Part 3

28 0 0
                                    

Rena POV

"Kakak lama banget sih"gerutuku sambil menekukkan bibirku.

Sekarang aku udah di depan gerbang sekolah. Menunggu sang abang tercinta, namun yang ditunggu tak kunjung datang, dan bener-bener bikin gondok.

Saat aku sedang merentangkan tanganku, aku gak ngeliat kalo ada orang yang mau lewat kedepan, dan terjadilah.

Tangan ku mengenai mulutnya, dan aku yakin itu sakit. Saat kulihat siapa yang aku celakai tadi sepertinya kakak kelas, dia sedang menunduk jadi aku belum ngeliat mukanya.

"Ngg, sori banget ya kak, gak ngeliat ke belakang tadi he...he"kata ku pelan

Dan ketika dia mengangkat wajahnya, 1,2,3,4,5,6,7,8,9 dan aku seperti terhipnotis dengan ketampanannya, gila ganteng banget woiiii, lebih ganteng dari kak Adit masa? Hehe gadeng, kakak aku tetap yang pertama. Tapi ini ganteng banget parah.

Aku tetap memasang wajah biasa ku kepada orang-orang baru.

"Gapapa, lain kali liat-liat ya"kata dia sambil tersenyum tipis, tapi itu udah ganteng banget

"Makasi ya kak"balasku sambil tersenyum kecil. Ingat sangat kecil, ego ku berkata untuk tidak tersenyum kepadanya. Karena ia masih asing bagiku, walaupun cakep.

"Lo ngapain disini?"tanyanya sambil menatapku lurus

"Nungguin abang gue, nah itu dia"aku melihat mobil ka Adit baru keluar gerbang menuju kesini.

Saat mobil nya sudah di hadapanku. Aku pun ingin langsung masuk karena kakiku udah bener-bener pegel banget berdiri dari tadi.

"Kak gue de-"ucapanku di potong sama kak Adit

"Eh woiii bi!, lu modusin adek gue? Hahaha anjir" kata kak Adit. Aku mengernyitkan dahi mendengar perkataan kak Adit.

"Haha engga tadi gue ngeliat dia sendirian, daripada dibegal mending gue temenin kan?"kata dia. Oke aku masih belum mengetahui nama kakak kelas ini.

"Hoho, yaudah makasih banyak ya bro udah jagain si kunyuk satu ini"kata kak Adit

"Biasa aja kali dit" kata kakak tadi.

"Nunggu apalagi Na? Naik kek" astaga aku sampai lupa.

"ngg kak gue deluan ya, sori banget tadi" kata ku sambil tersenyum kecil LAGI dan masuk ke mobil.

Kakak tadi hanya menganggukan kepala.

**

"Nama temen lo tadi siapa kak?"

"Reveno Fabian Sarka"

"Gue nanya nama panggilan nya loh"

"Ohhh itu, dia Bian, ngape lu? Jatuh cinta pada pandangan pertama hm?" tanyanya sambil menaik-naikkan alis matanya, nyebelin.

"Nanyak doang padahal,astaga"gerutuku.

"Nanyak apa kepo sih dek?"ejeknya sambil noel noel bahuku dan aku menatapnya sinis.

"Eh tapi tadi kenapa deh lo bilang sori ke dia?" lanjutnya lagi.

"Tadi tuh....." dan aku pun menceritakan dari awal sampai akhir ke kak Adit.

"Hm, tumben bian kaya gitu"

"Gitu gimana kak?"

"Ah kepo kamu aah"

"Iissh abang nyebelin"geramku.

"Haha maap maap, jadi dia itu orang nya pendiem banget tau, apalagi sama orang yang baru dikenal, 11-12 lah sama lo, Cuma bedanya lo cuek dia pendiem"jelasnya panjang lebar.

ConfusedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang