17 TAHUN

5.8K 5 0
                                    


Galih Pov

17 tahun lalu saat aku masih anak-anak,aku pernah ikut bapak sama ibu pergi ke pertemuan keluarga Prajurit di kesatuan waktu itu aku nakal sekali,bapak sudah melarang mas bermain jauh-jauh tapi aku malah masuk ke gudang senjata, dasar bandel aku main-main dengan belati , tak sengaja belati itu menggores jari ku.

Aku takut pada darah,tubuhku gemetar dan aku menangis melihat darah menetes dari jariku. Tapi seorang gadis kecil menghampiri ku yang tengah ketakutan karena jari berdarahku, gadis itu mengeluarkan saputangan dari saku bajunya lalu membalut luka ku dengan sapu tangan nya,aku salut pada gadis pemberani itu.

Yang aku tahu dia anak teman bapaku. Aku sempat mencari tahu soal dia, aku tahu namanya,aku tahu alamat rumahnya,tanggal lahirnya,dan segalanya karena iseng aku pernah menjadi sahabat pena nya. tapi ketika aku ingin mendekati nya, bapak malah pindah tugas ke Kalimantan.

Ketika aku lulus SMA aku nekat balik lagi ke jogja untuk mendaftar kuliah ,aku tetap mencari gadis kecil ku itu, ternyata dia tumbuh jadi remaja yang cantik dan mempesona, penampilannya sopan dan sederhana sungguh bagaikan bidadari. Sampai akhirnya aku dapat beasiswa kuliah di Newyork , ku tinggalkan gadisku tanpa sempat mendekatinya. Aku tetap mencari tahu tentang dia,lewat teman baik ku, terasa cemburu saat dia punya pacar saat dia SMA , rasanya harapan ku pupus sia-sia.

Di Newyork aku bekerja sampingan di Hotel , karena hasil kerja ku yang memuaskan pemilik hotel itu menaikan jabatan ku, dan mengenalkan putri  nya padaku, Tuan putri yang cantik jelita,dia orang yang sangat percaya diri aku sangat nyaman saat berada di dekatnya, walaupun terkadang bayangan gadis kecilku masih datang di mimpi-mimpi ku tapi mengingat dia sudah punya kekasih aku berniat melupakannya dengan mendekati isabell.

Aku mendekatinya dia tertarik padaku,kami sempat pacaran selama 1 tahun ,ayah nya merestui sekali hubungan kami. Bahkan aku sudah hampir bertunangan denganya. Sampai pada malam itu aku memergoki dia tengah bercumbu mesra dengan sahabatku Jake,dia seperti wanita jalang yang tidak tahu malu. Aku membatalkan rencana pertunagan kami. Aku menjelaskan baik-baik pada ayahnya. Ayahnya tidak menyalahkan ku,dia menganggap ku seperti anak nya sendiri. Dia berat hati melepas kepulangan ku ke Indonesia.

Ya aku kembali ke Indonesia,tapi tak langsung menemui bapak dan ibu ku. Aku merintis usahaku dari 0 sampai sekarang aku bisa diposisi ku sekarang, perusahaan ku maju sangat pesat dan belakangan ku ketahuni ayah isabell ada dibalik kesuksesanku.  Beliau menanamkan saham pada hotelku dengan nama samaran. Saat aku  meminta penjelasan padanya,dia berkata kalau aku orang yang berbakat,dia membantuku bukan karena putrinya,tapi murni karena kerja ku yang professional. Dan dia juga sudah menganggapku sebagai anak angkat.

Aku kembali kepada orang tua ku di Kalimantan. Aku kembali saat bapak sudah pensiun, bapak memutuskan untuk kembali ke jogja.

Ya jogja... jogja tanah kelahiranku. Aku ikut pindah ke jogja setahun yang lalu, kantor pusat pun ku pindahkanke jogja. Saat sampai di kota ini, fikiran pertama ku adalah mencari gadis kecilku, ku datangi rumahnya tapi dia sudah pindah. Ku tanyakan pada tetangga mereka tak tahu pasti kepindahan nya karena rumah yang lama ia tempati hanya rumah dinas bapaknya. Aku pusing mencari keberadaanya menelusuri keberadaanya, aku seperti zombie, ya siangnya aku bekerja keras,malamnya mencari informasi tentang dia.

Seperti gayung bersambut,sore itu beberapa teman bapak berkumpul di rumah,teman semasa jadi Prajurit, senyum ku merekah aku ingat betul lelaki paruh baya yang memakai baju batik coklat di samping ayah ku itu. Ia ayah gadis kecilku,dari pertemuan itu aku tahu alamat mereka yang baru, sungguh seperti penguntit aku menunggu gadis ku di depan rumahnya, dia keluar rumah pergi bekerja. Dia bukan lagi gadis kecil,tapi dia wanita yang mempesonaku, sungguh mempesona, ingin ku dekati dia kali ini aku harus mendapatkan nya.

Saat aku tahu dari bapak gadisku hendak di jodohkan dengan anak pengusaha teman bapak,aku gelisah,aku kalap aku tak bisa menerima... aku memohon pada bapaku untuk lebih dulu melamarkan gadis itu untuku, biar saja dia tak pernah mengenalku, aku hanya tak ingin kehilangan dia lagi.

Ini kesempatan terakhirku, aku memohon dengan sangat pada kedua orang tuaku, ayahku mengabulkan permintaan ku bahkan dia mengorbankan hubungan baiknya dengan sahabatnya itu karena mendahului melamar. Belakangan ku ketahui ternyata yang mau dijodohkan padamu itu adalah boss di kantor mu Haris Handoko.

Syukurlah orang tua gadis itu sangat setuju perjodohan kami. Sampai hari itu aku bertemu denganmu...

Dina Pov

Air mataku bercucuran saat galih menceritakan semuanya padaku, aku tak menyangka ia menyimpan cinta yang begitu dalam dan begitu lama pada ku. Aku bahkan tidak mengenalnya,tapi dia sangat mengenalku, dia sangat mencintai gadis kecilnya sampai nekat melamarnya. Tangis ku makin menjadi saat galih menyerahkan sebuah kotak hitam dan dibuka kotak itu, isinya adalah surat-surat yang pernah ku tulis untuknya bertahun-tahun yang lalu saat kami jadi sahabat pena, aku bahkan sudah lupa pernah menulis surat-surat itu, lalu yang paling membuat ku emosional saat dia menyerahkan sapu tangan lusuh dengan bercak darah di ujung nya. sapu tangan dengah bordiran huruf SHD inisal namaku, aku  menciumi sapu tangan yang ku genggami itu, dan tangis ku makin pecah. Galih makin erat memeluk tubuhku. Aku menagis sampai kelelahan, sampai aku tertidur dipelukan galih.

CINTA 17 TAHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang