Si Bisu
.
.Cast : DAEJAE
DISC : DISINI MILIK ZUKII! #maksa aslinya mah mereka milik diri mereka sendiri, Tuhan, orang tua dan juga babys.
Sum: -
Warn : friend. Bromance.
Flashfiction ini di dedikasikan buat saudara Yoo Youngjae yang umurnya tambah tapi mukanya makin muda. Anak kesayangan akuh yang demen banget bikin emaknya baper. Saengil cukkae uri aegyi. Sering-seringlah kasih asupan sama mamahmu ini nak.
Oke, selamat membaca~
.
.
.Kata anak-anak komplek, aku adalah orang bodoh karena mau-maunya bermain dengan anak bisu bernama Youngjae.
"Nanti kau ketularan bisu seperti dia!" itu yang setiap hari mereka teriakkan ketika aku tengah bermain di taman sebelah rumahku bersama Youngjae.Aku hanya mendengus dan berteriak marah mengusir mereka.
Huh! Apa salahnya jika dia tak bisa bicara? Dia juga tidak meminta lahir seperti itu.
Kata ibu, " Daehyunie anakku, kita sudah seharusnya membantu mereka. Jangan menjauhi seseorang hanya karena fisiknya.
Tapi jauhilah orang yang hatinya dan tingkah lakunya jahat terhadap kita."
maka dari itu ibu justru senang ketika pertama kali Aku ajak Youngjae main kerumahku. Padahal dia adalah anak desa sebelah.Jangankan sekolah, untuk makan saja kadang mereka kurang dan terpaksa meminta. Tapi Youngjae berbeda.
Awal aku bertemu dengan Youngjae adalah ketika aku tak sengaja melihat anak kecil dengan pakaian lusuh dan beralaskan sandal jepit yang talinya putus sebelah tengah berjongkok di luar jendela kelasku. Aku menyapanya, dan reaksinya sungguh mengagetkanku."H-Hai.. kenalkan aku Jung Daehyun. Kau siapa?" Tanyaku kala itu. Namun Youngjae yang panik karena ketahuan langsung lari tunggang langgang tanpa memperdulikanku.
Setelah beberapa hari akhirnya aku berhasil menemukan informasi tentangnya. Yoo youngjae.
Dia tunawicara namun pandai menulis dan berpuisi. Bahkan dia sering membuatkan puisi untukku.
Kata guru di sekolah, dia memang di bolehkan untuk masuk ke lingkungan sekolah, tapi tidak boleh masuk ke dalam kelas. Apalagi menganggu murid-murid.
Ayahnya hanyalah tukang bangunan yang penghasilan sehari-harinya tak tentu. Ibunya susah meninggal saat melahirkan adiknya yang ke-5.
Pak kepala sekolah sebenarnya ingin memasukkan Youngjae menjadi siswanya, namun para orang tua murid menolak karena orang tua mereka takut jika anak-anak mereka ketularan bisu.
hah! Aku tidak tahu ada apa dengan para orang tua itu, tapi yang pasti aku menyayangkan mereka yang dengan sangat mudah menilai hanya dari luarnya."Uh...uhhh," teriak Youngjae sembari melemparkan bola padaku.
Dia selalu tersenyum. Dan selalu bisa membuatku tersenyum. Mungkin sejuta kata ada di benaknya, namun lidahnya tak bisa berfungsi sesuai porsinya. Dia akan menulis semua hal yang ingin dia ceritakan menggunakan secarik kertas yang selalu ia berikan padaku di sore hari. Persahabatan kami sungguh indah kan.
Aku ingin selalu begini.
Tak mengerti nanti jika aku beranjak dewasa. Namun aku ingin senyum itu tidak pernah pudar dari bibirnya. Senyum yang selalu bisa memberitahu bahwa aku akan baik-baik saja. Memberitahukan bahwa aku bisa mengalahkan dunia.-End
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story!
Short StoryBerisi flash fiction teruntuk anak kesayangan. My beloved Yoo Youngjae B.A.P saengil cukkae uri aegyi!