[Woori's pov.]
Seketika duniaku berubah. Banya siswi yang mulai membullyku. Apa salahku? Dekat dengan Sehun? Aku tak mendekatinya sama sekali. Dialah yang tiba-tiba muncul di hidupku. Mengganggu hidupku.
Sudah lebih dari seminggu aku terbiasa dengan 'akitifitas' ini. Kesal? Sebenarnya iya. Tapi mau gimana lagi? Di sisi lain salah satu bebanku menghilang. 'Si pengganggu' nampaknya sudah pergi dari hidupku.
"Hari ini kau masih di ganggu?" Tanya Yixing yang saat ini makin dekat denganku. "Ya." Jawabku datar. "Harusnya dari dulu kau tak usah berurusan dengan dunia mereka." Ucapnya lagi. "Bukan aku. Tapi salah satu dari mereka yang menyeretku ke dunianya." Ucapku. Aku dan Yixing memang makin dekat. Dia selalu menyemangatiku ketika aku diganggu.
Hari mulai larut. Setelah dari ruang guru aku langsung kembali ke kelas dan mengemasi barang-barangku. Terlihat dari sudut ruangan, barang-barangku berserakan disertai suara tawa beberapa siswi. Diam. Itulah yang kulakukan saat ini.
Aku berjalan dan segera mengemasi barang-barangku yang berserakan. Tanpa kurasa air mata mengalir di pipiku. "Kenapa? Kamu kuat. Woori kamu kuat. Kamu gak salah. Kamu hanya di jebak." Aku mengucapkan kata itu berkali-kali. "Kamu.. ku.. at." Tiba-tiba tangisku pecah. "Pura-pura kuat ternyata susah ya." Tangisku makin pecah.
Aku pulang dengan mata sembab. "Noona gwenchana??" Tanya adikku,Jongin. Aku hanya menjawabnya dengan fake smile. Lalu pergi ke kamarku. Aku membuka HPku membuka LINE yang sebenarnya tak ada notifikasi. Dengan pikiran kosong aku membuka chatku dengan Sehun. "Ini semua gara-gara kau!" Ucapku penuh emosi dan langsung mengunci HPku karena oppaku datang. "Ada apa??" Tanya oppaku. "Ga papa." Jawabku. "Cerita. Aku tau kamu kenapa-napa." Ucap oppaku sambil duduk di tepi kasurku. "Aku.. di bully." Jawabku. Dan aku menceritakan semuanya ke oppaku. Dan dia memberikan solusi. "Katakan pada mereka dan jauhi dia." Itulah solusinya.
[Author pov.]
Esoknya Woori berangkat ke sekolah dengan Joonmyun naik mobilnya. "Fighting." Kata Joonmyun. Aku hanya membalasnya dengan senyuman dan keluar dari mobil.
Tak lama kemudian. "Woi culun." Ada seseorang berkata seperti itu. Woori tak tahu yang orang itu maksud adalah ia. "Eh, budeg! Lo kagak denger gue lagi ngomong?!" Kata orang tersebut. Woori yang sedikit bingung menoleh. Tiga orang perempuan di depannya mendorongnya. Nayeon, Mina, dan Chaeyoung. Mereka sedunia dengan Sehun.
Singkat cerita, Nayeon adalah salah satu dari sekian belas mantan pacar tuan Oh Sehun. Namun, cara mereka putus lumayan membuat sekolah gempar. Selama pacaran Nayeon hanya memeras uang Sehun. Ya, memang Sehun merupakan orang-orang kelas atas, dan Nayeon hanya orang biasa. Permintaan terakhirnya sebelum putus ialah meminta Sehun membelikan SLR. Tanpa basa-basi Sehun langsung memutuskannya.
"Apa mau lo?! Deket-deket aja sama Sehun?!" Kata Nayeon. "Aku ga deketin dia." Jawab Woori. "Hello.. Ga mungkin Sehun yang deketin orang culun ga berguna kayak lo." Timpal Mina. "Aku sama sekali ga mendekatinya. Dia yang pertama kali mendekatiku." Jawab Woori. Mata Nayeon langsung terbelalak. Nayeon langsung mengambil cola yang diminum Chaeyoung. Byuuurr. Ia menyiramnya ke Woori. Namun, Woori gak basah sama sekali. Untuk ke sekian kalinya lelaki itu muncul lagi di hadapan Woori. Oh Sehun. "Mwo?!" Nayeon kaget. "M-mianhae.. Gue ga bermaksud nyiram lo." Kata Nayeon. "Lo emang ga bermaksud nyriam gue. Tapi Woori. Kajja." Kata Sehun lalu pergi dengan menggandeng tangan Woori.
.
.
TBCAnnyeong :9
Udah lama ya gue ga update -^- mianhae lagi banyak2nya tugas nih wkwkwkk. Jangan lupa vote+comment supaya gue makin semangat ngelanjutinnya
Thankchu~
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Just A Bullshit [Oh Sehun EXO]
FanfictionApa yang terjadi ketika cinta tumbuh di dua dunia yang berbeda?? Akankah memberikan keberuntungan atau malah kesialan??