Setelah seminggu aku absen dari kelas karena sibuk dengan ekskul. Akhirnya hari ini aku kembali masuk kelas.
Rasanya seperti sudah lama sekali aku tidak masuk kelas, padahal nyata nya hanya seminggu aku tidak masuk kelas. Aku rindu dengan suasana kelas, rindu dengan teman-teman. Meskipun aku masih bertemu teman-temanku saat aku sedang dispen.
Adrian.
Tiba-tiba aku teringat dengannya. Sudah lama sekali aku tidak bertemu dan mengobrol dengannya.
Kebetulan jam pelajaran pertama setelah upacara pagi ini kosong. Karena Bu Nunik tidak dapat masuk kelas, karena anaknya sedang sakit. Dan beliau tidak memberi tugas apapun, hanya saja kami disuruh membaca bab baru untuk pembelajaran pertemuan selanjutnya.
Tetapi teman-teman kelas ku mempunyai kesibukannya masing-masing. Dan mengabaikan pesan yang disampaikan Bu Nunik.
Aku yang ditinggalkan sendirian oleh Kiran, memutuskan untuk mengusir kebosananku dengan mendengarkan lagu sambil membaca novel.
Saat sedang asik membaca, tiba-tiba ada yang duduk di kursi sampingku. Sedetik kemudian orang tersebut mengambil novelku. Dan aku langsung menoleh ke samping.
Ternyata orang itu adalah Adrian. Aku yang kaget karena dia ada di sampingku. Hanya diam dan memperhatikannya yang sedang tersenyum.
Hatiku berdegup kencang melihat dia sedang tersenyum padaku.
Sedetik kemudian ucapannya menyadarkan pesona ku terhadap senyumannya. "Wihh udah masuk lu El, gua kira masih belum masuk."
"E-eh iya Dri. Yakali gua ngga masuk terus," jawabku sambil tersenyum.
"Lu gak kangen gua?"
"Ngga, ngapain juga gua kangen lu. Pede gilaa," jawabku sambil memutar bola mataku.
Kemudian hening. Aku sibuk dengan pikiranku dan dia sibuk dengan pikirannya.
Sampai tiba-tiba dia mengeluarkan ponselnya dan menonton sesuatu disana. Karena penasaran akhirnya aku mencoba melihat apa yang sedang ditontonnya.
Aku pun bertanya, "Dri lu nonton apaan sih?"
"Ini gua lagi liat cara buat video gitu, gua mau bikin buat Nabila. Kayaknya lucu aja gitu bikin kayak gitu, tapi susah sih bikinnya."
"Ohh gitu, temen gua juga ada yang pernah dibikinin video gitu sama cowonya pas dia ulang tahun."
"Kalo gua niatnya mau bikin buat anniv gitu sih," jawab Adrian sambil terus fokus pada ponselnya.
Aku hanya diam setelah mendengar jawabannya.
*
Semakin lama perasaanku pada Adrian, semakin dalam. Aku selalu berusaha untuk menghilangkan perasaan tersebut. Tetapi usahaku selalu gagal. Karena saat aku menjauh dia datang mendekat. Kemudian saat aku bersikap biasa saja, dia malah menjauh.
Terkadang aku berpikir kalau Adrian sebenarnya tau perasaanku padanya. Karena sikapnya kepadaku seolah-olah menunjukkan dia mengetahui perasaanku.
Sabtu ini jadwal murid kelas XI kegiatan pramuka. Memang kegiatan pramuka di sekolahku hanya 2 minggu sekali untuk setiap angkatan. Dan minggu ini bagian kelas XI untuk kegiatan pramuka, sedangkan kelas X sudah minggu lalu.
Kegiatan pramuka kali ini adalah jelajah. Jadi semua anggota pramuka berjalan kaki ke suatu tempat yang sudah ditentukan. Aku dan teman-temanku yang lain jalan paling terakhir karena kelas kami IPS. Sedangkan yang paling depan adalah anak kelas IPA.
Saat sedang jalan aku dan teman-temanku sambil mengobrol. Matahari pagi ini terasa sangat terik. Keringat bercucuran dikening dan perjalanan jelajah masih jauh. Saat ditengah jalan, Adrian dan teman-temannya terlihat sedang duduk di sebuah warung sambil meminum es.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love
Teen FictionRafania Aurelia Wicaksono. Aku biasa dipanggil "El" oleh keluargaku dan teman-temanku. Aku salah satu siswi disekolah ternama di Jakarta yaitu Nusantara International School atau biasa disebut NIS. Saat ini aku baru duduk dikelas XI, yaa lebih tepa...