Secret

1.4K 68 5
                                    

"kami harap hal tersebut tidak akan terjadi lagi dan menimbulkan masalah bagi dia." Hee Jin PD menyelesaikan kalimatnya yang dibalas jong kook dengan anggukan lemas sambil menatap kebawah. Setelah itu jong kook keluar dari ruangannya.

Entah mengapa setelah mendengar hal itu dari PD running man, jong kook jadi tidak bersemangat syuting hari ini.

************************************

Syuting sudah mulai sejak pagi tadi dan sekarang menunjukan pukul 8 malam. Semua member dan staff kembali memulai syuting setelah istirahat makan malam.

Mereka kembali syuting disebuah gedung sekolah dan permainan terakhir malam ini adalah permainan klasik mereka yaitu mereka harus mencabut name tag member yang lain.

Sejak siang tadi jihyo heran dengan jong kook. Mengapa nampaknya pria itu terus menghindarinya. Dimulai dari dia menolak berada dalam satu tim dengannya, jongkook juga terlihat menghindar ktika dia harus bermain melawan jihyo sendirian, jihyo juga menyadari bahwa jongkook selalu berdiri paling jauh dari dia.

Jihyo mulai tidak nyaman dengan lingkungan bekerja seperti ini, namun dia tidak ingin terlalu gegabah menyimpulkan sesuatu. Mungkin ini hanya perasaanku saja yang terlalu sensitif, jihyo terus mengingatkan dirinya seperti itu hari ini.

Dan sekarang adalah permainan terakhir, jihyo ingin membuktikan apakah ini benar seperti yang disadarinya atau hanya perasaan sensitifnya yang tidak beralasan?

Syuting sudah dimulai dan para member satu persatu mencari cara untuk menarik name tag member lain.

Jihyo berjalan dikoridor yang sedikit gelap dan dengan mata waspada dia mengamati setiap ruangan. Dan dari jauh jihyo melihat jongkook dan segera menghampirinya.

"oppa." jihyo terus berjalan santai menghampirinya. Namun pria itu tanpa dia sadari berjalan beberapa langkah kebelakang, seperti reaksi spontan untuk menghindari jihyo.

"tenang saja oppa. Aku belum ingin menarik name tag mu." jihyo berdiri sekitar 2 meter di depan jongkook.

"apa rencamu jihyo-ya?" jongkook memasang senyumnya sedikit agar perasaanya pada gadis itu tidak tergambar jelas didepan kamera.

"oppa, ayo kita bekerja sama melawan kwang soo." kata jihyo dengan cara bicaranya yang imut dengan natural.

"bekerja sama denganmu? Mianhe jihyo-ya, oppa tidak bisa." jongkook berjalan mundur pelan pelan lagi, "mianhe, jihyo-ya." kemudian pria itu menghilang berlari kelantai bawah.

Jihyo yang tidak mengerti alasanya kenapa hanya bisa membuang nafasnya dengan kesal dan kemudian berjalan kelantai atas. Namun entah mengapa tatapan jongkook tadi ketika menolaknya bekerja sama seperti tatapan kecewa dan sekaligus sedih. Seperti dia harus meninggalkan jihyo dengan terpaksa.

Ketika jihyo menyelesaikan pekerjaannya hari ini, pikirannya tidak bisa berhenti memikirkan jongkook. Apa dia sedang mempermainkanku sekarang? Apa dia membalas dendam denganku? Hah!

Ketika syuting selesai malam ini, jihyo yang hendak memasuki ruangan mereka untuk bersiap pulang, melihat jongkook meninggalkan ruangan itu dengan buru buru diikuti manager dan stylistnya.

"noona, apa kau tahu kenapa jongkook hyung hari ini buru buru pulang dan membatalkan janji minumnya denganku??" kwangsoo menghampiri jihyo yang baru masuk ruangan dengan muka kesalnya yang seperti anak kecil.

"ya! Noona saja baru masuk ruangan ini kenapa kau tanya itu padaku!?" jihyo yang sehari ini pikirannya dipenuhi tanda tanya besar tentang jongkook langsung merasa kesal dengan pertanyaan kwang soo.

"noona, kau berantem ya dengan jongkook hyung?" kwangsoo bertanya lagi dengan wajah polosnya

"alasan apa yang bisa membuatku berantem dengannya??" pertanyaan Kwangsoo membuat jihyo bertambah kesal dan hanya menatap kwangsoo tajam, mengambil tasnya dan meninggalkan kwang soo yang kebingungan begitu saja.

******************************************

"oppa," jihyo tidak sengaja bertemu jongkook direstoran milik Haha. Jongkook yang manyadari mendengar suara jihyo langsung kaget dan menoleh kebelakang.

"jihyo-ya?" tatapannnya langsung gelisah kemana mana, seakan takut pertemuannya dengan jihyo dilihat oleh orang lain.

"sedang apa oppa disini??" jihyo pun ikut melihat kesekitar karena melihat gelagat jong kook. Setelah yakin bahwa kafe tersebut sedang sepi, jihyo duduk dihadapan jongkook.

"ya, kau sedang apa duduk disini??" melihat jihyo duduk dihadapanya membuat jongkook panik dan gelagapan.

"kenapa? Aku tidak boleh duduk denganmu?" jihyo semakin bingung atas kelakuan jongkook yang selalu membuatnya heran.

"sebaiknya tidak." jongkook berkata dengan muka datar yang tidak bisa dimengerti oleh jihyo.

Mendengarnya jihyo pun kaget dan merasa sangat kesal. Kenapa dia harus bersikap seperti ini. Kenapa dia harus membuat keadaan sulit dimengerti dan membuat pekerjaannya tidak nyaman.

"oppa, kalau kau terus bersikap begini, lebih baik kau tidak usah kembali pada kami waktu itu." jihyo benar benar sudah tidak tahan lagi dengan kelakukan jongkook. Baru saja minggu lalu dia selalu mnganggu jihyo seakan mengejar kembali gadis itu, tapi sekarang pria itu ingin jihyo menghilang. Jongkook benar benar membuat jihyo sakit kepala.

Setelah berkata itu, jhyo langsung meninggalkan restoran dan melupakan perutnya yang kelaparan. Dan meninggalkan jongkook masih dengan raut wajah yang sulit ditebak. Meski begitu diapun heran dengan perkatannya yang baru saja dia lontarkan.

Dan jongkook sadar kalau sikapnya telah melukai gadis tercintanya.

************************************

DON'T FORGET TO VOTE ONCE YOU FINISH READING THIS CHAPTER. AND IF YOU DON'T MIND LEAVE SOME COMMENT TOO ^^ THANK YOU ^^

BACKWARDS (spartace ff) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang