Angry

537 9 2
                                    

Selama dua minggu terakhir, berita pemberhentian miss angel menjadi trending topic di sekolah. Berita nya punya banyak versi, bahkan ada yang mengatakan kalau miss angel dikeluarkan karna tak becus mengajar. Tentu saja ini versi palsu. Miss angel di keluarkan karna garry.

Kata kata nadia terbukti benar adanya, setelah pengeluaran guru matematika yang tak bersalah, garry menjadi semakin besar kepala dari sebelumnya.

Ia kembali mengganggu anak anak lain. Bertingkah bak bos besar.Sialnya hari ini giliran aku yang harus mengahadapi garry. Dengan sengaja saat berjalan di koridor dia menabrakan dirinya ke padaku. Dan menyebalkanya, malah dia yang marah marah. Seharus itu aku yang marah.

"Oi nerd jalan pake mata" garry menujuk jarinya ke arah mataku.

Aku hanya diam, tak terpancing olehny.

"Lu buta emangnya? Pake kacamata sana kek temen tolol u yang lain" sambungnya masih dengan nada yang menyebalkan.

"Se bodoh bodohnya mereka , bahkan loe jauh lebih bodoh garry" aku memberikan senyum tipis mengejek.

"Anjing u ngatain w tolol. U ngk tau w-"

"Yeah i know, you are the prince! Only can crying to your daddy like a baby" aku memotong kata kata garry.

Beberapa murid tampak berbisik bisik.Ada yang bahkan dengan sengaja berhenti beberapa meter dari posisi aku dan garry. Mata mereka menatap dengan expresi seakan kami ini hiburan topeng monyet.

Tangan garry mengempal dengan keras. Mukanya merah seperti kepiting rebus. Dia menantap ku dengan marah.

"Dan w bisa dengan gampang mencabut semua beasiswa loe, bahkan ayah loe yang supir rendahan itu ngk bakal mampu buat bayar biaya 1 bulan di sekolah ini. Buat makan aja susah.!"

Kuping ku panas. Dia sudah keterlaluan. Aku tidak suka ada orang yang menghina ayah ku, mereka tak tau apa yang telah ayah lalui untuk membesarkanku seorang diri. Dia bekerja dengan sangat keras hanya untuk menyekolahkan aku di tempat yang layak. Menguras keringatnya hanya demi aku.

"Loe boleh hina w! Tapi jangan pernah hina ayah w!!" Aku mengepalkan tangan berusaha keras untuk menahan emosi agar tidak menghantam muka bajingan ini .

Senyum jahat seperti iblis tergaris di bibir garry. Dia menyadari emosiku.

"Owhh si nerd marah... uuuu takut.." garry memperagakan expresi ketakukan yang di buat buat

"W ngk perlu capek capek buat menghina loe sama ayah loe yang emang sudah hina.." sambungnya.

Ini sudah keterlaluan, dia telah melewati batas. Darahku sudah naik ke ubub ubun . Semua urat di tubuh ku mengeras karna amarah.

"Loe mw marah? Mw nonjok w"

"Stop!!" Seseorang menghentikan tinjuku yang akan melesat ke wajah laki laki kurang ajar ini .

"Apa yang kalian lakukan?" Mr.nyle berdiri antara aku dan garry.

Tampak ekspresi terkejut di wajah garry, tapi dengan cepat ekspresi itu berubah dan kembali normal.

Aku hanya menatap benci ke arahnya. Ingin sekali aku menonjok mulut biadabnya. Kenapa ada orang yang sebejat dia di dunia ini . Seharusnya dia tak dilahirkan. Karna aku percaya setiap orang yang lahir dunia mempunyai manfaat. Dan garry sama sekali tak bermanfaat. Dia sampah .useless. Sampah yang terlahir di tempat yang terlalu baik untuk orang seperti dia.

"Garry go back to your classroom.!!" Bentak mr.nyle . Dia melepaskan gengaman tangany dari tinjuku.

Garry menatap tajam ke arah mr. Nyle dan berjalan dengan enggan pergi dari hadapanku.

LookingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang