"Kiaaa, ayo ikut ibu anterin brownies ini ke tetangga baru kita!" Ku gelengkan kepala menolak ajakan ibu."Kia capek bu, baru juga pulang" ucapku sembari meletakkan tas di sofa.
"kan baru naik kelas, palingan tadi disekolah main main doang. Ini pegang!!" ibu langsung meletakkan brownies cokelat keju diatas tanganku.
"Ibuu.." aku memelas.
"Ibu.. Ibu.., ayo cepetan Kiaa" cibir ibu yang membuatku mengerucutkan bibirku.
Dengan langkah malas aku pun berjalan di belakang mama.
Tok tok tok....
"Assalamu'alaikum"
Ceklek...
"Wa'alaikumsalam,"
"Silahkan masuk bu....?"
"Anna" jawab ibu sambil menyodorkan tangannya ke tante cantik di depan kami.
"Saya Wella" tante cantik yang bernama Wella tersebut menyambut tangan ibu.
"Silahkan masuk bu Anna" tante cantik itu tersenyum ke arah ku dan ibu.
"Wow" batinku ketika menatap sekeliling rumah ini
Aku dan ibu duduk di ruang tamunya yang mewah. Rumah dengan gaya klasik yang luas dan bertingkat. Didepan rumah terdapat kolam ikan yang indah beserta air mancur. Ada beberapa barang antik yang terletak di ruang tamu. Aku hanya terpaku melihat keindahan rumah ini.
"Stt" lamunanku terbuyar karena senggolan ibu di lenganku.
"Ehh"
"Ini tante" aku pun meyodorkan brownies coklat keju kepada tante cantik didepanku."Aduh pake repot repot segala, makasih ya" tante cantik itu mengambil brownies tersebut dan meletakkan nya dimeja.
"ohh iya, nama kamu siapa?" tanya tante Wella dengan ramah.
"Kia, tante"
"Namanya cantik kayak orangnya" puji tante Wella kepadaku
"Tante bisa aja" pipiku menghangat.
"Mau minum apa?" tanya tante Wella sambil menaikkan kedua alisnya.
"Gak perlu repot repot bu, maaf ya bu gak bisa lama lama, saya mau masak dulu. besok dilanjutin lagi ngobrolnya." ujar ibu sambil tersenyum
"oke, sekali lagi makasih ya bu Anna"
"Kia disini dulu aja nemenin tante" ujar tante Wella kepadaku.
"Hmm, iya deh tante aku disini dulu" ucap ku seraya mengangguk dan tersenyum kecil
"Kia kamu jangan repotin tante Wella, dengar kata tante Wella, kalau bisa bantu tante Wella beres beres" aku hanya mengerucutkan bibir mendengar ceramah ibu.
"Iya bu, udah ibu cepetan pulang jangan ngerocos terus"
"Ini anak!!"
"Shhh" ibu menyentil dahiku dan pergi berlalu setelah mengucapkan salam.
"Dulu tante kepingin kali punya anak perempuan, tapi Allah gak Kasih tante anak perempuan yang ada anak laki laki, bersyukur ajalah" curhat tante Wella seraya membuka toples kripik dan menyodorkannya padaku. Dengan sungkan aku mengambilnya dan memakannya secara perlahan.
"Anak tante ada berapa?"
"Anak tante ada 2"
"masih sekolah tan?"
"Anak pertama udah kuliah yang kedua baru masuk SMP. kamu sekarang kelas berapa?"
"baru naik kelas 6—" jawab ku terpotong oleh suara seseorang dari arah pintu depan.
"Assalamu'alaikum, Alden pulang"
Tante Wella beranjak dari duduknya setelah itu menggiringnya -seseorang tersebut- ke arah ku.
"Alden kenalin ini Kia, tetangga kita dan Kia kenalin ini Alden anak tante yang kedua."
Alden memakai baju SD nya yang telah kotor, pertanda bahwa dia telah mengikuti MOS. Rambut acak acakan dan baju yang dikeluarkan menambah kesan tampan berkali lipat.
Alden memiliki paras wajah yang tampan, alis yang tebal, bulu mata yang lentik, hidung mancung, bibir merah muda dan tipis, surai hitam mengkilat, netra abu abu yang tajam, serta kulit kuning langsat. aku terpaku melihat dirinya.
tersadar akan lamunanku, aku mengulurkan tanganku kepada Alden. "Azkia Angel Hidler" memperkenalkan nama lengkapku sambil tersenyum manis ke arahnya yang dibalas dengan tatapan dingin dan tajam.
"Alden" ucapnya dengan datar tanpa mau menjabat tanganku dan berlalu begitu saja.
Menurunkan tanganku yang menggantung sambil menatap punggungnya yang menjauh dengan kecewa dan senang. Senang karena dia masih mau memperkenalkan dirinya padaku dan kecewa karena dia memperkenalkan dirinya dengan datar dan tanpa minat menjabat tanganku.
Aku merasakan jantungku berdetak kencang sedari tadi,
walau masih bau kencur tapi aku tahu itu artinya apa. aku telah jatuh cinta pada pandangan pertama.
apa ini yang dinamakan cinta monyet?
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Hurts (REVISI)
Teen FictionWalaupun sulit untuk mendapatkan lo tapi gue gak bakal nyerah sampai gue berada pada titik terlemah. - Azkia Angel Hidler - Lo gadis -over- ceria yang bisa membuat siapa aja tersenyum ketika melihat lo tapi tetap aja gue gak tertarik - Bara Alden Ho...