Title : I'M FINE
Cast : Yoon Jeonghan, Choi Seungcheol, Hong Jisoo, other cast
Genre : Boy x Boy, Hurt, Sad, Romance, Angst
Rated : T
Lenght : Chaptered
Author : Seunghoney17Disclaimer : Cerita diangkat dari kisah nyata. Latar, setting, plot dan waktu berubah sesuai keinginan author. Tokoh diperankan oleh pengganti. Tokoh selain OC kembali pada diri mereka masing-masing. Jika ada kesamaan adegan dan dialog itu tanpa disengaja.
Warning : Typo everywhere. Yoon Jeonghan POV's from begining until the end.
Preview
Mingyu pergi meninggalkan ruanganku dan menyisakan aku dengan Jihoon. Jihoon duduk di kursi di depanku dan memulai pembicaraan.
"Sebenarnya aku tidak ingin mencampuri urusanmu Jeonghan-ssi. Tapi Mingyu memaksaku untuk menjelaskan ini padamu."
"Langsung saja Jihoon-ssi. Apa yang sebenarnya ingin kau katakan?"
"Mingyu menceritakan padaku kalau kau sedang menjalin hubungan dengan Choi Seungcheol. Apa itu benar?"
Apa-apaan Mingyu? Aku kira selama ini dia teman yang baik. Yang bisa menjaga rahasiaku. Tapi ternyata penilainku ke Mingyu selama ini salah besar. Aku menyesal sudah bercerita padamu Kim Mingyu. Dan bagaimana Jihoon bisa tau tentang Seungcheol?
"Iya. Memangnya kenapa? Dan darimana kau mengetahui tentang Seungcheol?"
"Aku adalah mantan kekasih Choi Seungcheol."
"Apa?"
Aku berani bersumpah kalau untuk kali ini aku sangat terkejut. Jihoon mantan kekasih Seungcheol? Dan aku tidak pernah tau tentang hal itu. Aku kira mantan kekasih Seungcheol hanyalah Wonwoo.
"Jadi aku mengenal Seungcheol saat kami sama-sama berkuliah di universitas yang sama. Hanya saja aku dan dia berbeda fakultas. Aku dekat dengannya sampai kami berdua lulus. Kami tidak punya hubungan tapi kami dekat."
Bukankah saat itu Seungcheol sedang menjalin hubungan dengan Wonwoo? Jadi Seungcheol juga berhubungan dengan Jihoon? Aku masih mendengarkan Jihoon bercerita.
"Hingga akhirnya aku dan Seungcheol tidak sengaja memasuki perusahaan yang sama yaitu di perusahaan ini. Awal-awal kami masuk di perusahaan ini kami memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih. Memang awalnya Seungcheol sangat manis padaku. Tapi lama-kelamaan Seungcheol mulai berubah. Hubungan kami hanya bertahan selama dua bulan. Setelah itu Seungcheol memutuskan hubungan kami secara sepihak. Saat itu aku merasa sangat hancur dan terpukul. Tidak ada yang bisa kulakukan kecuali aku pasrah dengan keputusan Seungcheol."
Apa maksudnya Jihoon bercerita seperti ini padaku?
"Tapi beberapa hari setelah aku putus dengannya aku tidak sengaja bertemu dengannya berjalan bersama dengan orang lain. Mereka berdua sangat mesra dan beberapa waktu kemudian aku mengetahui kalau mereka memang sepasang kekasih. Dan hubungan mereka juga tidak bertahan lama."
"Cukup Jihoon-ssi. Aku tidak mengerti sebenarnya apa maksudmu bercerita seperti ini padaku. Tapi aku tidak berminat mendengar ceritamu lebih jauh."
"Diawal aku sudah mengatakan sebenarnya aku tidak ingin mencampuri urusanmu dengan Seungcheol karena memang bukan kapasitasku. Tapi Mingyu memaksaku agar kau percaya dengan ceritanya. Dan jujur saja aku kasihan padamu kalau sampai kau menjadi korban Choi Seungcheol."
"Apa kau mengatakan semua ini karena kau tidak suka aku dengan Seungcheol? Kau ingin kembali pada Seungcheol?"
"Maafkan aku kalau kau tidak suka dengan nasehatku. Tapi aku tidak berminat sedikitpun kembali pada Seungcheol. Aku hanya ingin berbagi padamu tentang apa yang aku tau. Karena aku tidak ingin kau disakiti oleh Seungcheol."
"Sudahlah sekarang sebaiknya kau pergi dari ruanganku. Terima kasih atas nasehatmu tapi aku benar-benar tidak membutuhkan nasehatmu."
"Aku hanya ingin membantumu. Kalau kau tidak mau mendengarku ya aku tidak akan memaksa. Aku permisi."
Jihoon pergi meninggalkan ruanganku. Amarahku benar-benar di ubun-ubun sekarang. Kim Mingyu aku ingin mengakhiri segalanya sekarang. Aku menyeret Mingyu ke dalam ruang meeting yang kedap suara. Aku mengunci pintunya dan memulai perdebatanku dengan Mingyu.
"Apa maksudmu menyuruh Jihoon berkata seperti itu padaku?"
"Kau sudah mendengar semuanya dari Jihoon kan? Jihoon adalah salah satu korban Choi Seungcheol."
"Aku tidak bertanya siapa Jihoon. Aku hanya bertanya padamu apa maksudnya kau membawa Jihoon padaku dan menceritakan semua masa lalunya padaku?"
Nada bicaraku meninggi. Ya tentu saja aku marah pada Mingyu. Ini terkesan seperti Mingyu sedang mati-matian membunuh karakter Seungcheol di hadapanku.
"Yoon Jeonghan, buka matamu. Seungcheol itu bukan pria yang baik. Seharusnya kau mengerti kenapa aku membawa Jihoon padamu. Agar kau bisa berkaca pada apa yang dialami Jihoon. Aku tidak ingin kau jatuh terlalu dalam Jeonghan-ah. Aku melakukan ini karena aku peduli padamu."
"Kim Mingyu, semua itu masa lalu. Seungcheol sudah berubah. Dia menyayangiku dan aku menyayanginya. Jangan membuat Seungcheol seakan-akan orang jahat di dunia ini. Selama ini aku baik-baik saja bersamanya. Sekarang aku benar-benar berpikir apa kau menyukaiku sehingga kau melakukan semua ini?"
"Hentikan pikiran picikmu itu Yoon Jeonghan. Aku sudah mengatakan padamu, aku menganggapmu sudah seperti adikku sendiri. Aku menyayangimu seperti adikku sendiri. Aku tidak ingin kau terluka. Itulah alasanku berusaha keras menyadarkanmu bahwa Seungcheol bukanlah pria yang baik."
"Siapa yang terluka? Aku dan Seungcheol baik-baik saja Kim Mingyu. Kau terlalu ketakutan sehingga kau berpikir yang tidak-tidak tentang Seungcheol."
"Apanya yang baik-baik saja? Apa kau menangis hampir setiap hari kau anggap baik-baik saja? Apa saat kau kehilangan semua konsentrasimu saat pria itu tidak membalas pesanmu kau anggap baik-baik saja? Apa saat kau menangis karena pria itu tidak mengangkat telponmu kau anggap baik-baik saja? Apa saat kau kehilangan seluruh semangatmu karena menunggu kabar darinya kau anggap baik-baik saja?"
Mendengar pertanyaan-pertanyaan Mingyu hatiku mencelos. Airmataku tanpa diminta meleleh begitu saja membasahi pipiku. Benar, aku sedang tidak baik-baik saja.
"Jeonghan-ah, aku tau kau tidak sepenuhnya bahagia. Cintamu hanyalah cinta sepihak. Kekasih seperti apa yang melarangmu bertemu dan berdekatan dengan temanmu sendiri? Kekasih seperti apa yang membuatmu menunggu selama berjam-jam lalu dengan mudahnya dia membatalkan janji? Kekasih macam apa yang memaksamu untuk menyukai kesukaannya sedangkan kesukaannya itu adalah hal yang kau benci? Itu bukan cinta Yoon Jeonghan, itu obsesi. Aku tau kau mencintainya tapi dia hanya terobsesi padamu. Dan dalam cinta tidak ada obsesi. Cinta itu melindungi satu sama lain. Cinta itu menghargai satu sama lain."
"Cukup! Cukup Kim Mingyu! Berhenti mengatakan tentang semua itu. Aku mencintai Seungcheol dan Seungcheol mencintaiku. Berhenti mengatakan kalau Seungcheol bukanlah pria yang baik."
"Kau memang keras kepala Yoon Jeonghan. Aku tidak akan menyerah untuk menunjukkan betapa laki-laki yang kau cintai itu adalah pria yang brengsek. Aku akan menunjukkan padamu bahwa keyakinanmu itu salah. Dan suatu saat kau akan menyesali semua keputusanmu karena mencintai pria brengsek seperti Seungcheol."
Mingyu pergi dari ruangan itu dan membanting pintunya keras-keras. Sedangkan aku hanya menangis dan memegangi dadaku yang terasa sesak akibat kata-kata Mingyu. Aku tidak percaya dengan apa yang dikatakan Mingyu tapi kenapa hatiku terasa sesak? Kenapa aku merasa hatiku sakit?
***
Maaf cuma sedikit ><
Ini cuma mau ngasih tau alasan Jihoon nemui Jeonghan aja ><Please don't be siders guys ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M FINE (Jeonghan X Seungcheol X Jisoo)
FanficCerita ini diambil dari kisah nyata seorang gadis yang dihadapkan pada kenyataan pahit dan sebuah penyesalan yang akan ia bawa seumur hidupnya. Author mencoba mengangkat ini menjadi sebuah cerita dimana gadis tersebut akan diperankan oleh Yoon Jeong...