Aku langsung post 3 cerita awal ya.. Tapi tetep vote, comment, sama OC jangan lupa..
Kali ini aku bawa Mingyu. Happy reading!
Kim Mingyu >< Choi Yunha
[DRABBLE] Me and Him/Her?By
Dee-ya
"Sebenarnya cinta itu begitu dekat, tapi terasa jauh."
Cast : Kim Mingyu|| Yunha (OC) || Genre : romance ||Rating : G||Length : drabble ||
.
.
.Yunha's POV
Yunha melangkah santai dilapangan belakang sekolah. Tidak tahu bahwa ada hal besar yang menunggunya. Apakah? Atau siapakah? Dia melangkah seperti biasa. Berdandan seperti biasa. Memakai kacamatanya seperti biasa. Padahal dia tidak tahu, hal tidak biasa sebentar lagi dihadapinya.
Kim Mingyu. Laki-laki 17 tahun. Tampan, keren, baik, pandai, murah senyum, manis, lezat (?). Uhg.. Dia seperti sepotong semangka segar di musim panas. Menggiurkan. Membangkitkan semangat menggebu-gebu di dalam hati. Yunha benar-benar ingin memakan-, tunggu. Mingyu kan bukan makanan. Ulangi.
Kim Mingyu. Laki-laki 17 tahun. Tampan, keren, baik, murah senyum, manis, jago main bola. Dan tingginya yang menjulang, serta warna kulitnya yang sedikit gelap, membuat dia semakin terlihat.. seksi? Dia tidak hanya membuat para gadis dari tingkat satu sampai tingkat tiga terpesona dan tergila-gila, tapi juga menimbulkan rasa iri dari kalangan para lelaki sendiri. Hhh.. Seandainya.. Seandainya Kim Mingyu adalah kekasihnya.. Seandainya dia bisa dekat dengan Kim Mingyu, seandainya.. Oh! Apa dia bermimpi sekarang? Di depannya.. Di depannya sekarang ini tengah berdiri sesosok manusia yang tadi ada di lamunannya. Apa Tuhan sedang memberikan sebuah bonus di musim panas ini? Berkesempatan untuk melihat Kim Mingyu dari dekat? Melihatnya secara detail?
Bolehkah dia berharap? Sekedar.. Ya.. Mingyu kan baik. Siapa tahu tipe gadis yang disukainya adalah gadis berkacamata? Yang pendek dan tidak cantik? Yang tidak sepopuler Sulli? Yang selalu bergelut dengan buku-buku? Yang.. Oh Tuhan.. Mana satu hal dari dirinya yang bisa dia banggakan? Apa dengan semua yang ada padanya dia pantas bersanding dengan Kim Mingyu? Bahkan untuk sekedar menyukai saja dia tidak pantas. Lihat Choi Yunha! Lihat semua gadis yang sedang menatapi sosok Kim Mingyu yang tampan di bangku dekat lapangan itu!. Lihat mereka! Mereka cantik, manis, stylist. Kau? Cantik tidak, manis juga tidak, stylist apa lagi. Dasar pemimpi!
Yunha yang awalnya melangkah mantap dengan senyum di bibir, langsung menunduk tepat ketika Mingyu menatapnya. Dia menunduk dalam, tanpa ingin sedetikpun menatap Mingyu yang tampan. Rencananya melihat wajah Mingyu secara detail gagal. Apa dia pantas menatap Kim Mingyu ketika gadis-gadis cantik itu saja tak dilihat oleh Mingyu? Dia ini apa! Bukan apa-apa. Bukan siapa-siapa.
Jadi detik itu, ketika Tuhan telah memberinya bonus di musim panas, dia lebih memilih untuk tidak menerima bonus itu. Dia lebih baik lewat saja tanpa memandang Kim Mingyu. Biarlah. Lagipula Ini bonus yang terlalu mustahil. Kim Mingyuadalah laki-laki yang susah diraih.
Mustahil.Mingyu's POV.
Mingyu tengah bermain bola dengan teman-temannya di lapangan. Peluh membasahi dahinya, dan mengalir jatuh sesaat sebelum melewati pipinya mulus. Oh, siapapun akan dengan senang hati menawarkan sapu tangannya, bahkan mungkin tangannya untuk mengusap keringat di dahi Mingyu.
Ya, siapa yang tidak tahu Kim Mingyu? Siapa yang tidak terpesona dengannya? Semua orang di sekolahnya tahu siapa itu Kim Mingyu. Laki-laki tampan dengan segudang kelebihan : menari, menyanyi, rap, bermain bola. Dan poin plus yang dimilikinya adalah karena dia baik. Dia ramah dengan semua orang. Dia tidak sungkan memberikan senyumannya. Bukan untuk tebar pesona, atau untuk bersombong ria, tapi sekedar membalas sapaan orang-orang yang menganguminya. Oh.. Sungguh sebuah anugerah tak terkira bila salah satu dari gadis-gadis itu menjadi kekasihnya. Mendapat perhatian dari Mingyu, memperoleh senyuman itu setiap harinya. Terlebih dari semua itu, bisa memandang wajah tampan itu dari dekat. Uhuh.. Dunia terasa begitu indah ketika hanya memikirkan si tampan Kim Mingyu.
Mingyu mulai menepi. Merasa bahwa napasnya sudah terlalu menderu karena berlari. Jadi dia memutuskan untuk berhenti sejenak di tepi lapangan. Sekedar memandang teman-temannya bermain sambil beristirahat. Namun sekedar itu telah berubah menjadi sebuah senyuman. Mungkin awalnya hanya 'sekedar' memandang teman-temannya, tapi justru dia mendapat hal lain yang membahagiakan.
Seorang gadis tengah berjalan ke arahnya. Dengan senyum bertengger di wajahnya. Ugh.. Entah kenapa senyuman itu jadi menular kepadanya. Dia juga ikut tersenyum sambil menggaruh tengkuknya pelan. Jantungnya mulai berdegup kencang. 'Kenapa kau begini Kim Mingyu? Tenang. Jadilah Mingyu seperti biasa. Beri dia senyuman, dan sapa dia dengan ramah.'
Gadis itu semakin mendekat. Membuat sugestinya untuk tenang mulai terkikis. Jantungnya mulai berdegup kencang lagi. Namun ketika jarak mereka berdua tinggal 3 meter, gadis itu malah menundukkan kepalanya. Dan sayangnya, tidak mengangkatnya lagi ketika tubuh mereka saling sejajar. Tapi Mingyu tetap memberanikan diri. Berusaha mengeluarkan kata 'hai' yang tiba-tiba sulit diucapkan. Saat suaranya keluar, gadis itu malah memacu langkahnya cepat. Sampai pada akhirnya sang gadis menghilang dibelokan koridor kelas 1.
Mingyu melongo. Dia kembali menoleh menatap teman-temannya yang masih bermain bola tanpa dirinya. Namun kali ini tatapannya tak disana. Pikirannya tak di sana.
"Mungkinkah dia tidak menyukaiku? Apa aku bukan tipenya? Apa karena aku tidak sepintar dia makanya dia tidak menyukaiku? Apa aku terlalu tidak pantas.. untukmu Choi Yunha?"FIN.
Ahooo...!!! Berhasilkah ini? Hahahaa..
Ff ini terinspirasi dari sebuah gambar yang bertuliskan kurang lebih seperti ff ini lah.. Dan aku pengen banget jadiin itu ke ff.
Jadi mohon maaf kalau nggak nge-feel.
Menurutku ini romance, tapi romance-nya terhalangi. #apalah ini..
Wokeh! Silahkah di vote + comment. OC-nya ditunggu..
See ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen's Story
FanficBerisi kumpulan cerita dari member-member seventeen. All genre. Romance, sad, comedy, teen, dll (except : Horor, thriller, fantasy) Sebelumnya udah pernah aku publish di blog, tapi dengan nama berbeda (bukan member seventeen maksudnya). Jadi karena...