PERTAMA

3.2K 109 0
                                    

Denaya POV

Menurut kalian bagaimana perasaan kalian saat pertama kali masuk ke bangku perkuliahan? Nervous? Ya begitupun denganku.

Menjalani masa SMA yang flat-flat saja tidak cukup untuk membuatku percaya diri memasuki bangku perkuliahan.

Saat ini aku sedang diantar oleh mamaku menggunakan mobil kesayangannya, mama tampak senang, tidak denganku. Tanganku setengah mati kutahan agar berhenti gemetar.

Aku berfikir bagaimana nanti dengan dosenku? Apakah dia galak atau malah sebaliknya.

Aku berfikir bisakah aku mendapatkan teman yang baik seperti saat di SMA dulu? Semoga saja.

Akhirnya akupun sampai di universitas trisakti, yang bertempat di jakarta barat. Aku berpamitan dengan mama di dalam mobil sebelum turun, meminta restu agar hari pertama kuliah lancar-lancar saja.

"Doakan naya ma! Semoga hari pertama kuliah naya lancar"pintaku kepada mama.

"Iya sayang, kamu gak minta didoa'in, mama pasti juga akan doa'in kamu, good luck yah!" kata mama sambil mengangkat kepalan tangannya tinggi-tinggi.

Aku hanya tersenyum menanggapi sikap mama tersebut. Begitulah dia selalu membuatku terhibur walau mama pasti tahu aku sangat gelisah di hari pertama kuliah.

Setibanya di dalam kampus aku mencari kelasku, aku mengambil mata kuliah sastra, akibat terburu-buru berlari mengejar waktu, aku menabrak seorang pria dengan postur tubuh yang tinggi. Mampuslah aku!

"Maaf sa..saya tidak sengaja" kataku sambil menundukkan kepala.

Saat kepalaku kuangkat, aku hanya mampu melihat jasnya yang telah kotor akibat tertumpah oleh kopi yang tadi dipegangnya.

"Tidak apa-apa" katanya, dan langsung pergi.

Huft.. Untung orang itu tidak marah, syukurlah! Akupun melanjutkan tujuanku kembali. Akhirnya, kelas yang kucari kudapat juga.

Untung dosen yang mengajar dikelas ini belum tiba, aku memilih bangku yang berada di tengah-tengah. Selang beberapa menit dosen yang di tunggu datang juga betapa kagetnya aku ternyata yang menjadi dosenku hari ini dan hari yang akan datang, ternyata orang yang kutabrak tadi.

Kalau banyak yang vote cerita ini akan saya lanjutkan, terimakasih telah membaca!

A Mysterious LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang