Bel masuk pun berbunyi. Kata-kata yang di ucapkan Sandra masih terngiang-ngiang di kepalaku.
Flashback on
"Lo harus tau tadi tuh kak Jake senyum ke gue astaga dia juga negor gue. Seneng banget tau ga sih van. Oke gue suka sama dia astaga astaga astaga gue masih gabisa ngelupain dia senyum ke gue"Flashback off
Lo nya aja kali yang kepedean. Mungkin kak jake nyapa orang lain dan senyum ke orang lain. Batinku geram karena memang Sandra itu dikenal sebagai orang yang pd nya overdosis. Makanya aku tidak terlalu dekat dengan dia,cuma akhir-akhir ini dia jadi sering ngedeketin aku. Mungkin dia mau tau lebih banyak soal Jake dariku karena memang rumah kami bersebelahan.
"Heh lo ngapain sih bengong mulu daritadi gue liatin. Bengongin apaan sih lo,tuh liat kedepan udah ada bu elsa" kata Joseph dengan suara sepelan mungkin sambil menjitak kepalaku.
"Sakit bego. Lo mah apa-apa jitak ih,sakit ih. Emang lo mau kalo sampe kepala gue bocor? Nanti lo duduk sendirian doang mau? Temen lo yang cantik jelita ini terbaring di kamar serba putih dengan selang infus,lo mau? Ga kan. Makanya jangan kasar-kasar sama gue sih" kataku sambil memasang raut cemberut.
"Dih alay lu bego. Kan gua cuma ngejitak. Jitaknya juga ga make perasaan. Masa iya gue jitak lo efeknya kepala lo bocor. Kan ga masuk di akal. Dasar pea lo" kata jo sambil memukulku dengan penggaris besinya.
"IHHHHH SAKITTT JOSEPH BEGOOOO" Kataku berteriak yang membuat seisi kelas memperhatikan kami,tetapi ada 1 orang yang tidak merasa ada teriakan sehingga masih pada posisi awal yaitu bu elsa alias bucong. Begitulah panggilannya turun temurun,karena memang guru itu mengalami gangguan pada pendengaran.
Flashback on
"Bu saya mau buang sampah ya bu" kata salah seorang murid
"Yaudah kamu tulis dikertas selembar ya nak" kata dia yang membuat seisi kelas tertawa. Dasar budek hahahahaha.
Flashback off
Aku tertawa-tawa sendiri mengingat hal itu yang membuat seisi kelas dibuat bingung. Mereka menunjukan ekspresi 'tadi kesakitan,sekarang ketawa-ketawa sendiri. Aneh banget sih vannesa'. Akhirnya aku terdiam dan tiba-tiba bel pulang berbunyi,yang membuat seisi kelas berteriak kegirangan. Akhirnya pulang juga batinku.
"Yuk pulang van" kata joseph
"Yukk"kataku sambil menggandeng tangannya layaknya pasangan kekasih. Tapi pegangan ini adalah pegangan layaknya sahabat.
"VANNESA,JANGAN LUPA TITIP SALAM YA BUAT JAKE KATA SANDRA LOVEYOU MUAH" kata Sandra dibelakangku yang membuatku menghela nafas. Apa-apaan sih cewe ini,so cantik. Aku kurang suka dengan sifatnya itu yang so paling cantik. Pftttt.
"Dia suka sama abang gue van?" kata joseph
"Iya tuh emang socantik lagi dia so-so nitip salam lagi keganjenan jadi cewe" kataku kesal. Jo yang melihat itu bingung.
"Ko jadi lu yang kesel? Jangan bilang lo cemburu karena Sandra suka sama abang gue? Lo. . . . ... Suka sama abang gue?" kata jo akhirnya
"E-e-engga ihhh apaansih jo. Gue gasuka aja sama sikap nya itu so kecantikan. Lagian mana mau ka Jake punya cewe seperti itu. Iya kan? Iya kan?" kata Vannesa yang akhirnya disambut anggukan oleh jo.
Hufttt,untung jo percaya. Coba kalo engga batinku.
"Jo,btw mau nemenin gue beli baju ga? Temenin yukkkk ke GI,mau beli baju nihh" kata vannesa yang disambut anggukan oleh joseph."Yaudah yukkkk" akhirnya mereka masuk kedalam mobil dan perlahan mobil sport milik joseph meninggalkan gedung berlantai 4 tersebut.
Huftttt. Part 2 is finished. I'm so confuse,u know? This is the short part,i think. Lol. Coz i dont know what must i write in this part. Ok whatever lah intinya i'm done in part 2. Btw if u want to know more about me,follow my acc twitter @stevaaniet
THANKS GUYS. BIG LAFF❤
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUTH
Teen FictionIni adalah cerita cinta dan persahabatan yang rumit. Kebohongan yang disimpan akhirnya terkuak perlahan2. Konflik terjadi secara terus menerus. Akankah persahabatan mereka berlanjut atau berhenti sampai disini?