Bahagia, satu kata dengan tujuh huruf. Menderita, satu kata dengan sembilan huruf
Terkadang bahagia tak selamanya tampak dalam look possitive. Tangis adalah bahagia, duka bukan sebuah luka. Tahukan kamu apa itu bahagia ?.
Bahagia bukan tentang kita yg terbang hingga kelangit ketujuh, menderita bukan tentang kita yg terpuruk kedasar laut. tahukah bahagia ?. Tak selamanya diatas, sadarilah ketika kita mengangkasa, terbang dan melayang.
Apakah sekitar kita indah ? Apakah yg berada sejajar dengan kita terlihat indah ? Hanya gumpalan awan disana.
Tetapi coba arahkan pandanganmu kebawah, lihat lah kebawah ketika kamu mengangkasa, bukankah ketika kamu terbang, kebahagiaanmu semakin membuncah ketika kamu melihat indahnya BAWAH ?.
Terpuruk kebawah laut, bukan tentang kamu yg berada dipaling bawah, namun keidahan yg berada disekelilingmu. tak perlu lihat kepermukaan , cukup lihat sekitar mu, org yg sama sepertimu. Bukankah itu indah ketika kamu memahaminya ?.
Terpuruk dalam laut, dan mengangkasa kelangit ketujuh. Ketika kamu terpuruk tak perlu melihat keindahan dengan kamu mendongak kepermukaan. Cukup dengan kamu melihat sekitarmu, lebih dari indah kamu dapatkan.
Mengangkasa kelangit ketujuh, jangan sungkan melihat kebawah, coba lah lihat ke bawah, jangan sibuk dengan angkasa mu yg tiada berisi. Lihat kebawah lalu kamu akan melihat keindahan yg sesungguhnya.
Annisa' Fitri ❤
(Malam sedikit embun, di Pulo sarok, singki. Pada jam 20:33. Pada tanggal 31 januari 2016)