chapter 8

100 8 0
                                    

Inha pov

"Inha bngun" . kubuka mataku dan ternyata chanyeol yg membangun kanku.

"Ada apa ?" jawabku langsung terbangun

"Ayo antar aku! "

"Kemana?"

Belum selesai ku bicara tiba2 saja dia menyuruhku untuk mandi

"Cepat oke. Kutunggu di bawah" ucapnya

Setelah selesai mandi. Ku kenakan baju dres putih yg sempat ku pakai di awal. Rambutku ku biarkan tergerai.
Ku turuni anak tangga yg berada dirumah

"Ada apa chanyeol ?" tanyaku

"Ayo ikut aku".ajaknya sambil memegang tanganku dan membawanya   ke mobil

Stelah sampai tujuan ku lihat tulisan besar spanduk bertuliskan salon kecantikan

Dalam hati ku brpikir
Tempat apa itu?

"Ayo turun" ajaknya

"Aku tidak mau".

"Ayo cepat inha" dia menarik paksa tanganku.

Akupun menuruti perkataannya

Kita berdua masuk kedalam ruangan tersebut.

"Chanyeol tempat apa ini". Tanyaku padanya. Ya memang benar aku tidak tau tempat apa ini.

"Sudah ikuti saja apa kataku okey. Kau akan selamat ada aku disini" jawabnya

Chanyeol menghampiri seorang perempuan, dan sepertinya perempuan itu akan berbuat sesuatu kepada ku

Bnar. Mreka membawaku ketempat yg banyak sekali baju. Mreka menyuruhku untuk menggunakannya.

Tetapi sesekali ku lihat wajah chanyeol dia hanya menggeleng2kan kepalanya.
Apa maksudnya?

Stelah baju ke 5 dia baru menganggukan kepalanya.

Chanyeol pov

Kusuruh karyawan itu untuk memotong rambutnya.

"Aku kira dia lebih baik di potong sebahu stelah itu kau bisa ikalkan bawahnya". Suruh ku kepada karyawan salon tersebut.

Ku lihat wajah dia tampak jelas bahwa dia sangat kebingungan.

Stelah 1 jam kemudian. . .

Ku lihat dia dari ujung rambut sampai kaki.

"Waaahh kau tampak berbeda inha". Pujiku kepadanya

Inha pov

Kulihat diriku di depan cermin. Waw tampak berbeda sangat berbeda. Ku berfikir waaahhh siapa ini cantik sekali.
Ku tersenyum memandang rupa ku yg jauh lebih baik dibanding sbelumnya.

"Chanyeol. Apa ini aku?". Tanyaku padanya

"Iya inha. Mulai detik ini kau harus melupakan masa lalu mu yg kelam. Lupakan itu semua . kau mengerti?". Ucapnya padaku sambil memegang kedua bahuku

Ku tersenyum kepadanya melalui cermin.
"Gomawo chanyeol". Ucapku

Dia membalasnya hanya dengan senyum lebarnya.

"Setelah ini antar aku untuk membeli baju".  Ajaknya setelah membayar kepada kasir salon tersebut.

"Mau kemana kita ?".

Dia membawaku ke mobil.
Kalian tahu pada saat aku akan memakai sabuk pengaman, sabuk pengamannya tiba2 saja macet. Aku terus menariknya tetapi tetap saja tidak bisa.
Dann. . . haahhh

Tiba - tiba saja chanyeol mendekatkan tubuhnya kepada ku dan berusaha meraih sabuk pengaman yg berada disampingku. Sontak saja aku kaget wajahnya tepat berada didepan wajahku dengan posisi menyamping.
Apa yg sedang dia lakukan?

Dia kembali duduk seperti semula.

"Maaf. Kau seperti butuh bantuan tadi. Tapi tidak berani ngomong". Ucapnya sambil tersenyum

"Oohhh ,tidak apa- apa. Memang aku sedang kewalahan tadi". Ucapku gemetar.

Setelah 30 menit kemudian. Kita sampai di tempat yg chanyeol maksud untuk membeli baju.

"Ayo kita keluar". Ajaknya

Kita berdua masuk kedalam mall tersebut. Kau tahu banyak orang yg melihat ke arah kami. Aku bertanya pada chanyeol.
"Kenapa mreka melihatku?"

"Lihat lah pakaian ku dan pakaian mu. Kami sangat berbeda bukan". Ucapnya

Kulirik penampilan chanyeol dari atas hingga ujung kaki.
Heoooll...

Pantas saja mreka melihat kami.
Kalian tahu chanyeol mengenakan apa?!.
Kacamata hitam . topi. Masker. Jaket dan celana jeans selutut.

"Apa dia artis?".
"Yg mana?"
"Itu yg memakai topi dan masker"
"Waahh sepertinya"

"Aku selalu melihat artis berpakaian sperti itu"
"Benarkah . lalu siapa dia. Boyband kah?"

Siapa yg mereka omongkan? Sesekali ku melirik mereka. Waahh tampak jelas mereka melirik chanyeol bukan aku. Itulah kata2 yg kudengar tadi

"Ayo ikut aku". Tiba2 saja chanyeol menarik tanganku dan membawa ku ketempat pakaian.

I Got A Girl (EXO Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang