Dan ~Boom~

80 4 0
                                    

Alexa melihat edward yang sedang memesan tiket nonton dengan cepat mata moly tertuju pada edward.

"Pssstt ly, edward ly edward!" Seru alexa.

"Iya iya itu edward ly gilaa keren banget yaamsiong" Moly tercengang melihat edward yang begitu cool di hadapannya.

Bagaimana moly tidak tergila-gila kalau edward begitu cool? Yap, sekarang edward memakai baju putih polos selengan, memakai celana jeans ala cowok berwarna biru tua, dan rambut di hiasi dengan gaya rambutnya Teejay Marquez, dan sepatu hitam Nike dan memakai jam tangan.

"Ekhem.. nyesek oy!" Ketus reza.

"Ngapa lo? Masalah?" Ucap moly dengan tatapan sinis.

"Engga kok" senyum palsu reza untuk moly.

"Eh eh ly, edward ngeliat kita tuh!" Ucap alexa.

"Iya iya" ucap moly.

Karena edward menyadari kehadiran moly dan teman-temannya, ia langsung menghampiri mereka dengan gaya Coolnya itu.

"Hai!" Sapa edward.

"Hai!" Serentak.

"Emm kalian nonton juga? Nonton apa?" Tanya edward.

"Kita nonton boruto the movie, lo sendiri nonton apa?" Tanya balik moly kepada edward.

"Sama kayak lo, oia btw filmnya udah mau mulai tuh, ayuk kita masuk ke theater" ajak edward sembari menggandeng tangan moly.

*What? Edward gandeng gue ? Oh god mimpi apa gue semalem? Benar-benar ini blushingnnya bukan main gilak* batin moly dalam hati.

"Ayo!" Serentak

Selama 2 jam mereka nonton boruto, akhirnya film sudah selesai dan mereka ber lima pun memilih untuk main di Timezone awas jangan salah baca Timezone ya gaes bukan Friendzone:".

"Eh udah selesai nih filmnya, kita ke timezone yuk!" Ajak alexa.

"Ayo-ayo" ucap emmet.

"Yaudah yuk!" Ucap alexa.

Sesampainya di timezone, mereka membeli pulsa kartu timezone sebesar 200.000 / kartu.

"Ly, lo bareng gue ya.. tenang ini kartunya buat kita berdua aja" ajak edward sambil menggandeng tangan moly.

"E-eh i-iya ayuk" Ucap moly tidak menolak tawaran edward.

[Reza Pov On]

"Ly, lo bareng gue ya.. tenang ini kartunya buat kita berdua aja" ajak edward sambil menggandeng tangan moly.

"E-eh i-iya ayuk" Ucap moly tidak menolak tawaran edward.

Ya tuhan.. hatiku kini terasa sakit, sakit yang mendalam.. mendengar kata-kata itu aku hanya bisa diam mematung dan tidak ingin berbicara. Hatiku kini meninggalkan luka goresan di dalan lubuk hatiku.. nyesek sangat nyesek.

"Udah biarin aja mereka berdua, kita bertiga aja yuk!" Ajakku.

"Iya." Ucap emmet dan alexa serentak.

Aku mulai mencari game yang seru, tanpa sengaja aku melihat edward yang tengah merangkul moly sambil berjalan, hati ini mulai menggores-gores terus menerus.

[Reza Pov Off]

"Eh liat noh si edward rangkul-rangkul moly" ucap emmet.

"Iya udah tau dari tadi." Ucap reza dengan hati terluka.

"Gue tau za apa yang lo rasain saat ini, pasti hati lo tergores kan? Udah za biarin aja." Ucap alexa menenangkan reza agar tidak sedih.

"Iya lex, thanks." Reza tersenyum kepada alexa.

"Udah-udah drama mulu lo!" Ketus emmet.

"Bacot lo kutil monyet!" Ucap reza meledek agar rasa sakit di hatinya hilang.

"Ett pantat panci!" Balas emmet.

"Eh lo berdua, udah kek cape gue.. mending kita main lempar basket aja di sini?" Ajak alexa, lalu emmet dan reza tidak menolak.

~Edward dan Moly~

"Ly, aku mau ngomong sama kmu." Ucap edward dengan gugupnya, tetapi moly sedang asik bermain kuda-kudaan. Eh salah lebih tepatnya main ngambil boneka.

"Mau ngomong apa ward? Ngomong aja." Ucap moly sambil bermain.

"Sebenernya.. a-aku suka sama kamu dari dulu.. tapi aku bodoh aku ga pernah nyatain perasaan ini.. dan aku pikir sekarang adalah hari yang tepat untuk nyatain ke kamu, jadi Will you be my girlfriend?" Ucap edward dengan gugupnya.

"Kamu serius kan? Ga bohong kan? Aku takut kalo kamu mempermainkan aku seperti apa yang joan lakukan kepadaku.. aku takut itu." Ucap moly yang terhenti bermain karena mendengarkan ucapan edward.

"Engga bakal ly, aku tulus setulustulusnya.. aku janji aku ga akan mempermainkan kamu, jadi kamu mau kan jadi pacar aku?" Tanya edward untuk terakhir kalinya.

"Aku pegang janji kamu, jika kamu melanggarnya jangan harap kamu bisa deketin aku lagi, iya.. aku mau jadi pacar kamu." Ucap moly.

"Serius? Makasih ya ly.." Ucap edward sembari memegang kedua pipi milik moly.

"Iya sama-sama." Ucap moly.

Kembali ke Reza. Alexa. Emmet.

"Kemana sih tuh anak? Lama bangat kita udah selesai bocah kagak nongol-nongol." Protes alexa.

"Gatau tuh." Ucap reza dengan malasnya.

"Hai!" Ucap moly yang sambil di rangkul oleh edward.

"Eh ly, lama banget sih.. lo tau kan ini jam berapa? Ini jam 22.10 coeg!!" Protes alexa kesal.

"Iya-iya maaf. Gua pengen kasih tau nih sama kalian.. kalo gue...

***
Bersambung

Halo para reader's maafkan hayati kalo terlalu ngaret.. biasa lah nax zekolah kan zibuk *okeguealay* Jangan lupa minta vote sama komen di cerita ini dan di cerita A Stranger Psychopat milik gue

Awas aja kalo ga ngevote gue gorok lo atu-atu *ketawapenuhkemenangan*

Okey segitu aja saran hayati, dan Bhayy Maksimal!


Cinta TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang