Heyya! Saya disini membawakan chapter 1. Jadi...
Selamat membaca!
**********
Author POV
"Ditemukan 2 mayat kakak beradik pada jam 6 dini hari digang kecil daerah jupiter utara. Kondisi kedua korban sangat mengenaskan, sang kakak dengan rongga dada yang terbuka dan sang adik dengan kepala tidak pada tempatnya. Diduga-"
"Ada kasus pembunuhan lagi?" Tanya Farra sambil berjalan menghampiri Henry yang sedang menonton berita.
"Ya, polisi sangat kesulitan untuk menangkapnya" jawab Henry yang terus menatap televisi tanpa mengalihkan pandangan.
"Hampir setiap hari ada pembunuhan, itu membuatku takut untuk pergi keluar"
"Kamu akan baik baik saja selama bersamaku" ucap Henry lalu mengecup lembut pipi Farra.
"Ya, terima kasih Henry. Aku mencintaimu" ucap Farra seraya tersenyum manis.
"Ah, aku harus berangkat kerja sekarang, sebentar lagi meeting dimulai. Kamu tidak bekerja?" Tanya Farra.
"Aku libur untuk hari ini" Jawab Henry.
"Oke, aku berangkat dulu. Bye!"
"Mau ku antar?"
"Tidak perlu, aku bisa pergi sendiri"
"Oke, hati-hati dijalan sayang!"
Farra mengecup singkat bibir Henry lalu beranjak pergi.
***
Farra POV
Aku Farra Mensen. Umurku 22 tahun. Hidupku sangat sempurna saat ini.
Aku tinggal bersama kekasihku, Henry Richards, 26 tahun. Dia bekerja sebagai polisi. Ibuku meninggal karna sakit saat aku berumur 16 tahun dan ayahku entah berada dimana, saat itu aku tinggal bersama bibiku. Dia satu-satunya kerabat yang ku miliki.
Aku mengenal Henry waktu berumur 18 tahun. Sebelum aku bekerja dikantor sebagai sekertaria, aku bekerja dicafe.
Sewaktu pulang kerja dari cafe, aku melihat dia sedang berusaha menghibur anak kecil yang terpisah dari orang tuanya, dia terlihat kebingungan untuk meredakan tangis anak kecil tersebut. Jadi aku membantunya karena tidak tega.
Aku sering melihatnya berjaga didaerah cafe dimana aku bekerja. Sejak saat itu Henry sering menyapaku dan kami menjadi dekat.
Aku berpacaran dengannya lalu pindah bersamanya saat berumur 20 tahun. Aku mengajak bibiku untuk ikut pindah, tetapi ia menolak karena ia ingin terus hidup dirumah penuh kenangan keluarganya hingga ia menyusul suami dan anaknya yang sudah lama meninggal akibat kecelakaan.
"Nona? Kita sudah sampai" sebuah suara membuyarkan lamunanku.
"Ah, iya. Terima kasih" ucapku memberi beberapa lembar uang, dan turun dari taxi. Lalu berjalan masuk kedalam kantor tempatku bekerja.
***
Tok tok tok
"Ah! Selamat datang Henry!" Aku langsung memeluk Henry saat membuka pintu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Running Away
Misteri / ThrillerFarra Mensen mengira hidupnya sempurna. Kerja tetap, kekasih tampan dan mapan serta rumah idaman sudah dimilikinya. Namun sebuah kenyataan besar tentang Henry Richards, kekasihnya, merubah kehidupannya menjadi sebuah pelarian. ***** © 2016 driemens...