Seabad ga update :'v
Hope you like it, so enjoy <3
.
.
Author Pov
L-lo kok bisa ngebaca pikiran gue?
"Ya bisalah, gue gitu!" Tatap Vero.
"Oke, abaikan insiden 'kecil' tadi di kantin, lo panggil gue Karin aja. Lagian gue gatau, kenapa gue bisa selebay kayak jablay gitu," Ucap Karin dengan memalingkan tatapan kearah lain.
"Emang lo jablay kan?" Ucap Vero dengan polos
"Hmm..." Segera Karin duduk ditembok dengan menenggelamkan kepalanya di atas lutut.
"Btw, Loli itu siapa?" Tanya Vero, langkahnya menuju sebuah bangku dan mengambil posisi tepat disamping Karin.
Kalo gue kasih tau, gue gak enak sama Loli, batin Karin
"Udah rin gapapa kok," Bisik Loli pelan, wujudnya tak terlihat, namun suara itu nyata adanya.
"Oke, Loli itu-"
"Hantu penunggu sekolah?" Potong Vero
"Itu lo tahu sendiri, tapi lebih tepatnya Loli adalah hantu yang suka ngejailin gue dengan cara ngerasukin diri gue se-"
"Setiap waktu gapeduli kondisi, ya kan?"
"Nah itu lo tau juga," Hening sesaat
Tapi gimana dia bisa tau semuanya, batin Karin mulai berbicra
"Lo mau tau dari mana gue tau semuanya?" Karin mendongakkan kepalanya dengan lipatan halus di dahinya.
"Biasa aja kali Rin!" Jitakan Vero mendarat mulus di kepala Karin, disusul dengan aduhan dari Karin.
"Sebelumnya gue belum pernah cerita ke siapa pun, tapi pas ketemu lo, gue tahu lo bisa dipercaya," Mata hazelnya bertemu dengan mata Karin, lalu seulas senyum mengakibatkan lesung pipi itu terpoles dimuka pria itu.
Astaga gue butuh oksigen, batin Karin. Vero hanya terkekeh mendengar kata hati wanita yang ada dihadapannya. Sadar akan Vero mengetahui apa yang baru saja ia batin, Karin mencubit kecil lengan Vero.
"Kalo lo tahu, diem lo!"
"Sakit bego! Halah, bilang aja lo malu!" Karin jelas-jelas tahu kalau Vero ingin mengajaknya ribut, tapi dia mengurungkan niatnya dan memilih diam. Suasana awkward pun melanda keduanya.
"Katanya lo mau cerita!" Karin menyenggol lengan Vero
"Jangan disini,"
"Terus?"
"Bolos yuk, gue males di sekolah!"
"Gila lo, murid baru suka bikin onar!" Mata Karin hampir keluar karena mendengar kaliamat Vero yang terakhir. Mungkin ini hal Gila bagi Karin, karena seumur-umur dia belum mengenal kata 'bolos'.
Srett
Tanpa pikir panjang, Vero menarik lengan Karin, walau ia tahu, mungkin saat ini dia sedang membangunkan singa tidur.
"Bener-bener ngajak ribut nih anak,"
***
"Lo mau ajak gue ke mana?" Tanya Karin polos
"Udahlah lo naik aja, terus pegangan, gue gamau kena masalah cuman gegara lo ngglundung dari motor gue"
"Emang gue apaan?"
"Udah, lo naik apa gue tinggal?"
"Tinggal aja gamasalah kali!"
"Eh, terus ceritanya gimana?"
"Ga urus!"
"Apa gue harus gendong elo buat naik ke motor?"
Astaga jantung gue!
.
.
Doain supaya bisa rajin update ya, tapi tergantung sama vomentnya juga sih :D
Btw, vomentnya dong! Itu bantu banget bagiku, dan buat ngerti ini cerita layak dibaca or nah (:
KAMU SEDANG MEMBACA
Someday,
Teen FictionAvero, seorang murid baru yang mendadak jadi most wanted karena ketampanan dan kesupelannya dalam bergaul. Banyak perempuan dari semua kalangan-teman sekelas sampai kakak kelas- mengimpikan sosok laki-laki ini. Siapa yang tahu, hatinya masih saja ha...