Gelap.. kosong.. jauh.. tak berujung...
"Oii.. Siapa saja!! Jawab aku!!" teriak Natsu.
"Ini sebenarnya dimana?" gumam Natsu sambil terus berjalan.
"Ah! Luce! Aku tadi kan menggendong Luce!"
"Luce!! Oii!! Kau dengar aku?!! Ah, sial kenapa tidak ada siapapun disini?"
Natsu terus berjalan di ruang gelap yang tanpa ujung tersebut. Setelah sekian lama berjalan, ia berhenti. Memejamkan matanya, mempertajam pendengarannya.
"...."
Seseorang ada disini selain dirinya. Natsu mulai berlari lagi. Menuju ke sumber suara yang sangat lirih itu. Semakin jelas dan semakin jelas.
"Ah! Kau!" teriak Natsu begitu menemukan seseorang dihadapannya yang sedang berdiri membelakanginya.
Orang itu tak bergeming.
Merasa jengkel, Natsu menghampirinya dan membalikan tubuh orang itu.
"Oi!! Aku sedang berbicara denganmu!"
Gadis itu berambut pirang yang sangat panjang dengan ujungnya yang bercabang berwarna pink. Kulitnya pucat, bajunya dress hitam polos hingga ke mata kakinya. Wajahnya...
-hilang.
"..."
Natsu yang terkejut melihat gadis itu terpaku tanpa bisa mengucapkan apapun.
Apa kau mencari sesuatu disini, anak muda?
"Huh?!"
Natsu mendengar seseorang berbicara di pikirannya. Menebak apakah yang berbicara itu adalah gadia tanpa wajah didepannya itu, Natsu menjawabnya dengan hati-hati.
"Apa.. kau tau ini ada dimana?"
Sekarang itu bukanlah hal yang penting, bukan? Kau ke sini karena kau mencari sesuatu. Apa aku benar?
"Aku tidak yakin dengan itu. Tapi.. ya, aku mencari seseorang."
Seorang gadis bernama Lucy?
"Apa kau tau dimana dia sekarang? Cepat beritahu aku!" tanya Natsu dengan khawatir.
Apa yang akan kau berikan padaku sebagai gantinya?
"Apapun yang kau mau." jawabnya langsung.
Hmp. Apapun itu? Apa kau yakin?
Mendengar jawaban itu yang terdengar menertawakannya, Natsu gelisah. Namun rasa itu cepat terlupakan karena kekhawatirannya pada Lucy.
"Ya. Apa yang kau mau?"
Ingatan gadis bernama Lucy itu tentangmu. Dan juga setelah dia kembali, kau tidak boleh masuk lagi dalam hidupnya.
"Apa?!"
Aku akan beritahu padamu apa yang selama ini gadis itu pikirkan tentangmu. Anggap saja itu sebagai bonus. Bagaimana?
"Ugh.. bagaimana kalau ingatanku saja yang kau ambil? Lalu buat saja aku tak mengenalnya. Jadi aku tidak akan masuk dalam hidupnya." paksa Natsu.
Katamu aku boleh memilih apapun yang aku mau. Itu yang aku mau. Aku tidak tertarik dengan tawaranmu. Bagaimana? Setuju?
Natsu mengerutkan dahinya. Berpikir keras tentang apa yang akan terjadi nantinya. Hingga akhirnya dia berfikir egois dan nemutuskannya. "Maafkan aku, Luce." guman Natsu.
"Baiklah, aku setuju." jawab Natsu pasrah.
Baiklah, ayo ikut aku.
Gadis tanpa wajah itu berjalan duluan diikuti Natsu dibelakangnya. Natsu merenung dalam hatinya. Dirinya yang tak tahu apapun dengan keadaan ini, seenaknya sendiri mengambil keputusan yang belum tentu hasilnya.
Tiba-tiba gadis itu berhenti dan menunjuk sebuah lubang putih yang berada beberapa langkah dihadapannya.
Masukkan tangan kananmu ke dalam lubang itu. Bayangkan gadis itu, bayangkan kau menariknya keluar dari lubang itu.
Natsu melakukan apa yang diperintahkan gadis itu. Mengulurkan tangannya sejauh yang dia bisa. Dan dia merasakan sesuatu yang dia gengam. Lalu dengan yakin, Natsu menariknya keluar lubang itu.
Itu Lucy.
"Hah.. Luce!! Sadarlah!!."
Sesuai janjiku aku akan mengambil ingatannya.
"Tunggu! Biarkan dia sadar dulu, aku ingin mengatakan sesuatu padanya." cegah Natsu.
Gadis itu hanya mendesah kesal dan membiarkan Natsu melakukan apa yang dia mau.
"Luce, maafkan aku. Aku tau aku egois. Membiarkan ingatanmu hilang dan membuatmu kesepian nantinya. Tapi aku hanya ingin kau tetap hidup dengan damai dan bahagia. Itu saja."
Sesaat setelah Natsu mengangguk dan memejamkan matanya, tanda bahwa ia telah siap menghadapi apapun yang akan terjadi padanya, gadis itu mulai mendekat dan menempelkan wajahnya yang datar itu ke kening Lucy yang ada dipangkuannya itu. Lalu mereka berdua menghilang dari dunia itu.
°•°
Natsu yang selama ini selalu ada disampingku, menolongku, bersamaku disaat aku membutuhkannya. Tapi aku tau Lisanna lebih menyayanginya daripada rasa sayangku ke Natsu. Aku tidak yakin apa itu yang disebut cinta. Tapi aku percaya kalau Natsu akan selalu ada disisiku. Natsu.. Dragneel..
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Summer, Magic
DiversosLucy adalah seorang pendatang baru di dunia sihir. Ia memulainya dengan bersekolah di sekolah sihir di Magnolia. Disana ia bertemu Natsu, cowok yang menyelamatkannya 10 tahun lalu saat ia tersesat di hutan. Mereka menjadi teman satu tim dan Lucy jug...