Astaga! Maaf lama ga update :'
Enjoyy <3
.
.
Seseorang menggenggam tanganku dari belakang. dengan setengah melirik, kupastikan orang itu adalah Vero. Aku meronta minta dilepaskan, namuk semakin aku meronta, semakin erat genggamannya. Akhirnya aku menyerah, dan berbalik badan. Seketika genggamannya mengendur, dan akhirnya terlepas.
"Rin, eh, kak, maafin gue ya. Gue tadi cuma bercanda," Mimik mukanya memelas. Aku tak menjawabnya, entah kenapa, kakiku memilih melangkah ke rooftop.
***
Shit!
Siapa yang ngerasukin gue tadi?!
"Hihihihi... Maafkan aku Karin. Aku hanya iseng aja," ucap sesosok makhluk yang tiba-tiba muncul tepat dihadapan mukaku. Namanya Loli, sebenarnya itu nama pemberianku, karena dia sangat suka dengan gulali, entah bagaimana cara hantu itu memakannya. Dia juga yang menjadi teman ngobrolku selama disekolah, dia juga sering merasuki tubuhku, hanya ketika hasrat jahilnya muncul.
"Li, lo tu jahat banget, pake bawa nama-nama Dika segala. Lo sadar ga? tadi lo tu ngomongnya bareng siapa? Astaga Loli! Itu Vero! Dia baru aja kenal sama gue, terus kalau tiba-tiba dia ilfeel ke gue gimana? Makin rusak reputas- eh gakdeng-. Gue alay banget sih," Aku ngedumel sendiri, entah Loli mendengarkannya atau tidak, atau bahkan orang lain yang mendengarnya, aku tak peduli.
"Maaf deh Rin, Maaf."
"Engga!"
"Karin!!"
"Enggaaa!!!"
"Yaudah deh, besok aku rasukin kamu lagi ya, aku bakal hebohin satu sekolah, hihihihi...."
"Loli!!! Lo jahat banget sih!! Iya, iya gue maafin," Akhirnya aku yang mengalah, bayangkan jika aku dirasukinya lagi dan bertindak lebih? Maksudku aku ini si anak berpredikat 'cupu' terus kalau tiba-tiba bikin onar satu sekolahan, bisa saja aku ditindas sama anak-anak yang hobinya cari muka? Emangnya lucu?
"Ikhlas gak nih?"
"Hmm..."
"Kalau gak ikh-"
"Iya Loli iya!!!!"
"Karin?" Suara itu, suara khas berat milik orang yang sangat ku kenal, itu Vero, apa dia mendengarku berbicara dengan Loli? Kupastikan tidak, karena yang ia dengar adalah aku yang sedang berbicara sendiri.
***
Vero Pov
Saat aku menaiki tangga menuju rooftop, sayup-sayup aku mendengar suara Karin yang sedang berbicara dengan nada yang sedikit kesal mungkin?
"Karin?"
"I-Iya?" Jawabnya gugup
"Lo gapapa kan?" Tanyaku khawatir. Aku mendekatinya, namun bahasa tubuhnya seperti menyembunyikan sesuatu.
"Engg- Engga papa kok Ro," Jawabnya. Dia selalu menghindari kontak mata denganku, sesaat ketika kami bertatapan, tatapannya begitu dalam. Sepersekon detik kemudian, aku memutuskan kontak mata.
"Lo tadi ngomong sama siapa?" Akhirnya aku membuka pembicaraan.
"Tadi? Gue ngedumel sendiri kok," Dustanya,
"Ga usah bohong, kebaca kok! Ngomong sama siapa tadi? Lili? Siapa Loli?" Tanyaku jahil, sambil mendekat.
Lo kok tahu sih, batin Karin.
"Nahkan, kebaca lagi!"
***
Maaf ya kalau masih terlalu pendek :')
Jan jadi reader yang ghostie ya guys <3

KAMU SEDANG MEMBACA
Someday,
Teen FictionAvero, seorang murid baru yang mendadak jadi most wanted karena ketampanan dan kesupelannya dalam bergaul. Banyak perempuan dari semua kalangan-teman sekelas sampai kakak kelas- mengimpikan sosok laki-laki ini. Siapa yang tahu, hatinya masih saja ha...