..oOo..
Joshua tidak henti menggerutu dengan wajah muram. Sesekali dia berdeham keras berusaha menarik perhatian, tapi apa daya, kehadirannya hanya dijadikan pengusir nyamuk.
Joshua berdecih, memandang lama Kei yang sedang berbincang dengan nenek. Gadis menggemaskan itu sesekali tertawa dan nenek Hong akan melirik Joshua lalu kembali berbisik.
Karena itu, Joshua tidak bisa berhenti untuk curiga. Bisa saja neneknya membuka aibnya pada Kei, lalu gadis itu ilfeel padanya setelahnya mereka bertengkar lalu cerai-,
Tidaaaaaak~
Joshua menabrakkan keningnya pada dinding. Pria itu menghembuskan napas dengan berat sambil memejamkan matanya, beberapa kali dia bergumam tidak jelas.
Joshua nyaris saja tertidur jika tidak ada jari yang terus menusuk pipinya. Dia mengerang kesal.
"Kei!"
Kei mencebikan bibirnya kesal. "Kenapa Joshua berteriak pada Kei?"
Dengan mata yang setengah terpejam Joshua menguap. "Maaf, aku mengantuk."
Kei mengangguk. Dia tetap diam memandang Joshua yang tengah mengantuk, beberapa kali pria itu tertidur lalu terbangun. Diam - diam dia tertawa pelan.
Kei beranggapan bahwa Joshua bahkan lebih menggemaskan darinya.
"Joshua ayo kita pindah ke kamar~"
Joshua hanya mengangguk lalu berjalan dengan mata terpejam, sesekali pria itu menabrak dinding, pintu atau bahkan meja. Kei hanya tertawa sambil menggelengkan kepalanya ketika melihat tingkah Joshua.
.....
Puncaknya, Kening Joshua terkantuk ujung pintu. Dan itu benar - benarnya menyakitkan, dan pada akhirnya dia tidak bisa tidur.
Kei dan Joshua sibuk berbaring di atas futon yang berbeda, dengan saling memandang.
"Apa yang kau bicarakan dengan nenek?" tanya Joshua dengan penuh curiga.
Kei tertawa pelan lalu beringsut kedalam pelukan Joshua, menyembunyikan wajahnya yang memerah. "Tidak," jawabanya begitu pelan.
"Kalau kau berbohong aku tidak akan pernah memaafkanmu!" ancam Joshua.
Kei memberengut lalu memandang Joshua dengan wajah cemberut.
"Joshua kejam sekalii."
Joshua tertawa, lalu mengeratkan pelukannya. "Ayoo jawaab~"
Kei terdiam cukup lama, gadis itu menghirup dalam - dalam aroma parfume menenangkan milik Joshua.
"Sebenarnya-,"
"Ya?"
"Nenek menceritakan bagaimana Joshua kecil yang manja dan lemah," jawab Kei sambil terkekeh pelan.
Joshua mendengus. "Nenek menceritakan semua keburukanku saat kecil ya?"
Kei mengangguk. "Karena Kei sudah kenal Joshua sejak lama, Kei tidak terlalu terkejut. Hanya saja Kei tidak tahu jika Joshua kecil begituu menggemaskaan~"
KAMU SEDANG MEMBACA
Little apple & Choco Pie [Complete]
Fiksi PenggemarKei dan Joshua . . . . "Makhluk mungil paling menggemaskan dalam hidupnya."