Chapter 1: Love at The First Sight

4K 194 9
                                    

A/N: Karena aku memutuskan untuk melanjutkan ff ini, maka ada beberapa hal yang dirubah. Ini adalah versi yang sudah ku edit, cuma penggantian nama sebenarnya. Kkkkkkkkk.

Happy reading (^-^)

.

.

.

.

Saat mereka berusia 12 dan 8 tahun.

Anak yang lebih tua bernama Xiao Lu Han, dia memiliki rambut coklat kehitaman, mata coklat jernih, kulit putih mulus, selalu tersenyum dan ceria. Banyak orang mengira dia adalah anak perempuan karena kecantikannya, dia akan menendang setiap orang yang menyebutnya cantik.

Anak kedua adalah Oh Sehun, rambutnya hitam, dengan mata coklat tua, kulit putih pucat. Sangat terkenal dengan poker facenya. Dia lebih tenang dan pendiam dari pada Luhan.

.

.

0o0

.

.

Luhan dan Sehun tinggal di apartemen yang sama. Orang tua mereka sudah bersahabat sejak kuliah. Orang tua Luhan memiliki perusahaan telekomunikasi (Deer Corp), sedangkan orang tua Sehun memiliki perusahaan gadget (Wind Corp). Kedua perusahaan besar di Korea ini sering bekerja sama.

.

.

0o0

.

.

Suatu hari, ayah Luhan berencana pindah ke China untuk mengembangkan perusahaannya di sana. Luhan dan Sehun tentu saja protes dengan rencana ini, mereka tidak ingin berpisah satu sama lain. Tapi mereka tidak bisa melawan kehendak orang tua Luhan. Mereka berjanji akan terus berhubungan walaupun jarak Seoul-Beijing jauh.

.

.

0o0

.

.

Saat di China, ayah Luhan bekerja sama dengan sebuah perusahaan. Tapi setelah beberapa bulan, dia mengetahui kalau perusahaan yang diajak kerja sama bertujuan untuk menghancurkan China dan menyebar ke negara-negara maju termasuk Korea. Dengan mengambil alih sistem telekomunikasi mereka. Perusahaan itu bernama "Infinity Corp"

Setelah mendownload data itu, ayah Luhan pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, dia menduplikasinya ke dalam dua flashdisk, satu disimpan di brankas biasa, dan satu lagi disimpan di sebuah brankas penyimpanan yang diberikan oleh keluarga Oh. Brankas itu memiliki kode akses, bentuknya seperti microwave biasa, orang akan mengira itu microwave.

Dia menyuruh istrinya untuk segera bersiap pergi kembali ke Korea. Tapi sayangnya teroris itu sudah mengetahui kalau data rahasia mereka diketahui oleh ayah Luhan. Akhirnya, mereka memerintahkan pembunuh bayaran untuk segera membantai keluarga Xiao.

"Luhan, apapun yang terjadi jangan keluar dari sini oke?" Kata ayah Luhan panik dan memasukkan Luhan ke dalam lemari pakaian. "Apapu yang kau dengar, apapun yang terjadi, jangan keluar...kalau ayah dan ibumu tidak kembali. Pergilah ke polisi dan hubungi keluarga Oh. Apapun yang terjadi padamu, ingatlah satu kata 'DEERWIND', apa kau mengerti Luhan?"

"A-ayah, apa yang terjadi?" Luhan bertanya usianya masih 12 tahun, suaranya gemetar. Dia tau hal buruk akan terjadi. "Kenapa kalian tidak akan kembali?"

My Adorable Slave [Hunhan] /ON HOLD/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang