Baka !!!
Chapter 3 : kebingungan karenamu
Pagi ini agak berbeda dari pagi-pagi sebelumnya dalam hidupku, yaitu dimana ada sesosok makhluk yang sedang tertidur dengan nyamannya disana. Wajahnya yang terlihat tenang saat tidur dengan nyamannya sambil memeluk guling milikku, dia semalam terlihat cute dengan wajah memerahnya dan sekarang dia terlihat cute karena ketenangannya dalam tidur sambil tersenyum entah apa yang sedang dimimpikannya.
' E-ehhh, apa yang sedang aku pikirkan. Dia tak terlihat cute sama sekali bahkan dia ... bahkan dia terlihat menyebalkan. Terutama saat dia selalu ingin berada didekatku, karena itu sangat menggangguku tetapi saat kejadian semalam. Aku merasakan sesuatu yang berbeda darinya, sesuatu yang terasa tulus dan sifatnya itu entah mengapa, begitu menarik perhatianku. Apa mungkin aku jat... ' ujarku dalam hati
' T-tidak tidak aku tak mungkin memiliki perasaan seperti itu kepadanya, mungkin gara-gara hujan semalam dan pukulan orang itu yang membuatku menjadi seperti ini. Ya ku rasa pasti karena hal itu ' ujarku dalam hati dan menggeleng-gelengkan kepalaku tentang apa yang ku alami saat ini bahwa ini tak seperti yang kurasakan.
Toge perlahan mulai menggeliat, dia ingin bangun dari tidurnya. Aku pun langsung mengalihkan pandanganku ke arah lain dan tak menatap wajahnya lagi " selamat pagi " perkataan itu meluncur begitu saja keluar dari mulutku.
" hoooooaaaaaammmm " toge menguap panjang sekali hingga mulutnya terbuka sangat lebar seperti sebuah black hole yang siap menghisap apa saja, aku hanya bisa mengerutkan kening melihatnya seperti itu.
" selamat pagi juga, dit " ujar Toge sambil tersenyum setelah dia benar-benar bangun dan tak mengantuk lagi
" bagaimana lukanya ? apakah sudah tidak merasa sakit lagi dan agak mendingan ? " Toge ingin memeriksa luka-lukaku dengan wajahnya yang terlihat khawatir namun aku cepat-cepat menghadangnya.
" ya aku nggak apa-apa kok, makasih yah telah merawatku " ujarku tulus
" ehmm ya sama-sama " Toge tersenyum sambil menjawabnya
***
" cih cepet dikit bisa gak sih lo, Toge. Lama banget, gue yang lagi sakit tapi malah lo yang lelet " ujarku yang mulai kembali seperti biasa, karen aku juga nggak pengen memikirkan perasaan bodoh itu lagi.
" iya ya, bentar Adit. Aku kan tadi siap-siap dulu " toge mencoba membela dirinya atas kemarahanku terhadapnya.
" cih tapi kan nggak lama juga, ya sudah cepetan ntar kita malah terlambat lagi gara-gara lo " aku langsung melajukan motorku dari tempat kos Toge karena harus mengambil tasnya dan mengganti baju, ketika Toge telah naik ke atas motorku agar kami tidak terlambat datang ke kampus.
Kalian pasti bertanya, kenapa aku bisa berangkat ke kampus barenga si Toge. Jawabannya adalah karena Toge menginap di kostanku sehingga membuatku harus pergi ke kampus bersama dengannya. Itu karena kejadian kemarin malam, lagi pula aku yang meminta toge untuk tetap di kostanku malam itu. jadi tak ada salahnya aku pergi bersamanya
Tetapi saat kami sampai di kampus, semua pasang mata yang ada di parkiran fakultas memandang kami dengan tatapan aneh. Diantara mereka ada beberapa yang berbisik-bisik kepada temannya dan aku sudah bisa menduga apa yang akan mereka pikirkan didalam otak mereka.
" hei Toge, bisa cepat gak sih. Nanti dosen killer itu keburu masuk " ujarku
" iya ya, Adit. " dia mulai mempercepat langkahnya.
