Seventeen's Story

He's Beautiful

Hmm.. kayaknya ini gak ada yg usul OC-ya.. padahal aku pngen buru2 ngepost lagi.. yaudah ya.. ini OC-nya buatan aku. Jeonghan >< Lily

[DRABBLE] He's Beatiful

by
Dee-ya

"Aku bukannya cemburu dengan kecantikan Soojung si jago dance, aku jauh lebih cemburu dengan kecantikan Jeonghan-Lily"

Cast : Jeonghan || Lily (OC) || Genre : romance, fluff||Rating : G||Length : drabble || Disclaimer : aku nggak bisa tidur. Dan akhirnya ini yang terjadi. Minta maaf kalau ada bagian yang kurang berkenan di hati. Happy reading!
.
.
.
.

Sejak 5 menit yang lalu, Lily sibuk memandangi wajah tampan (untuk sekarang) milik kekasihnya. Sesekali dia mengalihkan perhatiannya ke depannya, melihat anak-anak kecil yang sedang bermain layang-layang ditengah taman.

Namun hanya dalam beberapa detik saja. Selebihnya dia habiskan waktu 5 menit itu untuk memandangi wajah Jeonghan lagi.

Jeonghan tampan. Banyak orang-orang yang bilang begitu. Dan semua orang iri dengan Lily. Karena seorang Lily, yang sederhana dan tidak ada apa-apanya dengan Soojung-dancer di sekolah mereka, Jinri-sang penyanyi bersuara merdu, atau si otak jenius- Soyoung, malah mendapat keberuntungan bisa menjadi kekasih Jeonghan.

Lily bukanlah mereka. Lily hanyalah Lily. Yang menurut Jeonghan punya senyuman manis-lebih manis dari Soojung. Punya suara tawa yang merdu-lebih merdu dari Jinri. Dan juga punya otak pandai- oh tunggu! Untuk yang satu ini, jujur dia mengatakan, dia tidak pandai.

Jadi kenapa? Kenapa Jeonghan harus memilih dirinya diantara berderet-deret gadis yang mengantri untuk bisa jadi kekasihnya?

Pernah dalam suatu kesempatan, Lily menanyakannya. Pertanyaan yang selama ini mengganjal di hatinya. Dia bertanya kenapa Jeonghan memilihnya? Kenapa harus seorang Lily?

Kala itu, dengan diawali senyuman, senyuman menawan miliknya, Jeonghan berkata santai "Aku mencintaimu karena kau Lily. Bukan karena kau Soojung, Jinri, atau Soyoung."

"Maksudmu?"

"Ya.. karena kau yang membuatku jatuh cinta. Lagi pula, kenapa kau membandingkan dirimu dengan mereka? Mereka itu tidak ada apa-apanya denganmu. Kau yang paling sempurna diantara mereka."

Kala itu, rona merah di pipi adalah yang paling mendominasi di wajahnya. Siapa yang tidak luluh dengan kalimat se-cheesy itu. Apalagi Jeonghan mengatakannya sambil tersenyum manis. Bagaimana dia tidak meleleh?

Tapi itu masalahnya 2 hari lalu. Sekarang dia punya masalah baru. Ada satu hal yang lebih mengganjal hatinya kali ini. Bukan karena dia iri dengan kecantikan Soojung, suara merdu Jinri, atau kepandaian Soyoung.

Terlebih dari semua itu, dia.. dia cemburu dengan kecantikan Jeonghan.

Bagaimana bisa Jeonghan yang laki-laki punya wajah sesempurna itu? Wajahnya mulus tanpa cela. Bibirnya merah muda bak bibir seorang bayi. Bulu matanya panjang dan lentik. Rambutnya yang sebahu lembut dan wangi. Bahkan Lily yang perempuan, tidak memiliki semua itu. Tapi Jeonghan-

"Sedari tadi kau memandangiku terus. Ada yang salah?"

Lily tersadar dari lamunannya, mendapati wajah penuh tanya milik Jeonghan di depannya, "Ah.. eh.. t-tidak. Tidak ada yang salah dengan wajahmu kok. Kau tampan seperti biasa."

"Lalu ada apa? Kenapa sejak 8 setengah menit yang lalu kau memandangiku terus?"

"8 setengah menit?"