Vaccination

6.1K 589 16
                                    

Author : Yeonhwa
Cast : Min Yoongi (Suga BTS), Jung Hana (OC)
Genre : Marriage life, Fluff (little)
Rated : G
Lenght : Ficlet
Disclaimare : Suga and other BTS member belongs to God, but storyline and OC belongs to me.
I hate plagiarism so don't copy paste!
Happy reading ^^

===000===

"Yoongi-ya, kau di mana? Aku dan Hyunsik sudah di depan kantormu." Aku menelepon suamiku.

"Tunggu sebentar, atau kau masuk saja, aku ada di ruang latihan. Tinggal sedikit lagi selesai." Ucapnya lalu menutup sambungan telepon kami.

Aku menuruti apa perintahnya. Aku dan Hyunsik memasuki gedung perusahaan tempat suamiku bekerja. Sebuah perusahaan entertaiment yang tak terlalu besar, tapi di sini para bintang hebat terlahir.

Aku mengetuk pintu ruang yang dimaksud Yoongi. Dari luar sini aku dapat mendengar hentakan musik, sepertinya mereka sedang berlatih.

"Sebentar, aku ambil tasku dulu." Ucapnya ketika pintu terbuka.

"Pa..pa...pa...!" Hyunsik meronta ingin menghampiri appanya.

"Sebentar sayang, appa ambil tas dulu." Aku menenangkan Hyunsik, dan syukurlah tak lama kemudian Yoongin kembali dengan bajunya yang bersih dan tas yang dia selempangkan di bahu.

"Cha, ayo kita pergi." Tangan Yoongi terulur mengambil Hyunsik dari gendonganku.

"Aku pergi dulu!" pamitnya pada teman-temannya.

"Apa tak apa kalau kau tinggal?" aku khawatir kalau latihan mereka akan terganggu kalau di tinggal Yoongi.

"Tidak masalah. Aku sudah ijin pada atasan. Ayo!" Yoongi membukakan pintu mobil, lalu memberikan Hyunsik padaku lagi.

Hari ini adalah jatah imunisasi bagi Hyunsik. Tinggal sedikit lagi imunisasi Hyunsik lengkap. Bagi balita seusia Hyunsik memang diwajibkan untuk melakukan imunisasi dasar lengkap. Maka dari itu aku dan Yoongi sepakat untuk meluangkan waktu bersama mengantar Hyunsik melengkapi kewajibannya itu.

"Anak Hyunsik!" panggil seorang perawat di ruang pemeriksaan dokter spesialis anak.

"Iya!" sahutku lalu beranjak memasuki ruang pemeriksaan.
Jantungku lumayan berdebar-debar. Meski ini bukanlah pemeriksaan parah atau bahaya, tapi tetap saja aku selalu khawatir bila menyangkut kesehatan Hyunsik. Kulirik Yoongi, dia tampaknya juga merasa tegang, hanya saja dia tutupi dengan berusaha fokus pada penjelasan dokter.

"Bagaimana dok? Apa masih ada yang kurang?" aku bertanya mengenai catatan kesehatan milik Hyunsik.

"Aku rasa semuanya sudah lengkap nyonya, tinggal satu kali lagi untuk ini dan sudah selesai." Dokter memberikan penjelasan padaku dan Yoongi sambil mencoret-coret lembar catatan imunisasi Hyunsik.

"Apa ada tambahan imunisasi yang lain dok? Mengingat jaman sekarang ini penyakit bermacam-macam." Ucap Yoongi.

"Itu terserah Tuan dan Nyonya saja, munisasi tambahan itu sifatnya tidak wajib, hanya saja saya wajibkan untuk melakukan beberapa imunasi perulangan disamping munisasi tambahan itu." Dan dokter kembali memberi penjelasan dengan menunjukkan beberapa tabel daftar imunisasi yang harus diterima oleh Hyunsik.

"Anak pintar, dokter suntik sebentar ya," Ucap dokter sambil berusaha mengambil Hyunsik dari pangkuan Yoongi.

"Pa..pa..paaaa.....hiks..." oh tidak Hyunsik takut rupanya. Matanya mulai berkaca-kaca, mungin dia tahu kalau benda runcing itu akan menusuk kulitnya.

"Tenang sayang, hanya sakit sebentar hmm." Aku menggendong Hyunsik dan memangkunya, tapi tangannya justru mencengkran erat baju Yoongi. Tangisnya memecah, bahkan suster tak mampu mengambilnya dari gendongan appa-nya. Ya, inilah anaku, selalu lengket dengan Yoongi.

"Baiklah baiklah, appa pangku, jangan menangis lagi, appa bersamamu oh, anak pintar, ayo menurut." Yoongi mendudukkan Hyunsik diatas pangkuannya. Dia mendekap erat tubuh Hyunsik, kepalanya iya dekap dalam dadanya yang bidang, dan tangan kanan menutupi matanya agar tak melihat jarum itu menusuknya. Sementara aku berusaha untuk memegangi tangan hyunsik agar tak bergerak.

Dan CUS, akhirnya cairan vaksin masuk dengan sempurna ke tubuh Hyunsik, tapi tunggu dulu, kenapa malah raut wajah Yoongi aneh. Kenapa dia yang kesakitan?

"Anak pintar." Dokter mengelus pucuk kepala Hyunsik.

Resep obat sudah di dapat dan kami berpamitan pulang.

"Yoongi-ah, kenapa tadi kau yang meringis kesakitan?" ucapku. Dia menoleh sambil kembali menunjukkan ekspresi anehnya itu.

"YA!" aku kesal karena bukannya menjawab malah menunjukkan wajah anehnya.

"AWWW....sakit!" teriaknya saat aku mencubit lengannya pelan. Dia menggulung lengan bajunya dan menunjukan tanda merah keunguan.

"Kau kenapa?" aku sedikit panik, takut cubitanku yang membuatnya seperti itu.

"Anakmu yang melakukannya tadi." Ucapnya enteng.

Aku tersenyum geli mendengar pengakuannya. Hahaha....anak eomma pintar, jadi kau tadi tak menangis karena menggigit lengan appamu, kau pintar sayang. Aku membatin.

Tanganku mengelus pelan pipi chubby Hyunsik yang sudah terlelap dalam gendonganku. Sehat-sehat ya sayang.

END

Min Yoongi's Family storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang