KEPUTUSAN MENDADAK

1K 5 0
                                    

Dan tiba-tiba hp ku bunyi ada nomor baru yang menghubungi ku.

"Assalamualaikum....dengan sadhina , maaf ini siapa ya?

"Waalaikumsalam dik dina, ini saya Galih. Apa sepulang kerja nanti adik ada waktu sebentar?saya ingin bertemu.

"(Jantungku deg-degan)  oh iya galih,mungkin nanti saya sempatkan

"Baiklah nanti saya sms waktu sama tempatnya dik dina, assalamualaikum

"Wa...alaikumsalam....(tut...tut..telpon putus) Kenapa tiba-tiba dia ingin bertemu,ada apa ya?tapi gapapa lah sekalian aku ingin tanyakan tentang perjodohan ini, apa bisa dibatalkan saja.

Pulang kerja aku langsung  pergi ketempat yang udah di sms sama Galih, aku menunggu sekitar 10 menit di garden caffe aku memesan cappuccino dan chesse cake dan menikmatinya sambil menunggu Galih, tapi Galih nya gak nongol juga. Ya aku tunggu 15  menit lagi saja misal nggak dateng ya aku pulang saja batinku.

15 menit menunggu dia nggak datang juga,Saat aku beranjak dari kursi hendak pulang karena yang kutunggu tak kunjung datang,tapi saat aku hendak melangkah pergi, seseorang memanggil nama ku rupanya itu galih. Nampak dihadapan ku kali ini galih sedikit berbeda,dengan balutan kemeja,jas dan celana kain yang menandakan dia pekerja kantoran.

Sekali lagi dia terlihat tampan,tapi bukan ketampanan yang membuat ku luluh pada lelaki.  Tapi chemistry dan rasa nyaman, dan kedua hal itu belum kutemukan pada diri galih,karena aku belum mengenalnya sama sekali
.

"Maaf,kamu menunggu lama ya dik? Tadi saya kesasar maklum belum lama di jogja tadi salah jalur jadi harus putar balik.( Kami pun kembali duduk berhadapan)

O iya gapapa , tapi ngomong-omong ada apa ya  tiba-tiba ingin bertemu saya?

Ini soal perjodohan kita dik dina, keluarga kita sudah sepakat untuk memajukan tanggal pernikahan kita 2 minggu lagi.

Apaaa..? 2 minggu lagi? Kenapa begitu mendadak ,

Soalnya saya ada urusan mendadak juga ke Newyork dalam beberapa minggu ke depan, jadi orang tua  minta dimajukan saja tanggalnya daripada dimundurkan.

(jantungku serasa berhenti berdetak harapan ku membatalkan pernikahan pupus sudah,lalu aku pergi tanpa kata-kata aku lari meninggalkan galih)

Aku pulang dengan perasaan bingung , ku pacu motor ku lumayan kencang dan dalam beberapa menit aku sudah sampai dirumah.

Ternyata dirumah kakak-kakak ku beserta istri dan anak mereka sudah berkumpul , bapak yang meminta mereka datang untuk mempersiapkan pernikahan ku yang tinggal beberapa hari itu.

Ku sambut tangan mereka dan bersalaman, sementara bapak masih bersikap sangat dingin padaku. Aku masuk kamar menjatuhkan tubuhku di ranjang dan menangis sejadi-jadinya.

Kedua ipar ku masuk kamar dan menenangkan ku, ya walaupun hanya ipar mereka adalah kakak perempuan yang baik padaku. Mbak Rina adalah istri mas Sandi sementara mbak Sarah adalah istri mas safix.

Rina : sudah din,jangan menagis lagi mbak tau ini berat untukmu mbak juga pernah mengalami perjodohan seperti ini saat dengan mas mu. Tapi nyatanya sekarang baik-baik saja kan ,kami rukun dan saling mencintai. Jadi cobalah untuk berfikir positif pada calon suami mu.

Aku : tapi aku sama sekali tidak mengenal nya mbak,aku hanya tau namanya galih,dia anak teman bapak selain itu aku tidak tahu apa-apa soal dia.

Sarah: kalau pengen tau ya cari tahu lah din, kan kamu bisa toh cari di internet ya kali aja dia punya jejaring social. Nih gini nih (mbak sarah mengecek di hpnya) Galih candra Prawira nickname G , tanggal lahir 12 Oktober 1985 umur 30 tahun ya sama kayak aku. Pendidikan.... "wah lulusan S2 universitas Newyork" kalo fotonya ... lumayan din, ganteng din,putih bersih.

Rina : eh iya din ganteng lho din, cocok ini sama kamu

Aku : ( berhenti menangis)disitu emang dicantumin gak sifat dan sikapnya? Enggak kan mbak , gimana kalau orangnya pemarah dan suka mukul?atau suka berkata-kata kasar, gimana juga pergaulan nya? Gak ada kan mbak... apa lagi kuliah nya di luar negeri pasti sering kencan sama cewek bule..

Mbok diyem masuk kamar " nduk dina dicari sama mas Galih itu di teras"

"aku tidak ingin bertemu dengan nya mbok  , bilang aja dina tidur

Rina ; wah kalau kamu nggak mau ketemu biar mbak sama sarah aja yang ngobrol sama dia , biar kita aja yang selidiki semua tentang dia.

Aku : up to you mbak,monggo... (lalu menenggelamkan wajahku pada bantal)

Karena penasaran aku mengintip dari jendela kamar ku , mbak rina dan mbak sarah  sedang ngobrol dengan Galih juga mas sandi dan mas safix mereka sepertinya mudah akrab dengan galih. Tidak berlama-lama galih berpamitan pulang, tapi dia sempat melirik kearah jendela kamarku, dan fuuuuhhhhhhh.... Muka ku memerah kaya kepiting rebus, jangan-jangan dia tau aku Cuma beralasan tidak ingin menemui dia.

Galih Pov

Hari ini aku menemuinya, Gadis itu,dia Nampak cantik dengan blus kerja dan rok pensil selutut nya,rambutnya di ikat satu keatas, dengan kacamata full frame ,dia Nampak sangat dewasa dan menawan ..lalu  kusampaikan soal majunya tanggal pernikahan kami,dia terkejut sekali nampak dari ekspersinya.

Lalu tiba-tiba dia meninggalkan meja caffe meninggalkan ku begitu saja, aku sempat mau mengejarnya tapi di hentikan oleh waiters caffe karena dina belum membayar pesanannya, ya ampun ceroboh dan merepotkan sekali.

Selesai membayar pada kasir, aku kembali ke parkiran mobilku , menyusul dina ke rumahnya.  Di rumahnya aku gak bisa ketemu dia,kata pembantunya dia tidur.  Tapi aku yakin dia hanya beralasan saja karena tak ingin menemuiku, oke baiklah kalau itu mau nya dia,aku tak kan menemui nya lagi. Tunggu saja dina, akan ku buat kau  menyesal mengacuh kan aku seperti ini.

CINTA 17 TAHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang