All Of You

77 6 8
                                    

Perjalanan mereka menuju incheon masih sangat jauh, dan randy pun terlelap dalam tidurnya karena mungkin dia benar-benar lelah dan ngantuk.

*Beralih Sudut Pandang Pemeran*

☆Aldo Pov
"Heeeeeh . . . . Tidur beneran akhirnya yaa, sedari tadi apa yg kamu lakukan dengan melirik ku ?? Ada yang aneh dengan dirimu" gumam ku sambil membenarkan posisi sabuk pengaman yg ia kenakan karena kurang erat menguncinya.

Lalu aku melajukan kembali mobilku dengan kecepatan yang lebih tinggi, sedangkan hujan masih begitu deras dan udara semakin menusuk tulang.

Aku berhentikan sejenak mobilku lalu ku ambil selimut di bangku belakang dan ku kenakan untuk randy karena nampaknya dia cukup menggigil kedinginan sampai melingkarkan badannya. Namun aku tak mau membangunkannya jadi kupasangkan selimutnya dengan hati-hati.

Kulanjutkan mengemudi mobil dan setelah kurang lebih 2 jam kemudian kami telah sampai di incheon, namun aku tak tau dimana tepatnya rumah randy dan hujan pun gak kunjung reda. Terpaksa ku bangunkan dia untuk menanyakan alamat rumahnya.

"Ran bangun kita sudah sampe incheon" kataku sambil menggoyang pundaknya supaya membuatnya bangun.

"Ooh . . . Hoaaacm . . , dimana aku ???" Katanya sambil mengucek mata.
Benar-benar nampak seperti anak kecil, dasar bocah.

"hah . . . Kok aku ada di mobil, kok . . . Ada kak aldo" ungkapnya kaget ketika menengok ke arah ku.

"Masih tak ingat ?? Amnesia kali kamu yaaa" jawab ku cuek.
"Kita udah di incheon, cukup tunujukan rumah mu dimana maka akan ku antar kau pulang" kata ku sok tak peduli.

"Ooh, yaaa kita lurus aja kedepan nanti belok kanan kalau sudah ada peraimpangan jalan" jawabnha sambil melipat selimut seperti orang bingung memikirkan sesuatu hal.

"Hemmm . . ." Jawab ku lalu mengemudikan mobil ke arah yang dia tunjukan dan tak lama kemudian kami sampai di rumah randy.

Ternyata rumah randy sangat besar tampaknya dia anak dari seorang konglomerat tapi kenapa pas waktu di mall dia tak bawa kredit card atau uang cash yang banyak ?? dan kenapa dia tampak seperti orang tak punya?

Tak lama setelah mobil ku matikan, tiba-tiba muncul seorang wanita paruh baya cukup cantik membawa payung dan menghampiri kami di mobil.
Lalu randy keluar dan lari kearah wanita tersebut.

"Mama . . . Randy pulang. Randy kangen sama mama" teriak randy sambil memeluk wanita tersebut yang ternyata mama nya.

"Baru juga seminggu udah kangen aja ?? dan ngapain kamu pulang emangnya libur ?? Lalu itu siapa yang menghatarmu di mobil ?? Tanya mamanya randy.

"Engga libur sih ma cuma aku pengen pulang aja soalnya bosen disana juga gada kegiatan. Oooh itu kakak kelas ku ma tadi kebetulan bertemu dijalan jadi sekalian dia ngatar aku soalnya kata dia searah dengan rumahnya" jawab randy sambil menunjuk ke arah ku yang masih berada didalam mobil.

"Yaaa ampun kenapa tak disuruh masuk atuh" kata mamanya sambil jalan menghampiriku denganembawa pagungnya .
"Yaa ampun anak gangeng siapa namamu ? Makasih udah nganterin randy, mari masuk kerumah sebentar" tanya mama randi sambil meminta ku untuk mampir.

"Iyaa te, nama saya aldo. Tak usah te saya mau langsung pulang aja" jawab ku dengan sopan.

"Ooh aldo, saya mamanya randy panggil aja tante micelle yaa.
Aduuh . . . Tak boleh begitu atuh kamu sudah sangat baik mau mengahantar randy jadi biarlah tante ini membalas kebaikan mu dengan membuatkan sedikit hidangan untuk mu. Lagipula ini hujan masih sangat deras dan cuaca begitu sangat dingin jadi masuk lah sebentar biar tante buatin teh jepang hangat" pinta tante micelle sedikit memaksa ku.

Love Without DatingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang