..oOo..
"Allen tidak pernah mengungkapkan perasaannya pada Halla, tapi dia berharap gadis itu mengerti bagaimana perasaannya."
..oOo..
Hari sabtu pada pekan kedua adalah jadwal wajib bagi Kei untuk menginap di rumah Joshua, kebiasaan itu telah ada sejak Kei kecil mengingat mereka telah bertetangga sejak lama.
"Joshua~" Kei merengek kearah Joshua seraya mengucek kedua matanya.
"Aku mengantuuk!" sahutnya sambil memeluk erat guling kesayangannya.
Wajah menggemaskan Kei nyaris saja membuat Joshua menarik kedua pipi gemuknya.
"Ya sudah, tidur saja sana," jawabnya cuek.
Kei mencebikkan bibirnya dengan raut sebal - memelas.
" Hujan besar, aku takut," kata Kei begitu pelan.
"Lalu?"
Kei memandang Joshua dengan puppy eyesnya. "Kau temani aku tidur ya, sampai aku tertidur sajaa~ kumohon~."
Joshua membuang napasnya dengan kasar, wajah itu memang selalu membuatnya luluh.
"Joshua~ ya~ ya~ ya~" sedang Kei terus merengek.
"Baik! Baik, berhentilah memasang mimik seperi itu!" sahutnya kesal, pelampiasan atas debaran. jantungnya yang begitu cepat.
"Apakah aku imut?"
Joshua memasang wajah datar. "Ya, imut seperti babi!" katanya seraya meninggalkan Kei menuju kamar tamu.
"Uh~ kau jahat sekali!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Little apple & Choco Pie [Complete]
FanfictionKei dan Joshua . . . . "Makhluk mungil paling menggemaskan dalam hidupnya."