Back to Home

95 7 18
                                    

Keseokan harinya, randy tak masuk sekolah selama tiga hari karena ia tak mau lagi mengikuti masa orientasinya.
Pagi itu randy bergegas menuju halte ternyata ia berniat untuk pulang kerumah orang tuanya di incheon.
Tak lama kemudian "Buuuuuuuueeessss syiiiiiiit" suara busway mengerem terdengar, dengan malas-malasan randy berjalan memasuki busway lalu menuju kebelakang duduk di bangku yg kosong tanpa memperhatikan orang sekitar.

Selama perjalanan ia tertidur dengan pulas seperti orang tanpa dosa . . . . , "Busanacheon Halte" terdengar suara pemberitahun dr speaker bus yang telah berhenti disalah satu halte.
Randy terbangun dan langsung buru-buru keluar dari bus dan lalu bus pun melanjutkan perjalanya kembali.
Randy berjalan sambil mengucek matanya yg masih setengah melek, setelah nyamanya terkumpul semua ia kaget karena dia salah turun halte.

"Omegat, daerah mana ini" gumamnya kebingungan melihat-lihat ke atas sapa tau ada petunjuk tempat.
Lalu ia berjalan ke arah jalan raya untuk mencari tau daerah mana itu dan dia pun melihat plang bertuliskan Busanacheon (부산아천)
"Kampreeet . . . Aku turun di busan. Setan masih jauh pula dr rumah ku" umpatnya sambil berjalan entah kemana arahnya.

Sementara itu didalam mobil aldo sedang dalam perjalan pulang setelah selesai mengemos siswa baru di sekolahnya.
Sesampainya di sebuah tikungan "syuuuuuuuuut. . . . . ." ia mengerem mobilnya dengan mendadak karena ada bocah menyebrang di depannya, kemudian dia pun keluar dr mobilnya.

"Eeeh . . . Maaf mas saya kurang hati-hati saat mau menyebrang" kata bocah yg ternyata adalah randy.
"Oooh . . . Jadi kamu to. Gak masuk sekolah malah jalan-jalan seenaknya" kata aldo sedikit menyeringai.

Betapa kagetnya ketika randy mendongakkan kepalanya dan melihat bawha orang tersebut adalah aldo.
"Eeh . . . Kak aldo, maaf kak aku gak tau kalo ada mobil dr arah sana" kata randy menunduk malu.

"Ngapain kamu tak sekolah malah asik jalan-jalan seperti ini hah" tanya aldo sediki membentaknya.
"Terserah saya dong tak masuk sekolah itu urusan saya, dan asal kak tau saya disini bukan jalan-jalan" jawab randy jengel dibetak oleh aldo.

"Eeeh . . . Ditanya baik-baik malah nyolot sih kamu ni, kalo gak jalan-jalan terus ngapain kamu jalan di sini inikan daerah landpark" tanya aldo ingin tau.
"Iih . . . Sok peduli amat sih, udh deh pergi sono" kata randy jengkel karena teringat hal yh terjadi saat hari pertama mos.

"Ok kalo itu mau mu, lagian siapa juga yg peduli sama kamu bocah kasar" jawab aldo berjalan masuk kearah mobilnya.

"Anjriiin setan lu yaa ngatain gua kasar, maksudnya apa ini hah" gumam randy dalam hati.
"Heem . . . Maaf kak tadi maksudnya apa yaa ngatain aku kasar" kata randy menahan emosinya.
"Yaaa pikir aja sendiri, orang ditanya baik-baik tapi jawabnya nyolot itu apa kalau bukan kasar" jawab aldo sambil membuja pintu mobilnya.

"Hemmm. . . . Eeh iyaa maaf kak, oh iyaa ini satulagi kak kalo arah ke incheon lewat mana dan harus naik apa yaaa" tanya randy pura-pura mengakui kesalahannya.
"Kalo gua lagi gak butuh idiiih ogah amat gua pura-pura manis didepan dia" gumam randy dalam hati.

"heh . . . Gausah sok mengalah deeh, tau kok kalo kamu cuma pura2, dasar bocah tak tau diri.
Emang ngapain kamu nanyain arah ke incheon" jawab aldo mengejek.
"lebih baik gua ceritain aja deh dari pada gua bingung gatau arah mana udh sore pula" gumam randy dalam hati.
"ini kak tadi aku mau pulang ke rumah naik busway nah pas sampe halte aku salah denger makanya aku turun disini sedangkan rumah ku di incheon" kata randy menjelaskan kronologi kejadiannya.

"Ooh seperti itu, yaudah kalo gitu lebih baik bareng aku aja ini aku juga satu arah kesana lagian perjalan ke incheon masih jauh sekitar 2jam lagi baru sampe" jawab aldo sambil menawarkan tumpangan.
"tak usah kak makasih, cukup kasih tau aja arahnya kemana dan harus naik kendaraan yg mana" tanya randy serta menolak tawaran aldo.

Tiada angin tiada mendung tiba-tiba hujan turun begitu saja dan langsung si aldo masuk kedalam mobilnya sedangkan randy lari kebingungan mencari tempat berteduh.

"Heeey . . . . Mau kemana kamu bocah bego, masuk sini kau bisa basah kuyup nanti" teriak aldo yang udah didalam mobil.

randy pun kebingungan mau masuk tapi malu kalau gak masuk juga ga ada tempat berteduh, dengan ragu-ragu akhirnya dia masuk juga kedalam mobil aldo.

"Makasih kak, sebenernya saya gamau masuk mobil mu kalo gak kepepet seperti ini" kata randy cuek
"Gausah salah paham, emang kamu pikir aku seneng gitu kamu dalam mobilku, udh gausah cerewet kita jalan langsung ke incheon" jawab aldo tak peduli.

Aldo pun bergegas mengemudikan mobilnya dan melaju dengan kencang.
"Hoaaaam . . . ." Si randy menguap karena kelelahan berjalan tadi.
"Kalo ngantuk tidur aja nanti saya bangunkan setelah sampai di incheon" kata aldo menyuruhnya.
"Oh. . . Iya makasih kak" jawab randy sedikit merasa aneh, dan berusaha melelapkan matanya.

Namun ia sama sekali tak bisa tidur entah apa penyebabnya, lalu ia melirikan matanya ke arah aldo yang sedang mengemudikan mobilnya.
"Heeem ganteng juga ternyata kak aldo saat nyetir, terlihat lebih cool. Badannya juga bagus banget terlihat lebih sexy kalo pakai baju junkist seperti itu" pikir randy dalam hati.
"Omegat apa yg aku pikirkan, kenapa aku tertarik melihat kak aldo. Ada yg gak beres ini, gak mungkin . . . . Gak mungkin aku tertarik sama kak aldo, aku normal bukan gay. Tapi kenapa ini hati terasa begitu aneh, seperti ada rasa yg berbeda. Omegat gak boleh seperti ini, aku harus tidur mungkin aku kelelahan makanya gak beres buat berfikir" gumam randy dalam hati.

<<< Bersambung >>>


maaf kalo episode kali ini jelek soalnya kali ini di focuskan kedua pemeran utama jadi membosankan hihihi

Love Without DatingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang