Min Yoongi's Family story

TEST PACK

Author: Yeonhwa

Cast : Min Yoongi (Suga BTS), Jeon Jungkook (Jungkook BTS), Jung Hana (OC), Min Yoonri (OC), other member BTS

Genre : Comedy (gagal)

Lenght : Ficlet

Disclaimare: Member BTS itu milik Tuhan dan OC serta alur cerita milik Author.

Happy reading dan awas Typo bergentayangan.

***

Pagi yang indah untuk seorang Jeon Jungkook. Bagaimana tidak, hari ini dia terbebas dari yang namanya tugas, sekolah dan latihan. Indah sekali bukan? dan hari ini Jungkook benar-benar bisa bermesra-mesraan dengan selimutnya.

"JEON JUNGKOOOOOKKK!!!!!" suara berisik memekakkan telinga. Pria berparas menggemaskan itu memasuki apartemen mereka dengan penuh emosi.

"Hyung! dimana bocah tengil itu!" Masih dengan nafas tersengal-sengal bukan karena berlari tapi penuh emosi, dia mencecar setiap member yang masih sibuk dengan aktifitasnya. Hampir semua member menjadi korban kemarahannya.

"Dia ada di kamar." sahut Seokjin.

BRAK...!

Pintu kamar Jungkook dibuka secara paksa. Dan nampaklah Jungkook yang masih asik dengan selimut tebalnya. Dia masih berguling kesana kemari, meringkukkan tubuhnya di dalam balutan selimut hangatnya.

"YA....JEON JUNGKOOK BANGUN!"
PLAK..PLAK..PLAK...teriakkan dan amukkan membombardir Jungkook.

"Ya! Hyung! sakit!" bukannya segara bangkit tapi malah menghindar dan berlindung di balik selimut.

"YA JEON JUNG KOOK KURANG AJAR KAU APAKAN ADIKKU HA?! BANGUN KAU BOCAH KURANG AJAR!" amukkan seorang kakak yang bernama Min Yoongi itu semakin menjadi.

"Aku tak melakukan apapun, hyung....sakit!" Jungkook mulai kesal

"BOHONG! KAU APAKAN ADIKKU HAH!" emosi Yoongi benar-benar meledak, hingga kulit putih mulusnya memerah dan itu menandakan kalau Yoongi benar-benar marah.

"BANGUNLAH DAN IKUT AKU SEKARANG!" Yoongi menjewer telinga Jungkook seraya menarik Jungkook menuju ruang tengah.

"YA! Ada apa ini?" Seokjin heran melihat kejadian aneh yang menghebohkan istana mereka pagi hari ini.

"Aku sudah tak bisa menahannya hyung!" Yoongi mengeluarkan ponselnya dan menelepon sesorang.

"KAU KE SINI SEKARANG!" bahkan Yoongi menelepon seseorang dengan emosinya.

"Aku datang!"

"Oh Yoonri-ah ada apa ini?"

"Entahlah," ucap Yoonri lemas. Memang sejak tadi pagi sang kakak, Yoongi mengamuk padanya dengan alasan yang tak masuk akal.

"YA KALIAN BERDUA....YA...!!!!!" entah untuk keberapa kalinya Yoongi berteriak tak jelas ke Jungkook dan kini ada tambahan lagi Yoonri. Member yang lain merasa takut dan memilih untuk diam di tempat.

"JEON JUNGKOOK JAWAB AKU! APA YANG KAU LAKUKAN PADA YOONRI!"

"Aku ak melakukan apapun hyung."

"BOHONG! MIN YOONRI APA YANG BOCAH INI LAKUKAN PADAMU!?" ucap Yoongi masih dengan penuh penekanan.

"SUDAH KU BILANG KAMI TAK MELAKUKAN APAPUN! Kau terlalu berlebihan." dan kalimat terakhir itu terdengar sangat lirih hingga seperti umpatan.

"LALU INI APA? DUA GARIS INI APA?!"

"JUNGKOOOOKKKK....!" semua member membelalakkan mata ke arah Jungkook ketika melihat Yoongi menunjukkan sebuah benda yang mereka tahu itu adalah alat tes kehamilan.

"OPPA...itu bukan punyaku!" Yoonri berusaha merebut benda itu.

