Yuri Story

1.2K 43 4
                                    

              Pagi yang cerah, matahari bersinar, terdengar kicauan burung saling sahut menyahut, kepakkan sayap kupu-kupu menambah semarak pagi itu. Seorang gadis terbangun dan segera membuka jendelanya hingga membuat kicauan burung berhenti sejenak, namun tak selang berapa detik kicauan pun terdengar kembali. Gadis itu menghirup udara segar dan manikmati pemandangan indah  melalui jendela kamarnya.  Tak disangka,  waktu telah berlalu begitu cepat. Sekarang sudah pukul 5.45 saatnya ia bersiap-siap berangkat ke sekolah.

             Selesai gadis itu bersiap, ia langsung turun ke bawah untuk sarapan.

"Annyeong eomma... Annyeong appa..." ucapnya sambil mencium pipi mereka.

"Pagi sayang..." jawab eomma dan appanya.

"Huuhuhh... Kau lupa dengan ku eoh?" celetuk adik laki-lakinya itu.

"Ups... Maaf ketinggalan.., (sambil cengengesan). Ne, annyeong kookkie.."  balas gadis itu sambil mencubit pipi adiknya.

"Aihh... Annyeong eonni ku yang cantik..."  balas kookkie diiringi dengan wink pada eonnienya.

"Eoh... Apa itu.., dasar namja playboy.!" celetuk eonnienya.

"Wwlleeekkk..."  balas Jungkook diikuti juluran lidahnya.

YURI POV

  " Hadeh...., sampai lupa gue buat perkenalan." ucap ku.

"Perkenalan apa?" jawab Sient.

"Hwaladalah ki piye to? Shi, aku gak perkenalan diri pada readers ? " balas ku.

"Ck, halah gak usah. Readers sudah kenal kamu kok, tenang aja pasti mereka kenal." jawab Sient.

" Ndang to Shi, perkenalan ya , perkenalan.... Jebal.. Shi, biar mereka kenal aku disini jadi apa, kayak apa, untuk ap..." ucap ku terpotong oleh Shi.

" Ya wes ya wes.., Silahkan perkenalan, tak kasih waktu 5 detik!" balas Shi.

"Yaelah Shi... Apa-apaan ini. 5 menit ya ...." jawabku.

"Ya oke silahkan nona cantik ku, manisku, sayangku, cin--" celetuk Shi.

"D.I.A.M...." teriak readers bersamaan. 

"O.o.oke" jawab Sushi sambil nutupin telinga.  :D

"Ehem..ehem... Kenalin aku Kwon Yuri. Panggil aja  Yuri. Umurku baru 16tahun. Saat ini aku duduk di kelas 2 SMA.
Aku hobi main basket sama voli, dan jago dance, nyanyi sama masak. Aku punya adik 1, laki-laki pula, namanya Jungkook, dia duduk di kelas 1 SMA. Dari sini ada yang mau bertanya??" ucapku pada para readers.

"Berapa mantan kekasihmu??" tanya  readers.

"Nggak punya mantan." jawabku.

"Kenapa nggak punya?" tanya readers.

"Karena aku belum pernah punya kekasih." balasku.

"Kenapa nggak punya? Kenapa nggak nyari? Kau kan cantik dan juga seksi. Kenapa nggak dapet-dapet?" tanya readers berenteng-rengteng(?).

"Hahahahaha... Banyak kali ni pertanyaaan. Pusing aku. Maaf tidak bisa jawab, aku pusing, tanya aja pada Sushi oke." celetukku. Yang disambut dengan wajah cengo Sushi..

"Sekian dari perkenalan saya." ujar ku.

YURI POV End

>>>>>>>SKIP<<<<<<<

            Pembelajaran jam ke 3 berakhir, bel istirahat pun dibunyikan, para siswa berhamburan keluar. Tentu saja untuk memberi makan cacing-cacing yang memberontak di perut mereka. Tak terkecuali Yuri.

"Tif, kau mau ke kantin?" ajaknya pada teman sebangkunya.

"Ne, kajja!" jawab Tiffany.
           
TIFFANY POV

"Yul, kita mau pesan apa?" tanyaku pada Yuri.

"Aku ramen dan juga jus jeruk aja. Pasti lezat..." jawabnya seraya mengusap-usap perutnya.

"Ne, biar aku yang pesan, kau cari tempat duduk oke..!" ucapku pada Yuri. Dan dibalas anggukan olehnya.

TIFFANY POV End

       Mereka berdua makan pesannan mereka dengan lahap.
Saat sedang menyantap makananya, tiba-tiba Yuri melihat sosok namja tampan nan mempesona, yang kini membuatnya tak berkedip, hingga sebuah pukulan jatuh di dahinya dan menyadarkannya dari lamunan.

"Oey... Jangan melamun, ntar dingin makananya." ujar Tiffany pada Yuri.

"Eh..,i.iiya iya." balas Yuri dengan gelagapan.

" Tif, namja itu siapa? Aku baru melihatnya." tanya Yuri pada Tiffanny.

"Kau tidak mengenalinya? Dia kan seangkatan kita, namanya Luhan. Kau menyukainya?" balas Tiffany.

"Ah.. Tentu saja tidak." jawabnya, didikuti senyuman lebar yang terukir diwajahnya.

"Oh, arra..arra..." ucap Tiffany. Dan kemudian mereka melanjutkan makan.

"Ah.... Namja itu tadi  benar-benar kyeopta. Pertama kali melihatnya, rasanya seperti terbang di kebun bunga. Namja itu... Ya namja itu, aku ingin mengenalnya, dan juga ingin dekat dengannya. Sungguh baru kali ini aku tertarik pada seorang namja. Apa yang harus ku lakukan? Bagaimana ini? Tuhan..., bantulah aku.." gumam Yuri dalam hati.

==========TBC==========

Nihao ma.. Panggil aja aku Sushi, jgn author.. Biar lebih akrab.

Maaf kalau ceritanya nggak jelas atau jelek.

Please Vote ya.

Xie-xie.  :)

L.O.V.ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang