Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dimas begitu menyebalkan, lihat saja nanti aku akan membalas apa yang dia lakukan tadi dengan sesuatu yang lebih lagi dari yang kau perbuat ini. Aku terus menggerutu sepanjang jalan tentang hal yang terjadi di kantin tadi.
Betapa sialnya diriku hari ini, sudah badmood harus ditambah lagi dengan kejadian menyebalkan seperti tadi. Belum lagi saat orang-orang di kantin memandangi kami dengan berbagai ekspresi yang mereka tunjukkan.
Sesampainya di kostan, aku langsung merebahkan diriku di kasur mencoba melupakan kejadian buruk itu dan memperbaikku moodku yang sudah buruk lalu ditambah buruk lagi karena kejadian tadi. Arrghhh, aku memikirkannya lagi kan, dasar bodoh.
***
Saat ku terbangun, matahari sudah terlihat senja dan siap tuk tenggelam berganti dengan gelapnya malam. ' hoooaamm ... cukup lama juga aku tertidur kali ini, hingga sudah hampir jam setengah enam tepat ' gerutuku dalam hati sambil menguap karena masih merasa mengantuk walau telah tidur dalam waktu yang lama.
Grrkk ... grrrkkk ...
Perutku berbunyi cukup keras hingga aku dapat mendengarnya dengan jelas. Aku lalu beranjak dari dudukku dan bersiap untuk mencari makanan, mengisi perut yang sudah waktunya untuk diisi.
" ahhh kenyangnya " aku berjalan pulang ke kost, setelah mengisi perutku. Suhu udara malam ini begitu dingin tak seperti biasanya, lalu ku pandangi langit malam. Tiada bintang yang bersinar terang malam ini hanya awan hitam yang menutupi langit malam ini. ' sepertinya akan turun hujan, sebaiknya aku percepat langkahku ' ku percepat langkahku sedikit lebih cepat dan mengeratkan jaket yang menutupi tubuhku lebih erat lagi.
Tetesan-tetesan air mulai turun dari langit, perlahan-lahan semakin cepat membasahi bumi. Aku lalu sedikit berlari menuju sebuah ruko hanya sekedar untuk berteduh dari hujan yang cukup deras ini, suasana yang sepi membuatku merasa sedikit takut dengan keadaan ini. Hanya ada kendaraan yang berlalu lalang membelah hujan dan mengalahkan hujan yang menghadangnya. " andai saja aku membawa motor tadi, aku tak perlu terjebak hujan disini sekarang " lirihku pelan dengan nada penyesalan keluar dari diriku ini.
" Hufft awet juga nih hujannya " aku lalu melihat jam ditanganku yang sudah menunjukkan jam 8 malam. Tak lama ada suatu kejadian yang menarik perhatianku yang sedari tadi hanya termenung memandang jalan. Terlihat seorang pria yang terlihat sedang menelfon seseorang sambil berjalan ditengah hujan dengan sebuah payung yang melindungi tubuhnya itu.
Tunggu sepertinya pria itu adalah toge, orang yang paling menyebalkan yang pernah ku temui, tetapi bukankan dia tinggal cukup jauh dari sini, apa yang sedang dia lakukan disini ?. aku terus bertanya-tanya kenapa dia bisa berada disini, lalu tiba-tiba saja dari arah belakang toge. Muncul seorang pria dengan berpakain serba hitam datang dan langsung mengarahkan sebuah pisau tepat ke arah leher toge.