"Diamlah dan jawab aku dengan jujur!" Yoongi menjauhkan benda itu dari jangkauan Yoonri.

"Kan sudah ku bilang, aku tidak melakukan apaun hyung."

"Iya Jungkook benar, kami tidak melakukan apapun."

Yoongi mengacak rambutnya kesal. Oh tidak kini dia terlihat benar-benar frustasi.

"KALIAN BENAR-BENAR MEMBUATKU GILA!"

"Kan sudah ku bilang aku tak melakukan apapun padanya hyung!"

"Baiklah kalau kalian tetap tak mau mengaku, BESOK KALIAN HARUS MENIKAH!" Yoongi menjewer keras telinga kedua adiknya itu.

"OPPA..."

"HYUNG..."

Ini gila seorang bocah yang bahkan belum lulus sekolah disuruh untuk menikah. Benar-benar gila.

"MIN YOONGI!" seseorang berteriak dari arah pintu.

"Apa lagi ini?" Hoseok memutar bola matanya heran, masih belum percaya dengan kejadian di depan matanya.

"KAU GILA HUH!"

"Kau sedang apa disini?" Yoongi sedikit terkejut dengan kehadiran kekasihnya.

"Harusnya aku yang bertanya. Kenapa kau marah-marah kepada mereka?"

Skakmat, Jung Hana kini juga ikut emosi karena adik kesayangannya telah dianiaya oleh Yoongi.

"Noona..." Jungkook memelas

"KEMARIKAN!" Hana mengambil paksa benda yang sedari tadi digengnggam oleh Yoongi.

"INI SALAHMU KAU TAHU! INI ULAHMU! DAN INI HASIL PERBUATANMU!" Hana menonyorkan benda itu ke arah Yoongi dan Yoongi melongo pasrah tak percaya. Mulut mungilnya membuka dan matanya membulat.

"Apa aku bilang?" Yoongi tak percaya

"Iya ini semua salahmu!" Hana memarahi Yoongi

"Kau bercanda kan?"

"Apa kau tak lihat aku sedang marah HAH?"

"Oh oke, mari kita perjelas, jadi itu hasil perbuatan siapa? Jungkook atau Yoongi?" Namjoon menengahi perkelahian mereka.

"Ini semua salah Yoongi, Namjoon-ah. INI SALAHMU!" Hana melotot kearah Yoongi dan membuat seluruh member tak terkecuali Yoongi bergidik ngeri.

"Jadi kau hamil?" Jimin memperjelas situasi.

"Ya, Unnie hamil anak Yoongi oppa" Yoonri menyahut, lalu menunduk setelah menatap wajah mengerikan Yoongi.

"Dan kami hanya disuruh oleh Hana noona untuk membelikan Tespack itu sepulang sekolah." Lanjut Jungkook.

Hana manggut-manggut membenarkan pernyataan kedua bocah tak bersalah itu. Tangan kanannya memain-mainkan benda yang menjadi perdebatan itu.

"Tapi kenapa benda itu ada di kamar Yoonri?" tanya Yoongi yang seolah masih menuduh kalau Yoonri adalah tersangka utamanya.

"Lalu apa aku harus memeriksanya di kamarmu?" Hana berkacak pinggang menjawab pertanyaan Yoongi.

Oh Tuhan, ini benar-benar konyol. Seorang Min Yoongi yang tampak polos dari luar ternyata sungguh pervert. Buktinya dalam waktu liburannya yg tak kurang dari seminggu, dia berhasil membuat Hana mengandung buah cinta mereka.

"YOONGI-AH KEMARI KAU!" Seokjin menjewer telinga Yoongi.

"YA HYUNG SAKIT!"

"Memangnya aku tadi tidak sakit ketika kau jewer hyung?" omel Jungkook.

"DAN KAU JUNG HANA!" sebelah tangan Seokjin kembali menjewer telinga Hana.

"Oppa...sakit...auw...oppa!" Hana meronta

"KALIAN AKAN KUNIKAHKAN BESOK!" kesal Seokjin.

Semua member memberikan death glare kepada Yoongi termasuk Jungkook.

END

Aloha...

Author kembali lagi dengan cerita lama yang sedikit author rubah.

Mohon untuk kritik dan sarannya

Thanks a lot dear ^^