1. Hari Pertama

80 19 43
                                    

Hari ini hari pertama aku duduk di kelas XI ips 3. Seperti biasa aku datang 20 menit sebelum bel masuk berbunyi. Suasana kelas masih sangat sepi dan belum banyak murid yang datang.

Semoga anak-anak kelasnya seru, aamiin. Ucapku dalam hati.

Saat aku sedang asik dengan ponselku, tanpa kusadari ada seseorang yang duduk di sebelahku. Karena penasaran dengan orang yang duduk disebelahku, akupun menoleh kemudian melihat siapa yang duduk dan ternyata itu Kiran sahabatku.

"Ngagetin aja sih lu, Ran!" omelku pada Kiran.

"Sorry El, hehe." balas Kiran sambil nyengir tanpa rasa bersalah.

Tak lama kemudian bel berbunyi dan murid-murid semakin ramai memasuki kelas. Dari banyaknya murid dikelas ini hanya beberapa orang saja yang aku tau.

Ketika pelajaran pertama sedang berlangsung, ada seorang siswa yang terlambat kemudian dengan santainya berjalan masuk kekelas dan duduk dua meja dibelakangku.

Kenapa harus sekelas sama cowok nyebelin itu sih. Umpatku dalam hati.

Dia adalah Adrian Fahri Arief seorang kapten basket yang banyak digemari banyak cewek disekolahku. Mungkin karena postur tubuhnya yang tinggi dan memiliki wajah tampan yang membuat ia banyak digemari.

Bel tanda istirahat berbunyi.

"Uhhh akhirnya istirahat juga, ngantuk banget gua mau tidur dulu lah." ucapku kepada Kiran sambil menelungkapkan mukaku diatas tasku dan akupun langsung tertidur.

"El bangun, El!udah ada guru geografi tuh!" Kiran mencoba membangunkan sambil berusaha menggoyangkan bahuku. Karena merasa terganggu akupun terbangun dengan keadaan masih setengah sadar.

"Apaan sih, Ran! Gua masih ngantuk nih baru tidur 10 menit." Aku memarahi Kiran yang membangunkanku saat aku sedang tidur dengan pulas.

"Rafania! Cuci muka kamu, cepat!" Seketika mataku langsung tidak merasa ngantuk karena mendengar suara guru geografiku itu. Dan aku langsung permisi untuk mencuci muka agar tidak mengantuk.

Saat kembali ke kelas tiba-tiba semua murid sudah duduk berkelompok. Aku yang tidak tahu apa-apa langsung bertanya kepada Kiran.

"Kok duduknya pada berkelompok gitu sih?" tanyaku polos kepada Kiran.

"Itu disuruh buat kelompok, kita disuruh ngerjain tugas kelompok yang dibuku paket hal.12"

"Terus kita kelompoknya sama siapa?"

"Gatau nih, udah pada dapat kelompok semua, tinggal Adrian, Fadli, sama Ifa yang belum dapet kelompok. Kit...."

"Yaudah kita gabung sama mereka aja daripada ngga ada kelompok," ucapku memotong Kiran yang belum selesai berbicara. Aku hanya tersenyum melihat Kiran yng kesal karena aku memotong dia saat belum selesai berbicara.

Tak terasa bel pulang sudah berbunyi dan semua murid yang tadi sibuk dengan tugas yang dikerjakannya, langsung bergegas membereskan semua buku dan memasukkannya kedalam tas mereka masing-masing.

*

Sesampainya dirumah.

"Mah, aku pulang!" teriakku saat membuka pintu rumah.

Kok sepi ya, ah paling juga mama lagi kerumah tante Maya. Gumamku dalam hati.

Complicated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang