Chapter 1 - I'm Fine (Our Meeting)

7.3K 397 26
                                    

Title : I'M FINE
Cast : Yoon Jeonghan, Choi Seungcheol, Hong Jisoo, other cast
Genre : Boy x Boy, Hurt, Sad, Romance, Angst
Rated : T
Lenght : Chaptered
Author : Seunghoney17

Disclaimer : Cerita diangkat dari kisah nyata. Latar, setting, plot dan waktu berubah sesuai keinginan author. Tokoh diperankan oleh pengganti. Tokoh selain OC kembali pada diri mereka masing-masing. Jika ada kesamaan adegan dan dialog itu tanoa disengaja.

Warning : Typo everywhere. Yoon Jeonghan POV's from begining until the end.

***

2012

Aku baru saja keluar dari kelasku. Hari ini kelas Miss Nana, kelas yang cukup membosankan untukku. Aku memutuskan untuk makan di cafetaria sebelum aku pulang ke rumahku.

"Jeonghan-ah, kau sedang sibuk?"

Itu Jisoo teman sekelasku. Aku hanya menggeleng dan meneruskan makanku. Jisoo duduk di depanku dan mengeluarkan beberapa lembar kertas dari dalam clear filenya. Ah itu pasti project yang diberikan oleh Miss Nana tadi.

"Akan mulai darimana kita?"

Jisoo membuat selera makanku hilang. Aku meletakkan sendokku dan menghabiskan makanan di mulutku. Kemudian meminum jus jerukku.

"Kita baru saja keluar kelas Jisoo-ya. Kau menghancurkan selera makanku. Tidak bisakah kita mengerjakannya besok saja?"

"Waktunya hanya dua hari dan kita harus mengerjakan begitu banyak bab. Kita kerjakan sekarang."

Aku tau Jisoo adalah mahasiswa yang rajin walaupun prestasinya masih di bawahku. Tapi sifat rajinnya ini membuatku kehilangan selera makan. Apalagi harus mengerjakan tugas.

"Bagaimana kalau kita mengerjakan projectnya di rumahku?"

Tawarannya terdengar menarik. Suasana yang baru akan membuatku lebih baik. Lagipula rumah Jisoo sangatlah nyaman. Apalagi di rumah Jisoo ada sepupu kecilnya yang bernama Choi Seunghyun. Tanpa berpikir panjang aku menarik lengannya dan berjalan ke arah parkiran mobil.

Aku terdiam sepanjang perjalanan. Entahlah mungkin aku merasa sedikit lelah karena jadwal kuliah yang padat hari ini. Sementara Jisoo juga hanya diam dan berkonsentrasi pada jalanan yang cukup padat di sore hari.

Setelah perjalanan lebih dari 30 menit kami sampai di rumah Jisoo. Rumah yang tidak terlalu besar tapi terlihat elegan dan nyaman untuk ditinggali. Baru saja aku keluar dari mobil Jisoo, ada seorang anak kecil yang berlari dari dalam rumah dan memeluk Jisoo. Itu Choi Seunghyun, sepupu Jisoo yang kusebutkan sebelumnya.

Seunghyun adalah anak yang manis. Usianya baru 5 tahun tapi kisah hidupnya begitu mengharukan. Ibunya meninggal ketika melahirkannya, dan saat Seunghyun berusia 2 tahun ayahnya menikah lagi dan tinggal di Daegu. Ibu Jisoo memilih untuk merawat dan membesarkan Seunghyun karena ibu Jisoo tidak tega meninggalkan Seunghyun bersama sang ayah. Kudengar Seunghyun memiliki seorang kakak laki-laki, tapi jujur saja aku belum pernah melihatnya. Jisoo pernah mengatakan padaku kalau kakak Seunghyun memilih tinggal sendiri di sebuah apartemen. Jisoo juga mengatakan bahwa kakak Seunghyun tidak menyukai Seunghyun. Dia menganggap adik kecilnya itu telah membunuh ibunya. Lelaki seperti apa yang tega menganggap adiknya sebagai seorang pembunuh. Apa dia tidak tau yang namanya takdir?

Aku memang menyukai anak kecil, terutama anak yang manis seperti Seunghyun. Dia benar-benar penurut dan dia juga ceria. Sekarang dia sedang duduk di pangkuanku dan memperhatikan layar laptopku. Sesekali dia akan bertanya apa yang sedang kulakukan kemudian dia kembali berkonsentrasi. Itu sangat lucu menurutku, karena yang pasti dia tidak akan mengerti apa yang aku jelaskan.

"Kau begitu menyukai Seunghyun ya?"

Aku hanya tersenyum saat Jisoo keluar dari kamarnya setelah berganti pakaian. Aku tidak menjawab apapun dan justru bermain dengan Seunghyun.

"Jisoo sayang, tolong bukakan pintunya. Sepertinya ada tamu."

"Ne eomma."

Jisoo berlari ke lantai bawah untuk membukakan pintu. Ya, kami sedang berada di lantai dua rumahnya tentunya. Kudengar seperti ada suara laki-laki di bawah sana. Dan itu bukan suara Jisoo. Apa itu teman Jisoo?

"Seunghyun-ah, kakakmu datang."

Kakak Seunghyun? Jadi yang datang adalah kakak Seunghyun? Seunghyun segera melepaskan diri dari dekapanku dan berlari turun.

"Hyung..."

Bukannya dia membenci Seunghyun? Kenapa Jisoo justru memanggil Seunghyun? Karena rasa penasaranku itu, aku mencoba untuk turun dan mengintip dari atas. Aku menuruni 3 anak tangga dan melihat ke arah ruang tamu. Mulutku sedikit ternganga saat kulihat seorang pria berdiri dan tersenyum pada Seunghyun. Pria dengan mata indah, dan senyum yang sangat manis. Dia benar-benar terlihat sangat tampan. Rambut hitam tebalnya menutupi keningnya, hidung mancungnya, dan juga lesung pipitnya membuat dia semakin menarik di mataku. Pantas kalau Seunghyun juga sangat tampan, karena kakaknya juga sangat tampan.

"Oh, Jeonghan-ah. Kau disana?"

Oh shit! Aku terlalu lama mengagumi pria itu sampai tidak sadar kalau Jisoo memperhatikan aku.

"Ah, itu.. aku mau mengambil minum di dapur tapi kulihat kau sedang bersama..."

"Ah kemarilah akan kukenalkan kau pada sepupuku."

Jisoo menjemputku dan menarik tanganku untuk turun. Entah kenapa aku merasa sangat gugup berhadapan dengan pria ini. Sorot matanya benar-benar dalam dan meneduhkan.

"Jeonghan-ah, ini sepupuku. Kakak dari Seunghyun, namanya Choi Seungcheol."

"Annyeonghaseyo, Yoon Jeonghan imnida."

Aku membungkukkan sedikit badanku dan dia juga melakukan hal yang sama.

"Choi Seungcheol imnida."

Sepertinya Seungcheol bukanlah orang yang terlalu ramah seperti Jisoo. Dia terlihat lebih pendiam.

"Aku ingin istirahat karena aku sedikit lelah setelah perjalanan dari Daegu. Permisi."

"Hyung, tidak mau main denganku?"

"Nanti saja. Hyung mau tidur."

Benar, Seungcheol adalah orang yang tidak terlalu ramah. Dan sepertinya benar kalau Seungcheol tidak terlalu menyukai Seunghyun. Kasihan Seunghyun, dia terlihat kecewa.

"Seunghyun-ah, ayo kita main lagi."

Aku melihat senyum mengembang kembali di wajah Seunghyun. Aku melihat Seungcheol masuk ke salah satu ruangan yang mungkin itu adalah kamarnya. Entah kenapa setelah perkenalan beberapa menit yang lalu aku ingin sekali berkenalan lebih jauh dengannya.

Setelah menyelesaikan semua tugasku, aku memutuskan untuk pulang. Jisoo menawarkan untuk mengantarku tapi aku menolaknya. Aku memilih naik taksi untuk sampai ke rumahku.

Sepanjang perjalanan aku terus terpikirkan senyuman Seungcheol. Entah kenapa senyuman itu tertancap dan tak mau lepas dari otakku. Apalagi sorot matanya yang begitu indah. Apa ini yang dinamakan cinta pada pandangan pertama?

***

The story begin :)

I'M FINE (Jeonghan X Seungcheol X Jisoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang