Like A Dream

1.5K 69 3
                                    

Jong kook masuk ke ruang tunggu ketika syuting sedang break dan menemukan ji hyo yang duduk berdampingan dengan gary. Mereka sedang asyik menonton video di handphone ji hyo.

Jong kook merasa sangat jengah. Biasanya dia tidak pernah merasakan seperti ini, karena dia tahu gary dan ji hyo hanya pasangan di depan kamera, bahkan gary sedang mengencani wanita Secara diam diam. Tapi kali ini hatinya sangat terbakar, dia tidak bisa duduk dengan tenang dari tadi. Kenapa rasanya sangat gelisah.

Apa karena waktu itu dia memeluk gadis itu lagi dan sekarang melihatnya bersama pria lain dia sangat merasa di khianati? Jong kook tidak tahan melihat mereka duduk sangat dekat dan tertawa sangat bebas. Sesekali gary menggoda ji hyo dan gadis itu akan marah dengan gaya lucunya.

"ya, ya, ya. Apa kalian tidak tahu kakak kalian masuk tadi? Apa kalian tidak akan menyapaku? Dasar kalian adik yang tidak tahu sopan santun." mendengar ocehan jong kook, seketika juga tawa gary dan ji hyo hilang di udara. Mereka berdua melihat jong kook yang berdiri sambil melipat tangannya di dada dengan raut muka yang sangat tegang.

"ah hyung, kau sudah makan? Kami tadi habis makan dan menonton video wawancara kami." gary menanggapinya dengan ringan dan tawa khasnya. Dia mengira jong kook hanya bercanda dan pura pura marah.

"oppa, ada apa dengan wajahmu? Apa mereka tidak menyediakan makanan sehatmu?" ji hyo memiringkan kepalanya petanda dia sedang kebingungan. Gadis itu mengira jong kook tidak mendapatkan makanannya dengan benar dan melampiaskan marahnya pada kami karena tidak setega itu untuk marah kepada para staff.

"ya! Kalian meremehkanku ya? Sungguh kalian adik adik yang tidak pernah di ajar." amarahnya semakin menjadi karena jihyo dan gary tidak menanggapinya dengan serius. Kemudian jong kook keluar ruangan dan membanting pintunya. Meski tidak begitu kencang tapi mereka tahu bahwa jong kook benar benar marah.

************************************

"hyung, ada apa sih dengan jong kook hyung?" kwang soo yang sedari tadi memperhatikan jong kook bertanya pada gary.

"tidak tahu. Tadi dia masuk ruang tunggu dan langsung marah marah dan menyebutkan kita tidak sopan padanya karena tidak menyapanya." gary menjelaskan sambil memakan snack nya.

"ada apa dengan dia? Apa karena stress dengan album barunya?" kwang soo berusaha menganalisa.

Selama syuting dan kamera menyala jong kook memang bertindak dan bekerja sangat sangat profesional. Dia bercanda dan bereaksi dengan lucu untuk kepentingan variety show. Namun ketika kamera mati dan mereka tidak sedang bekerja. Jong kook kemudian diam lagi dan sebenarnya dia sendiri tidak tahu kenapa dia berkata seperti itu pada ji hyo. Harusnya aku bisa menahannya. Batin jong kook berkata dan pria itu menggaruk garuk sendiri kepalanya.

"oppa." suara yang sangat disukainya tiba tiba terdengar jelas ditelinga jong kook.

"ada apa ji hyo-ya?"

"mianhe." ji hyo memandangnya namun menunduk. Gadis itu seperti takut tersihir oleh tatapannya.

"untuk apa?" jong kook heran mengapa ji hyo meminta maaf padanya.

"untuk yang tadi di ruang tunggu." ji hyo melanjutkannya dan memandang jong kook.

Jong kook yang sedari tadi gelisah hanya bisa memandang mata indah ji hyo dan mendapatkan ketenangan. Mengapa gadis ini meminta maaf padaku kalau dia tidak memikirkan perasaanku tadi.

"gwenchana ji hyo-ya. Hanya aku yang bereaksi berlebihan." karena melihatmu terlalu nyaman bersama pria lain. Tambahnya didalam hati. Dia tidak mungkin terlalu jujur dengan perasaan, bisa bisa gadis ini kabur lagi seperti wktu itu.

"apa kau baik baik saja oppa?" ji hyo mengkhawatirkannya ketika melihat jong kook yang aneh sepanjang hari ini. Gadis itu khawatir jika jong kook mengalami masalah sulit.

"tentu aku baik baik saja. Aku hanya sedang sensitif karena terlalu mengkhawatirkan albumku." jong kook menatap ji hyo dan tersenyum menjawabnya. Dia merasa sangat senang di perhatikan walau hanya seperti ini. Perlahan jong kook merasakan kehangat menjalar di hatinya yang sudah lama terlalu dingin. Kali ini dia benar benar ingin ji hyo kembali untuknya.

"baiklah oppa." ji hyo kemudian berbalik dan meninggalkan jong kook yang masih tersenyum. Pria itu ingin sekali memanggilnya dan menyuruh ji hyo untuk tetap bersamanya. namun dia mengurungkan niatnya. Pasti ada saatnya yang tepat. Dia pun berjalan menuju lokasi syuting lagi.

************************************

Sepertinya "saat yang tepat" itu tidak perlu menunggu terlalu lama lagi. Untuk kegiatan Race Start di Cina mereka berdua harus pergi lebih dulu karena member lain masih ada jadwal pekerjaan.

Jong kook dan ji hyo tiba di bandara dan mereka bersiap untuk menuju mobil yang akan mengantar mereka ke hotel. Para wartawan dan fans sudah menunggu di luar bandara untuk melihat member running man ini. Ji hyo dan jong kook tersenyum tidak ada habis pada fans yang mengantar mereka untuk pergi. Namun pada saat itu fans yang datang banyak sekali dan mereka saling berdorongan, sedangkan staff yang datang bersama mereka hnya beberapa. Akhirnya jong kook dan ji hyo berjalan berdesakan dengan fans dan wartawan.

Ji hyo yang berada di belakang jong kook menarik jaketnya agar tidak kehilangan jong kook di tengah tengah kerumunan itu. Mereka susah payah untuk masuk ke dalam airport. Jong kook yang menyadari tangan ji hyo menoleh kebelakang dan menarik tangan ji hyo agar gadis itu ada di depannya.

Ji hyo merasakan tangan kekar jong kook memegang pinggang kirinya dan juga tangannya yang satu lagi memegang bahu kanannya agar mereka tidak saling terpisah di kerumunan.

Saat sampai didalam mereka akhirnya bisa bernafas lega karena sudah lepas dari kerumunan fans.

"gomawo, oppa." ji hyo berkata sambil tersenyum pada jong kook yang duduk di sebelahnya. Pria kekar itu hanya membalasnya tersenyum.

Jong kook membuka kaca mobil dan melambaikan tangannya pada fans yang sudah menunggu mereka lama. Ji hyo yang ikut bersemangat melihat fans yang melambaikan tangan mereka langsung mencondongkan tubuhnya lebih dekat kejendela dan itu membuat jong kook bisa merasakan kulit mereka bersentuhan lama dan jarak antara wajah mereka tidak lebih dari sejengkal.

Namun dripada menampakan ekspresi bahagia akan kedekatan yang terjadi, jong kook tetap terlihat cool dan melambai pada para fans.

Ketika itu ji hyo melihat sebuah banner yang bertuliskan spartace, dan otomatis ji hyo langsung menoleh pada jong kook dan baru menyadari kedekatan yang diciptakannya sendiri. Melihat wajah jong kook dari dekat membuat pipi ji hyo memerah. Dan entah mengapa jantungnya mulai berdetak tidak beraturan. Ji hyo langsung menarik tubuhnya menjauh dari jong kook dan merasa sesuatu aneh menjalar di dadanya. Sebuah rasa yang tidak asing.

******************************************
Sorry for very very late update. Have a lovely long weekend ^^

DON'T FORGET TO VOTE ONCE YOU FINISH READING THIS CHAPTER. AND IF YOU DON'T MIND LEAVE SOME COMMENT TOO ^^ THANK YOU ^^

BACKWARDS (spartace ff) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang