!" Ucap Prilly.

"Udah biasa, jangan lebay." Ucap Al yang memperhatikan jalan.

"Tapi mereka semua luar biasa ya, mereka menunggu berjam-jam di bandara hanya mau melihat kamu." Ucap Prilly.

"Udah deh jangan cerewet." Ucap Al.

"Hufttt dasar!" Ucap Prilly,lalu melipat tangannya dan mukanya di tekuk.

Berjam-jam telah dilewati tetapi belum juga sampai, karna jalanan sangat macet.

"Al, perjalanannya masih jauh ya?" Tanya Prilly.

"Maybe." Ucap Al singkat.

"Aku capek Al,aku tidur sebentar ya." Ucap Prilly lalu memejamkan matanya. Al pun menoleh kearah Prilly.

'Lo cantik,tapi sayang cerewet.' Batin Al. Lalu Al pun memainkan iPhonenya mengecek Email yang masuk karna perusahaan Kohler Company dia yang mengendalikannya. Tiba-tiba ada sesuatu yang membuatnya kaget. Dia pun menoleh kearah pundaknya, dan terlihatlah Prilly sedang tertidur di pundaknya. Lalu Al pun membenarkan helaian rambut Prilly yang menutupi muka Prilly lalu mengelusnya.

Kini mereka pun telah sampai di Hotel Hilton *Asal* yang berada di madiun. Dan terlihat Prilly yang masih asik dengan tidurnya.

"Hei bangun!!" Ucap Al lembut tetapi tegas.

"Prilly bangun!!" Ucap Al lagi. Prilly pun mengerjapkan matanya.

"Bangun kita udah sampe!" Ucap Al. Lalu keluar dari mobilnya. Begitu pun Prilly. Prilly pun mengucek-ngucek matanya layaknya anak kecil efek bangun tidur. Al yang melihat Prilly dari jauh pun tersenyum kecil.

'Bangun tidur aja kaya anak kecil,dasar Prilly.' Batin Al. Lalu menghampiri Prilly.

"Lo masih ngantuk?" Tanya Al. Prilly pun mengangguk.

"Yaudah ayo kekamar." Ucap Al. Lalu menggandeng tangan Prilly. Yang awalnya Prilly setengah sadar pun menjadi sepenuhnya sadar.

"Al, kita gak sekamar kan?" Tanya Prilly.

"Kamar tinggal satu, jadi mau gak mau kita harus kekamar." Ucap Al.

Prilly pun menghentakan tangannya agar tangan Al lepas dari tangannya. Al pun menoleh.

"Kamu gila? Kita tuh bukan muhkrim Al, kalo kita sekamar itu namanya Zina,aku gak mau!" Ucap Prilly.

"Denger ya! Lo itu asisten gue! Jadi lo gak berhak buat memilih, lagian juga lo bukan tipe gue,jadi gua gak bakal sudi berbuat macem-macem sama lo!" Ucap Al lalu pergi dari hadapan Prilly.

'Dasar cowok salju ngeselin!!! Liat aja Mr. Kohler,gue janji akan buat lo bertekuk lutut sama gue!' Batin Prilly. Lalu mengejar Al.

Mereka pun telah sampai kamar hotel.

"Wah, bagus ya kamarnya." Ucap Prilly memandang takjub kamar hotel. Al yang mendengarnya pun berdecak.

"Please jangan mulai noraknya. Jangan malu-maluin gue!" Ucap Al.

"Ck, kamu ini! Aku kan cuma berpendapat Al." Ucap Prilly. Al pun hanya memutar bola matanya malas.

"Lo tidur di sofa,gue tidur di kasur." Ucap Al.

"Iya Al, terimakasih yaa.." Ucap Prilly tersenyum tulus. Dahi Al pun mengerut.

"Makasih buat apa?" Tanya Al.

"Makasih kamu udah mau nolongin aku,aku gak tau lagi kalo aku gak ketemu kamu,aku benar-benar bersyukur sama tuhan." Ucap Prilly polos. Al pun tersenyum kecil.

"Iya sama-sama." Ucap Al singkat.

"Al." Ucap Prilly.

"Apa lagi?" Tanya Al.

"Kita sholat yuk?" Ucap Prilly. Al pun terpaku, pasalnya sudah 7 tahun dia tidak pernah sholat, dia malah asik bermain dibanding beribadah.

"Tapi Gue gak bawa sajadah." Ucap Al.

"Kamu tenang aja, aku tadi sempet beli sajadah di depan." Ucap Prilly. Al pun tersenyum lebar. Prilly pun melongo terpesona pasalnya baru pertama kali dia melihat Al tersenyum lebar seperti ini. Tiba-tiba dia pun menutup matanya.

"Yaallah,astagfirullah Zinah Prilly! Aku udah wudhu, Alll kamu mah reseee, aku kan jadi harus wudhu lagi." Ucap Prilly. Lalu berlari menuju kamar mandi untuk berwudhu. Al pun terkekeh.

'Bahkan lo menggemaskan saat lo sedang kelabakan,apa gue nyaman sama cewek aneh seperti dia?' Batin Al