Sirna

93 6 0
                                    

Aku datang dengan berlari membawa kabar dari burung merpati.
Menyampaikan padanya kabar yang membuatku bersemangat. Kulangkah kan kaki dengan senyum yg tak lepas dari wajah ku.

Bibir ku tak hentinya bersenandung ria, kaki ku masih menapak dibumi namun anganku sudah melayang hingga kelangit ketujuh.

Kusampaikan kabar senang dengan ria, dan menunggu respon tak kalah bahagia dari nya.

Senyumku memudar, angan ku terhempas dengan keras. Kakiku masih menapak dibumi namun anganku tak lagi dilangit ketujuh, semua telah sirna, anganku telah terkubur kelapisan bumi terdalam.

Aku berlari dengan air mata bercucuran. Terisak kecil melihat ia yang tak mengidahkan permintaan kecilku. mungkin ini terlalu besar baginya. Tapi tak apa, aku tak akan berharap lagi.

Annisa' Fitri
Seorang penulis remaja

(Senja dengan semburat jingga di Pulo sarok. Pada jam 18:54. Pada tanggal 31 januari 2016)

PuisikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang