PART 1

71 6 0
                                    

Akhirnya kami sampai di sebuah gedung berlantai 4. Gedung ini merupakan sekolah kami yang tak lain bernama SMA PELITA SANTOSO,sekolah ini merupakan salah satu sekolah terbaik didaerah Jakarta.
Aku dan jo turun dari mobil,lalu kami melangkahkan kaki masuk kedalam sekolah.
Aku dan joseph berada dikelas yang sama yaitu X MIA 4,dan Joseph juga merupakan teman sebangku ku. Huft kami selalu bersama.

"VANNESAAAAAAAAA"teriak seseorang yang langsung memelukku.

"Lo kenapa sih san? Demam lo ya?" kataku

"Emang salah ya gue meluk lo? Gue tuh lagi seneng tau" katanya sambil tersenyum bahagia

"Kenapa sih? Masih pagi udah kaya orang gila lo. Udah ah" kataku akhirnya dan meninggalkan sandra yang masih berbahagia dan aku tidak tau apa penyebabnya.

Ngomong2,nama ku VANNESA MERREL THEODORA,nama yang diberikan oleh ibu dan ayah ku ini sangat aku sukai karena menurutku nama ini unik dan punya arti yang sangat bagus.

Bel pelajaran pertama pun berbunyi,Bu Sri Hartati,guru Matematika Peminatan masuk kekelas dan diawali dengan membaca doa sesuai dengan kepercayaan. Setelah itu seisi kelas diam. Tapi tidak dengan Sandra,dia masih senyum2 sendiri dan aku merasa dia sudah gila.
"Sandra,lu kenapasih?" kataku setengah berbisik

"Gue lagi seneng anjir" kata sandra

"Seneng kenapa sih?"

"Jadi tuh ..........."

"Hah? Gakedengeran." kataku

"DASAR LO BUDEK,SETAN BUDEK" kata sandra berteriak dan membuat seisi kelas menatapnya lalu tertawa,begitu juga bu sri hartati.

"SANDRAAAA. MAJU KAMU SINI KEDEPAN" kata bu sri berteriak karena sandra tidak mendengarkan apa yang bu sri ajarkan

"I-i-iya b-b-bu" kata sandra tergagap2. Aku dan jo tertawa2 melihat sandra yang raut mukanya yang tadinya bahagia langsung berubah 180 derajat menjadi ketakutan dan cemas.

"SEKARANG KAMU BUAT 1 SOAL MENGENAI SISTEM PERTIDAKSAMAAN IRRASIONAL SEPERTI YANG IBU AJARKAN TADI. LALU KAMU BUAT PENBAHASANNYA" kata bu sri

"s-s-sa-y-ya eng-g-ga ng-nger-ngerti  bu" kata sandra dengan muka seperti ingin menangis.

"KENAPA KAMU TIDAK MEMPERHATIKAN KEDEPAN? KENAPA KAMU MALAH NGATAIN SAYA SETAN BUDEK HAH?! SEKARANG KAMU KELUAR"
Seisi kelas dibuat tertawa karena kata2 bu sri tadi. Memang sandra ini kelakuannya ada2 saja.

"I-i-i-bu,saya janji saya bakal dengerin. Tapi tolong jangan keluarin saya dari kelas ya bu. Saya ma-mau belajar kok bu. Serius deh,sumpah deh bu" katanya sambil membentuk huruf V di jarinya

Aku tertawa melihat tingkahnya yang seperti anak kecil itu. Akhirnya Sandra diperbolehkan untuk kembali ketempat duduk. Pelajaran berlangsung terus hingga bel istirahat berbunyi dan semua murid berteriak senang karena suntuk sekali rasanya 3 jam dipenuhi oleh rumus matematika.
Akhirnya aku dan Joseph keluar kelas dan bergegas menuju kantin,tapi disaat berada di ujung pintu,suara seseorang dari belakang lagi-lagi mengagetkanku dan membuat aku sontak menengok kebelakang. Ternyata sandra. Bitch,bikin orang kaget saja batinku dalam hati.

"Apaan sih san lo bikin gue kaget tau ga,mana teriak nya kenceng banget lagi" kataku kesal sambil memutar bola mata ku

Tiba tiba sandra sudah sangat dekat denganku,dan berbisik ditelinga ku,sampai Joseph dibuat terheran-heran. Nih orang ngomongin apaan sih bikin penasaran aja,jangan-jangan ngomongin gue lagi batin Joseph

"Van,gue duluan kekantin ya,nanti lo nyusulin gue ok?"kata joseph akhirnya sambil mengacak-acak rambut vannesa,yang membuat aktivitas berbisik sandra terhenti sementara.

"Iyaaa jo" kata ku. Setelah Joseph menjauh,sandra kembali membisikkan sesuatu.

"HAHHH? SEJAK KAPAN LO SUKA SAMA DIA? "kataku kaget mendengarnya.

"Hushhh,jangan kenceng-kenceng napa kalo ngomong elah nanti malah ketauan. Sebenernya sih baru-baru ini,awalnya biasa aja sama dia,tapi pas liat dia senyum ke gue dan negor gue,ya Tuhan,mimpi apa gue semalem astaga. Lo harus tau senyumnya maniss bangetttt van" kata Sandra sambil berjingkrak-jingkrak kegirangan

'Iyadong,Pacar gue' batinku sambil tersenyum-senyum membayangkan Jake yang tampan.

"Eh kok jadi lo yang senyum-senyum sih? Jangan-jangan... Lo suka juga ya sama Jake? Ih jangan dong,kalo lo suka juga,saingan gue banyak dong" kata Sandra yang membuatku ingin memebejek-bejek dia. 'Enak aja,Jake itu kan cowo gue' batinku.

"Eh-engga lah gila ngapain juga gue suka sama dia. Lagian kan dia juga kakanya Joseph,gamungkin lah gua suka sama kakanya Joseph,sementara gue udah nganggep mereka keluarga gue sendiri" kataku akhirnya yang membuat sandra mengangguk percaya.

"Yaudah,gue percaya sama lo. Btw,laper nih. Kantin yuk?"

"Yuk. Gue juga mau nyamperin Jo" kataku. Dan akhirnya kami berjalan melewati koridor kelas dan menuruni tangga menuju kantin yang telah ramai dipenuhi oleh siswa siswi SMA Pelita Santoso.

Ok i know this is so freak AF. But i think no problem coz i'm still newbie. Hehe. If u want to know more about me,follow my twitter @stevaaniet.
THANK YOU SO MUCH

TRUTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang