Leo POV
"Le tolong anterin map ini keruangan ceo dong,"ujar Rania teman Leo di kantor
"Loh kok aku, boskan suruh kamu"
Aku menolak pasalnya aku dengar dari karyawan kalau CEOku itu dingin angkuh dan serem. Maanya aku nggak mau
"Plisss... Gue kebelet nih, masa iya sih gue ketoilet dulu ntar sibos pecat gue karena lama"
"Hm... Ya...yaudah deh"ucap ku sedikit gugup
"Thanks, gue duluan udah kebelet nih"
Leo jalan menuju lift lalu menekan tombol 12 hingga sampqi ia di depan ruangan CEO
"Duh kok aku jadi deg degan ya padahalkan cuman mau ke ruang ceo doang, aku harys bisa Leo"
Tok...tok...tok...
"Masuk"suara dingin itu makin membuat Leo gemeteran, dan mencoba masuk dengan perlahan lahan
Yang pertama ia lihat ada tubuh ceonya yang membelakanginya karena melihat pemandangan jalan, lalu sang ceo berbalik badan lalu mereka saling pandang
"Silahkan duduk, dan ada apa"suara dingin itu semakin membuat Leo gugup
"S...aya ingin mem...ngantarkan be...berkas ini. Sir"ucap leo terbata bata
"Simpan di situ, dan satu lagi saya tidak memakan kamu jadi tak perlu gugup"ucap dinginya
"Ba...baik Sir ,saya permisi"bals leo sedikit gugup dan cepat, lalu pergi meninggalkan ruangan
"Ini sudah waktunya"ucap Romeo mengambil handphonenya lalu menelpon seseorang
Via telepon
"Halo bi gimana Rei dia rewel nggak"
"Tidak tuan tidak rewel sama sekali malahan dia anteng banget saya ajak main dari tadi"
"Bagus deh kalau gitu, yasudah bibi jaga rei ya, saya mau lanjut kerja"
"Baik tuan"
Via telepon end
Ditempat lain
"Le lo kenapa?"tanya Rania yang mungkin sudah selesai dengan urusannya di toilet
"Nggak apa2"jawabku ngosngosan
"Yaudah gw lanjut kerja ya"ucap RaniA yang dibalas ku dengan angukan.
"Ternyata ngeri juga kemu bos bikin merinding aja
Romeo POV
07.56
"Selamat malam tuan" sapa para pembantu dirumah ini dan hanya dibalas angukan
"Bi, Rei udah tidur"tanyaku pada pembantu yang selalu menjaga Rei setiap saat
"Belum tuan Rei masih main di boxnya, permisi tuan saya mau ke dapur mau menyiapkan makan makan malam
"Yaudah"lalu aku masuk dan meliahat buah hatiku sedang bermain dengan bonekanya di box
"Selamat malam Rei papa pulang"dengan gembira dia melihatku dengan tertawa gembira
"Malam ini Rei bobo sama papa ya. Yuk sekarang kita kekamar" lalu kugendong dia tidak lupa membawa boneka jerapahnya dan bantal mungilnya
Setelah itu kuletakan bantal kepalanya ditengah lalu mengambil guling yang biasa kupakai tidur supaya Rei tak terjatuh
"Papa mandi dulu ya sayang"lalu kupergi tak lupa mengecup pipi gembilnya
Jika kalian bertanya dimana mamanya Rei dia sudah meninggal disaat melahirkan Rei
Selesai Romeo mandi ia mendengar suara getaran dimeja nya ternyata ada yang menelponya
"Halo"
"Halo bro lo lagi sibuk nggak"
"Nggak sih emang kenapa"
"Lo bisa tolong gue nggak"
"Tolong apaaan"
"Gue dikantor polisi"
"Lo nggapain sampai kekantor polisi"
"Tadi gue balapan eh tiba2 ada bunyi sirene polisi yaudah gitu deh"
"Lo ini ada2 aja ulahnya yaudah tunggu gue kesana sekarang"
"Thanks bro"
Via telepon end
"Ada2 aja tuh anak,niatnyakan gue mau main sama rei "batin Romeo berucap
"Bi jaga Rei ya saya mau pergi sebentar"
"Baik tuan
Kantor polisi
"Thanks banget bro lo dateng tolong ya"ucap temanku Deon
"Kalau gue nggak mau bantu lo nggak mungkin gue datang, gara2 lo gue nggak bisa main sama baby Rei padahal udah pulang awal hanya untuk main sama dia, dan lo mengacau semuanya. Besok2 nggak akan gue bantu lo
"Iya kali ini aja"
Setelah selesai
"Terimah kasih pak Romeo dan tolong jaga adiknya"kenapa adik karena Deo bilang bahwa Romeo adalah abangnya gila memang tuh anak
"Sekali lagi terimah kasih sobat, boleh minta tolong lagi nggak"
"Nggak terimah kasih"laluju pergi meninggalkanya menuju mobil
Eleonora POV
Tok...tok...tok
"Iya tunggu sebentar" lalu kubuka pintu
"Ada apa ya bu" ternyata yang datang adalah ibu kos
" kemasi baju kamu lalu pergi"
" loh kenapa bu saya nggak pernah telat bayar uang kos "ucap ku tak terima
" karena ada yang ingin menempati tempat ini dan membayar nya dengan harga mahal. Cepat kemasi baju2 kamu"
"Baik bu"
Setelah selesai mengemasi pakaianku aku oun pergi tanpa tujuan
"Apa aku cari kost aja ya tapi nggak mungkin ini udah malam,atau hotel nggak mungkin uang nggak cukup apalagi apertemen. Hm... gimana ya" ucapku lalu duduk di halte semoga keajaiban datang
Dilain tempat
"Itu bukannya cewek tadi siang ya,nggapain dia malam2 gini keluar bawa koper lagi . Kalau mau tau samperin aja"lalu romeo mematikan mesin mobilnya lalu pergi menghampiri Leo
"Kamu nggapain malam2 disini "tanya Romeo membuat Leo terkejut
"Lagi menunggu keajaiban datang sir" jawab leo
"Kenapa malam2 kamu disini"
"Saya diusir dari kost dan bggak tau mau nginap dimana"ucap Leo menunduk
"Ikut saya"ucap Romeo menawarkan diri
"Nggak usah sir"
"Asal kamu tau tempat ini adalah tempat pembunuhan terjadi sorang perempuan dibunuh dan jasadnya belum ditemukan dan setiap orang yang lewat sini tidak akan pulanh dengan selamat. Jadi terserah kamu kalau nggak mau ikut"ucapan Romeo membuat Leo merinding
"Sir tunggu saya ikut anda"lalu mengikuti Romeo dari belakang dan Romeo mengeluarkan senyumannya
Bersambung.....
************************************
Hai semuanya ini cerita baru ku tolong kasih saran atau mungkin ada bahasa yang salah atau apa silahkan saja
-Leah