1

118 26 13
                                    

Tok...
Tok...
Tok...

Abby terbangun dengan ketokan pintu tersebut dan Abby yakin bahwa mamahnya lah yang membuatnya bangun sepagi ini.

"Abigail! BANGUN CEPET MASA PERAWAN BANGUN JAM SEGINI? KAMU PERAWAN APA BUKAN SIH?!"

Teriak Julia-mamah Abby- dan di susul dengan teriakan lainnya. Abby dengan cepat membuka mata.

Ia tahu bahwa jika mamahnya sudah berteriak berarti sedang terjadi masalah.

Dengan cepat Abby bangkit dari kasurnya dan langsung berlari ke kamar mandi untuk sekedar membasuh muka dan menyikat gigi.

"ABBY! APA KAU DENGAR?! ABBY!!!" Teriak Julia lagi dan sekarang ia menaikan nadanya.

"Iya mah, iya" jawab Abby sambil memutar kenop pintu kamarnya. Dan di dapatinya Julia yang tengah memegang pisau.

Wah anjir, masa mamah udah bawa-bawa pisau. Apa dia mau bunuh gue? Ya masa anaknya mau di bunuh.

"NGAPAIN KAMU NGELIATIN MAMAH HAH?!"

"e-engga mah, itu pisau nya bisa di taro dulu kali mah gausah di angkat-angkat segala"

"Kamu tau ga ini jam berapa?!" Tanya Julia dan Abby hanya menggelengkan kepalanya.

"Ini jam 9 Abby.." ucap Julia gemas dan menjewer telinga Abby sambil menyeretnya ke dapur. "Ya udah sekarang cepet bantu mamah masak, kamu bikin soup biar mamah masak yang lain"

Abby membuntuti Julia berjalan ke arah dapur. Ia mulai memotong wortel, kentang dan yang lainnya untuk di jadikan soup.

Selagi Abby mengurusi soup nya. Julia tengah asik melihat keluar dan mendapati anak tetangganya atau lebih tepatnya anak saingannya baru saja keluar rumah dan bersiap pergi menuju tempat kerjanya.

"By, liat deh Avery udah kerja, kamu kapan?"

Abby mulai melambatkan pekerjaan memotong sayurnya itu. Abby memang paling tidak suka jika mamahnya sudah menyinggung masalah pekerjaan.


A/N:

Kaliannnn, ini baru part 1 dan baru mamah, Abby, sama Avery doang yang muncul.

Maaf kalo banyak typo(s)

Dan...

Keep Vomment(s) yah!

Lafyah..

-wulan

Wartel//c.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang