10. Liburan

16 3 9
                                    

Aku pun pergi dari kantin dan menghampiri teman-temanku. Aku memilih duduk di samping Kiran. Mereka sedang asik mengobrol tentang jelajah tadi. Aku hanya diam saja memikirkan kejadian tadi, saat Nabila menangkap basah aku sedang memperhatikan Adrian.

Setelah sudah cukup mengistirahatkan kaki yang pegal, aku dan yang lain memutuskan untuk makan karena perut kami sudah sangat keroncongan. Kami memutuskan untuk membeli bakso di depan sekolah.

Kami sedang menunggu pesanan bakso selesai dibuat, Kiran dan yang lain lanjut mengobrolkan hal lain. Tetapi aku tidak tertarik untuk ikut bergabung dengan obrolan mereka. Aku masih diam entah apa yang aku pikirkan.

Pesanan bakso pun datang, akhirnya semua langsung melahap pesanannya masing-masing. Tidak ada yang berbicara selama masing-masing menikmati makanannya. Eca yang lebih dulu selesai makan pun, menoleh ke arahku.

Aku yang asik mengaduk-aduk makananku tanpa ada niat untuk memakannya, tidak menyadari kalau Eca sedang memperhatikanku penuh selidik. Aku masih terus mengaduk dan sibuk dengan pikiranku.

Eca menepuk pelan bahuku. "El? Are you okay?" tanya Eca padaku dengan suara khawatir.

Aku yang kaget dengan sentuhan di bahuku, langsung menghentikan kesibukanku mengaduk baksoku. Lalu menoleh ke sumber suara.

"E-eh iya Ca, kenapa?"

"Are you okay? Kayaknya lu lagi mikirin sesuatu sampe itu bakso dari tadi cuma diaduk aja gak dimakan?"

"Gua gak apa-apa kok, cuma lagi gak mood makan aja."

Setelah itu Eca tidak bertanya lagi.

*

Tidak terasa sudah hampir 6 bulan aku di kelas XI dan liburan akhir tahun pun sudah di depan mata. Aku dan sahabatku sudah merencanakan untuk liburan bersama. Kami memutuskan untuk berlibur ke Jogja. Kami sudah menyusun apa saja yang akan dilakukan selama di sana.

Sekarang saatnya, hari ini kami akan berangkat ke Jogja setelah pembagian rapot pagi tadi. Kami sepakat berkumpul di rumah Vrischa, karena kami akan pergi di antar papa nya Vrischa.

Aku dan Pamela datang paling awal di rumah Vrischa. Kami memang membuat janji kumpul jam 2 siang, tetapi aku dan Pamela sebelum pukul 1 sudah sampai di rumah Vrischa. Karena tidak ingin terburu-buru kalau datang telat.

Akhirnya aku dan Pamela menunggu di kamar Vrischa. Sambil tidur-tiduran di atas kasur sambil menunggu yang lain datang. Vrischa masih sibuk memasukkan pakaian yang akan dibawa ke dalam tas.

Karena bosan aku pun mengambil ponsel yang ada di tasku. Kemudian membuka aplikasi Line, aku terkejut karena ada pesan masuk dari Adrian.

Adrian:
El, gua mau cerita...

Aku mengerutkan kening karena bingung. Kemudian aku membalas pesan Adrian.

Aku:
Cerita apa?

Tak butuh waktu lama Adrian langsung membalas pesanku.

Adrian:
Biasa cerita Nabila, gua kesel dia manas-manasin gua gitu. Dia bilang katanya ada yang suka sama dia gitu.

Aku:
Mungkin dia cuma mau ngetes lu aja kali, dia mau tau lu cemburu apa nggak kalau dia cerita gitu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Complicated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang