The wish

94 11 0
                                    

"Tunggu, jadi mereka semua mati karena aku ?"

"Mungkin"

"Bisa dibatalkan ?"

"Tidak"

"Kenapa ?"

"Karna aku bilang begitu"

"Apa maksudnya ?"

"Lupakan"

"Kalian tuh tau bercanda gak sih ?"

"Bercanda dengan kami ? Itu tidak lucu. Sekarang cukup jalani takdirmu"

"Zura ?"

Ahh, siapa itu ? Emm, ternyata itu triza. Lagi-lagi mimpi aneh itu, apa itu sebenarnya ? Sangan membingungkan.

"Kenapa ?" Tanyanya heran ?

"Ahh, tidak. Hanya lelah dan sedikit bingung" jawabku lirih.

"Kau tertidur seharian"

"Ya, kurasa itu karena depresi mungkin. Tunggu, ini dimana ?"

"Entahlah, tapi kita sedang menuju kota vrise. Kita sudah seharian berjalan sejak malam tadi jadi ini saatnya istirahat, kau juga belum makan kan ?

"E-eh ? Lalu bagaimana caranya aku dibawa sampai kesini ?" Kuharap jangan digen__

"Aku menggendongmu" ucapnya cuek

APA ? TRIZA MENGGENDONGKU ? APAKAH AKU BERAT ? JANGAN-JANGAN DIA KESUSAHAN MENGGENDONGKU, UGH.

-kruyuk--kruyuk--kruyuk--

Perutku berbunyi, bunyinya sangat aneh. Aku lapar tapi aku malu untuk mengambil makanan. Dan triza sangat peka, dia mengambilkan makanan untukku. Benar-benar pasangan idaman...

Kami melanjutkan perjalanan saat pagi tiba.

"Apa masih jauh ?" Aku mulai kelelahan berjalan kaki.

"Hampir sampai" triza tidak tampak kelelahan, dia tetap berjalan dengan semangat.

"Gendooong" aku menarik lengannya pelan.

"Ishh, manja banget. Jalan sendiri sana"

"Lelah, kalau aku lelah aku bisa pingsan, kalau aku pingsan kamu gendong aku yang pingsan, kalau aku digendong saat pingsan kamu susah, kalau kamu susah kamu sendiri yang kena"

"Aghhh, baiklah kemari" triza menunduk dan aku melompat ke punggungnya.

"Yeeeey, ayo jalan" aku mengepalkan tangan di udara dengan semangat.

"Ckk dasar"

Kami terus berjalan sampai beberapa orang terlihat kelelahan. Ketua morgo, Atdhiar. Atdhiar memberhentikan perjalanan dan mengatakan kami akan istirahat sebentar.

Atdhiar 18 tahun, ketua kelompok. Atdhiar memang sangat muda tapi keahliannya membuat yang lain memilihnya tanpa ragu. Atdhiar berperawakan tinggi, kulit kecoklatan berambut hitam. Dengan pakaian besi tapi tidak seluruh. Atdhiar selalu membawa pedang panjang dengan dua mata pedang persis seperti ksatria kuno.

2064Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang