I'M FINE (Jeonghan X Seungcheol X Jisoo)

Epilog

I'M FINE

Sejak saat itu, aku tak pernah lagi menemui seseorang bernama Choi Seungcheol itu. Meskipun dalam hati kecilku aku masih mencintainya, tapi ada rasa benci menyeruak di permukaan hatiku. Aku bukan membenci dirinya, aku membenci sifat kekanakannya. Dia pria dewasa yang egois. Dan aku membenci pria seperti itu.

Meskipun begitu aku masih sering mendengar kabar Seungcheol dari Jisoo. Ya hingga detik ini Jisoo belum mengetahui hubunganku dengan Seungcheol, bahkan hingga hubungan ini kuakhiri. Jisoo akan menceritakan apapun padaku termasuk soal Seungcheol. Aku tidak bisa menolaknya karena memang aku tidak ingin Jisoo mengetahui hal memalukan ini sampai kapanpun. Meskipun aku tau Jisoo adalah orang yang baik, tapi aku takut jika Jisoo akan menertawakan keadaanku. Cukup aku dan Seungcheol yang tau bagaimana hubungan ini berawal dan berakhir.

Aku mendengar jika Jisoo akan menikah dalam waktu dekat. Sejujurnya aku sangat iri. Aku tidak menyesal menolak Jisoo, hanya saja aku merasa bersalah sudah menolaknya. Ini adalah hukuman untukku dan aku harus siap menerimanya. Selamanya, aku dan Jisoo hanya akan menjadi sahabat baik. Jisoo akan berbahagia dengan pasangannya, dan mungkin nanti di masa depan aku juga akan bahagia bersama pasanganku.

Aku tak ingin lagi berpikir tentang Seungcheol. Karena semakin aku memikirkannya rasa sakit itu akan semakin menganga lebar. Biarkan dia dengan dunianya, dunia hitam yang dia cintai. Aku hanya akan berharap semoga Tuhan kelak akan menyadarkan dia dan Tuhan akan memberikannya sosok yang akan bisa membimbingnya menjadi orang yang lebih baik. Meskipun sekarang aku tak ingin menemuinya, tapi suatu saat di masa depan aku ingin sekali bertemu dengannya dalam keadaan yang berbeda. Aku ingin dia berubah menjadi orang yang lebih baik. Entah itu bersama Doyoon atau bersama orang lain.

Sekarang yang aku miliki hanyalah penyesalan. Aku menyesal telah menyakiti orang sebaik Jisoo dan lebih memilih mempertahankan orang jahat seperti Seungcheol. Kini tak ada lagi pilihan dalam hidupku, tak ada hitam atau putih dan yang ada hanyalah abu-abu penyesalan. Seumur hidupku aku akan hidup dalam penyesalan. Aku bahkan sekarang takut untuk mencintai. Aku hanya berharap Tuhan akan mencabut hukumanku dan memberikan aku kesempatan untuk menerima cinta dari orang lain yang mencintaiku. Aku ingin Tuhan menggantikan segala kesakitanku dengan hal yang lebih baik di masa depan.

Choi Seungcheol, Hong Jisoo, kalian adalah dua sisi dunia yang berbeda yang pernah aku singgahi. Terima kasih sudah memberikan pengalaman berharga dalam hidupku. Berbahagialah kalian, doakan aku juga bahagia. Terima kasih atas semuanya.

END