Sial bagaimana bisa dia yang mengajar di kelasku, penampilannya juga bukan seperti dosen hampir mirip seperti anak kuliahan sepertiku, hanya saja dia memakai jas yang membalut tubuhnya dengan sangat pas.
Dia melihat situasi kelas dan langsung menuju mejanya.
Kami semua terdiam, beberapa dari kami ada yang menunjukkan ekspresi kaget, senang, bahkan lebay. Entahlah mungkin mereka semua kagum dengan dosen itu. Bahkan kaum pria di kelasku pun ada yang tak segan-segan menunjukkan ekspresi kekaguman mereka. Sedangkan aku? Yah.. Aku sangat kaget.
"Bagaimana bisa dia yang mengajar di kelasku, ya ampun. Bagaimana kalau dia tahu kalau yang menabraknya tadi adalah mahasiswinya sendiri dan itu aku" cicitku dalam hati.
"Baiklah, pertama-tama akan ku tuliskan namaku." katanya sambil memegang spidol dan mengarahkannya ke papan.
[Devian Grissham]
Devian?
"Ayo absen dulu"
"Rery?"
"Hadir""Aaric?"
Si aaric itu angkat tangan sambil memasang muka jutek."Razita?"
"Hadir""Denaya Adelicia?"
Tiba-tiba aku gugup "Ha.. Hadir" kataku sambil tersenyum lima jari agar kegugupanku tertutupi.Dia melihatku agak lama dengan alis yang terangkat sebelah.
"Adriana?" lanjutnya.
...
...Huft.. Untung dia tidak membahas kejadian tadi, mungkin dia sudah lupa.
"Disini ada 30 orang, di kelasku sulit mendapatkan nilai bagus, siapa yang tidak tahu hal itu dan mendaftar?" katanya lancar dan tegas. Membuatku merinding saja.
-------------
Akhirnya mata kuliahan pak dosen itu sudah selesai, sekarang aku sudah ada diperjalanan menuju ke rumah.
Sesampainya dirumah.
Mama menyambutku dengan antusias yang menurutku berlebihan.
"Bagaimana sayang? Semuanya lancar-lancar sajakan?"
"Aduhh.. Gimana yah ma, tadi tuh aku nabrak orang sampai-sampai kopi yang ada ditangannya tumpah semua dan yang parahnya dia dosen aku mah" kataku sedikit takut.
Mamaku tampak kaget dengan penjelasanku barusan "aduh.. Terus dosennya marah sama kamu?"
"Nah itu dia yang aku heran mah.. Dia cuek banget, malah dia gak bahas masalah itu pas dikelas tadi"
"Seriusan? Wah berarti dosen kamu itu baik yahh, dia pasti udah tuakan jadinya gitu" kata mama sok tahu.
"Hmm, aku naik dulu yah mah mau beberes"kataku sambil menaiki tangga menuju kamarku.
Tunggu.. Mama tadi bilang dosenku itu sudah tua, kalau mama liat orangnya mungkin dia malah naksir sama tuh dosen.
--------------
Hari ini aku bangun telat padahal jam kuliahku hari ini jam 08.00. Astaga, akupun terburu-buru menuju kamar mandi, hampir saja terpeleset, untung gaya ninjaku bagus.
Alhasil aku telat, aku menengok ke dalam kelas dan aku lihat dosen itu belum ada, saat aku berjalan dengan santainya menuju bangku yang ingin kududuki tiba-tiba ada suara dehaman keras yang membuatku kaget setengah mati.
"Ehemm"
Akupun berbalik, dan tepat disana di belakang mejanya dia duduk sambil melihatku dengan tajam.
Akupun segera duduk dengan terburu-buru.
"Bodoh. Bodoh. Bodoh kamu denaya, bisa-bisanya tidak melihat dosenmu sedang mengambil pulpennya dibawah kolong meja,astaga memalukan" Rutukku dalam hati.
Yang sudah vote cerita saya terimakasih! Hope u'll enjoy.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Mysterious Lecturer
Short StorySeorang gadis yang baru memasuki bangku kuliahan. Banyak hal baru yang akan gadis ini temui. Seorang dosen cowok yang mempunyai sikap cuek. Bagaiamana gadis ini bisa melalui bangku perkuliahan yang lebih susah dari masa SMA? Dan dengan adanya dosen...