Pagi yang cerah menyapa Yuri hari ini. Ia bersiap-siap untuk ke sekolah. Setelah srapan ia langsung berangkat. Dan saat memasuki gerbang sekolah, ia merasa ada yang hilang dari dirinya. Tapi ia tetap berusaha untuk menutupi lubang yang kosong dalam dirinya, dengan kebahagiaan hatinya, dengan cara menerima apa yang sudah terjadi, tetap maju dan tak usah melihat belakang.
"Pagi.." sapa Yuri pada teman-temannya.
"Pagi" balas mereka.
Yuri memasang senyuman yang indah bak malaikat. Ia berjalan menuju kelas dengan riangnya. Tanpa ia sadari, dari jauh ada seorang pria yang memperhatikannya. Seorang pria yang selama ini sembunyi-sembunyi dalam memperhatikan Yuri. Yap, pria itu adalah Donghae. Pria berparas tampan dan juga tinggi.
"Pagi Luhan." sapa Yuri pada Luhan yang sedang duduk dibawah pohon.
"Pagi." jawab Luhan singkat, namun Yuri tak masalah, karena ia sudah melepaskan cinta Luhan. Yuri berjalan dan terus berjalan menuju kelasnya. Ketika Yuri melewati taman, tiba-tiba ada suara yang membuat Yuri berhenti melangkahkan kakinya.
"Yuri.." teriak seseorang. Yuri pun menoleh, dan mendapati Donghae yang sedang berlari ke arahnya. Yuri hanya bisa mengangkat sebelah alisnya tanda bahwa ia bingung.
"Ada apa, hae?" tanyanya pada pria itu, dan ternyata adalah Donghae.
"Boleh aku mengatakan sesuatu padamu?"
"Tentu saja, katakan apa yang ingin kau katakan."
Donghae pun berlutut menghadap Yuri, kepala yang mendongak keatas untuk meluihat reaksi Yuri, dan tangannya membawa setangkai mawar merah yang indah.
Yuri heran dengan tingkah Donghae, tak biasanya ia seperti ini."Yuri, aku sudah lama mencintaimu. Kau adalah orang yang mampu membuatku nyaman, membuatku bahagia, dan membuatku aman. Kau adalah gadis yang mampu mengambil hatiku. Hati yang selama ini tertutup untuk gadis mana pun, kini sudah terbuka kembali. Hanya dirimu Yuri, dirimu yang mampu mencuri hatiku、mengambil seluruh cintaku. Aku benar-benar gila tanpamu Yuri. Aku mencintaimu. Maukah kau jadi kekasih ku?" ucap Donghae jujur dari lubuk hatinya, dan ia pun mengatakannya dengan lembut selembut kain sutera.
Yuri menatap mata Donghae. Menatapnya lebih dalam, mencari kebohongan disana. Dan ternyata nihil. Yuri tak menemukan kebohongan apapun pada apa yang diucapkan Donghae, Donghae benar-benar tulus mencintainya. Dan entah kenapa, hati Yuri menginginkan kalau ia harus menerima cinta Donghae. Dan akhirnya..
"Aku.. Aku mau untuk menjadi kekasihmu, Donghae." ucap Yuri halus. Donghae pun langsung berdiri dan memeluk Yuri erat. Ia bahagia Yuri menerima cintanya. Yuri pun membalas pelukan Donghae, ia juga merasa sangat bahagia karnanya. Yuri sadar, bahwa pria yang selama ini ia cintai bukanlah Luhan, melainkan Donghae, teman masa kecilnya.
"Saranghae Yuri, Saranghae." ucap Donghae bahagia.
"Nado saranghae Donghae." balas Yuri.
Lalu ~ Chu~
Donghae mencium bibir Yuri, tanpa memperhatikan sekitarnya. Yuri pun membalas ciuman Donghae. Mereka berciuman dibawahbsinar matahari pagi. Sungguh indah pemandangan saat ini.Akhirnya Yuri mengerti, cinta tak dapat dipastikan ketika kita hanya melihat dari sisi fisiknya, tapi cinta pasti dapat dipastikan memalui hati. Karena hati yang murni berisi semua kejujuran yang ada dalam manusia. Cinta yang tulus dari hati maka itu adalah kebenaran cinta.
Kini Yuri dan Donghae menjadi sepasang kekasih. Sedangkan Luhan, ia tetap bersama dengan Chorong. Kini mereka jadi berteman, tak ada perasaan yang mengganjal pada diri mereka. Saatnya bagi Yuri dan Donghae untuk menjadi sepasang kekasih yang sejati.
"Saranghae Donghae.. Saranghae." ucap Yuri dalam hati. Karena ia benar-benar beruntung mendapatkan Donghae.
The End
Mian, kalau akhiranya kurang jelas, agak nggak nyambung. Mianne.. Karena Sushi ini masih baru .. Mianne ne.. 🙏
*Votement, dan sarannya ya...
Sushi tunggu.. 😊DON'T BE SILENT READERS OK?!
..:::::::::::::Kamsha Hamnida:::::::::::::...

KAMU SEDANG MEMBACA
L.O.V.E
RomantikMencintai seorang pria, namun cintanya bertepuk sebelah tangan. Meski begitu, ia tetap merasa bahagia, walau cintanya bertepuk sebelah tangan. Karena ia yakin bahwa semuanya akan indah pada waktunya. Don't be Silent Readers, OK??!!