Hari ini hari senin. Dan waktunya jihyo dan member lainnya untuk syuting running man. Dia sudah berangkat pagi pagi bersama manager dan staff nya. Entah mengapa jalanan hari ini sangat longgar dan sepi. Sehingga mobil jihyo meluncur lebih cepat.
Akhirnya jihyo sampai di lokasi sejam lebih awal. Semua kru sedang bersiap siap untuk syuting. Jihyo menyapa beberapa kru yang berpapasan dengannya saat dia berjalan menuju ruang tunggu. Karena masih lama, jihyo tidak keruang gantinya sendiri. Tapi dia menuju ruang tunggu bersama.
Jihyo membuka pintu dan langsung menghempaskan dirinya di sofa tengah favoritnya. Tiba tiba sebuah suara mengagetkannga.
"kau sudah datang juga?" jihyo kaget dan mencari asal suara. Dia menemukan jong kook yang duduk berselonjor sambil membaca buku dan memakai headset di sofa pojok ruangan.
Jihyo lupa bahwa jongkook sudah kembali. Setiap kali syuting jong kook memang selalu menjadi member pertama yang datang di lokasi.
"ya, aku kepagian." jihyo masih menjaga bicaranya saat hanya berdua dengan jong kook. Dia bertingkah seperti itu untuk menjaga hatinya sendiri. Dia takut kalau dia jatuh cinta lagi dengan jong kook. Dia tidak ingin para fans tau apalagi membuat fans monday couple kecewa. Tapi hal yang paling utama adalah jihyo takut terluka lagi oleh cinta.
"lucu ya. Kita seperti dulu lagi." jihyo hanya membeku mendengar ucapan jong kook. Pria kekar itu seperti mempermainkan hati jihyo. Dia tau betul apa yang jong kook maksud. Dulu mereka memang sering datang lebih pagi hanya untuk mempunyai waktu berdua secara diam diam. Sengaja ataupun tidak, sering kali mereka berduaan sebelum syuting di mulai. Jihyo menyukai waktu waktu yang di habiskan dengan jong kook oppa. Tapi itu dulu. Sebelum semuanya menjadi kenangan.
Dan kejadian pagi ini seperti mengingatkan jihyo akan masa masa itu. Mengingatkan jihyo akan perasaan bahagianya waktu itu. Saat hanya ada dia dan jong kook oppa. Saat jihyo berada di pelukannya untuk beberapa saat sebelum member lain datang. Saat jong kook mengecup manis keningnya. Saat jong kook menggoda jihyo dan membuat gadis itu tertawa. Di saat saat seperti itu mungkin jihyo adalah gadis paling bahagia di dunia. Tapi bagi jong kook, ia adalah manusia paling bahagia di dunia karena bisa membuat kekasihnya bahagia.
Tapi semua itu hanya menjadi kenangan manis sekarang. Kalau di pilih, jihyo lebih baik datang terlambat hari ini dari pada harus berdua dengan jong kook pagi pagi begini. Kejadian ini hanya membuatnya tidak bersemangat saja untuk memulai hari.
Jihyo mengikuti jejak jong kook untuk memakai headset agar jelas bahwa dia tidak menginginkan adanya komunikasi apapun diantara mereka. Sepuluh menit pertama yang terasa sangat lama dihabiskan mereka hanya mendengar musik masing masing.
Kemudian tidak lama, pintu terdengar terbuka dan jihyo melihat jae suk oppa masuk keruangan dan melihat mereka berdua disana.
"aiiiiisssshh. Jinjja! Kalian berada di satu ruangan tapi bertingkah seperti orang asing saja." jae suk oppa menghampiri jong kook dan membuka paksa headsetnya. Jong kook hanya tersenyum melihat jae suk datang.
"ada apa hyung? Kau datang juga akhirnya." jong kook duduk dan menyapa jae suk.
"aish. Ya, kim jong kook. Jangan jadi pengecut kau didepan perempuan. Masa kau diamkan dia seperti itu? Jadilah pria sesungguhnya." jae suk yang datang dan langsung rusuh itu hanya di tanggapi jong kook dengan tawanya yang khas.
"ya oppa, aku sedang menikmati musikku." jihyo membela dirinya sendiri.
"jihyo, aku tau musik apa yang kau nikmati. Tidak perlu mendengarnya di headset. Suruh saja penyanyinya disini bernyanyi langsung. Hahaha." jae suk memang suka menggoda jihyo yang sudah dianggapnya seperti adik sendiri.
"oppa! Apa yang kau bicarakan siiih!?" jihyo memukul pundak jae suk, dan jae suk langsung bersembunyi di balik tubuh kekar jong kook.
"jihyo ya, kau mau aku bernyanyi untukmu? Baiklah." kata jook tiba tiba.
"ayo jong kook, nyanyikan untuk dia." jae suk menyemangati jong kook dan menyerahkan gitar dari belakang mereka.
"aku tidak mau mendengar suara nyamukmu!" jihyo menutup telinganya dan memejamkan matanya.
Tapi jong kook tetap menyanyikan lagu untuk jihyo dan di bantu semangat oleh jae suk yang menari disebelah jong kook. Mereka berdua asik menggoda jihyo. Karena ada jae suk yang mencairkan suasana, jihyo jadi tertawa melihat jae suk mencoba menari balet di sebelah jong kook. Sedangkan jong kook bernyanyi sambil memainkan gitar tepat di depan jihyo dengan tatapannya yang langsung kedalam mata jihyo.
Melihatnya jihyo merasakan hal yang berbeda di hatinya. Perasaan yang tidak asing. Perasaan nyaman dan hangat menjalar lagi di dalam hatinya yang dingin selama dua tahun ini. Hal ini sering terjadi dulu waktu mereka masih bersama. Jong kook selalu suka memainkan gitar untuk jihyo dan bernyanyi untuknya. Waktu itu dia sangat suka hal itu dan jihyo bisa sampai tertidur mendengar jong kook nyanyi. Saking hal itu membuat nyaman hatinya.
Pernah suatu kali jihyo sulit tidur dikamarnya dan yang dia tau yang bisa membuat dirinya nyaman dan tertidur adalah jong kook oppanya. Jihyo menelpon jong kook dan waktu itu jong kook sedang syuting program lain. Untung saja waktu itu jong kook sedang istirahat syuting. Jong kook langsung menuju mobilnya dan memainkan gitar dan bernyanyi untuk jihyo lewat telpon. Berapa lama setelah jihyo tidak menjawab lagi karena tertidur, jong kook mematikan telponya dan kembali syuting. Betapa hal bahagia seperti itu menjadi kenangan yang sangat manis baginya.
Tapi kemudian rasionalnya kembali dan mengatakan bahwa ini bukan saatnya untuk cinta tumbuh kembali. Bukan saatnya jihyo untuk tinggal dalam kenangam kenangan lama yang terlalu manis untuknya.
Tepat saat dirinya kembali ke alam nyata, member lainnya datang bersama produser Cho. Kemudian tidak lama setelah itu mereka bersiap untuk syuting.
Tapi, lagu yang dinyanyikan jong kook tadi seperti terngiang terus selama syuting berlangsung. Dan jihyo berusaha mengambil makna dari maksud jong kook menyanyikan lagu itu untuknya.
************************************
Jong kook's song :
Day 1 - K. Will
*Please go listen to the song to know what jong kook feels.
Dont forget to vote and comment... Thanks guys ^^
Photo credit: @kookiemongji (IG)
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKWARDS (spartace ff)
Fiksi PenggemarAku kira kejadian itu baru beberpa bulan lalu. Aku kira sakitnya sudah benar benar hilang. Aku kira rinduku sudah mati. Tapi nyatanya, kejadian itu sudah 3 tahun lalu. Nyatanya sakitnya memang sudah hilang tapi rinduku tidak pernah mati. Bahkan waj...
