Part 4

114 7 2
                                    

Author POV

Keesokan harinya, Moly dan Sherly masuk sekolah bersama karena Moly sudah agak mendingan dan ia ingin sekali masuk sekolah.

Sesampainya di sekolah, Moly dan Sherly berjalan di koridor sekolah menuju kelas mereka masing-masing.

Saat mereka berjalan, murid-murid tertuju pada mereka berdua. Yap memang setiap harinya di sekolah seperti itu.

Seperti di sinetron-sinetron FTV yang berjalan selowmosien dengan rambut berkibar-kibar kayak bendera di ujung tiang.

Oke, abaikan saja yang tadi. Dan mereka berdua bertemu dengan alexa, reza, emmet.

"Halo beb akhirnya lo masuk juga." Ucap reza hendak memeluk moly tetapi moly menyingkiran badannya karena takut di peluk. MIRIS bukan?

"Mampus lo si moly menyingkir dari elo hahaha." Tawa emmet.

"Vacot sekale kau!" Ketus reza.

"Eh lo berdua, bisa ga sih pagi-pagi gini diem kga ribut? Pusing pala gua ngedenger lo ribut mulu tiap hari!" Ucap alexa dengan nada kesal.

"Bodo amat itu emang udah rutinitas kita berdua, ya ga nyet?" Tanya reza.

"Yoi nyuk." Ucap emmet.

"Wah kudu gua penggal tuh pala! Gedeg banget gua!" Kesal alexa.

"Udah napa, malah tambah ribet gini.. udah yuk lex kita ke kelas, emm dek.. lo ke kelas duluan gih." Ucap moly kepada sherly.

"Iya kak." Ucap sherly.

Alexa, Moly, Reza, Emmet berjalan bersama dan mereka berempat memang sekelas. Tak lama kemudian bel masuk bunyi.

Tutt tutt

"Udah masuk eh ayok lari, ntar pak sukiman masuk bisa brabeh urusannya!" Seru Moly, Pak Sukiman memang salah satu guru Killer di sekolah ini, dia adalah guru EMTEKA.

Sesampainya dikelas, untung saja Pak Sukiman belum masuk, dan mereka berempat menghela napas lega.

"Fiuhh.. untung aja tuh si pak sukiman belom dateng." Ucap reza denga napas ngos-ngosan.

"Bapak lo noh kurang asem." Ketus alexa.

"Anzengg bapak gua gigi lo berkumis!" Ketus reza balik.

Pak Sukiman pun memasuki kelas, Pak Sukiman dengan ciri-ciri : berkumis tebal, bobi (botakbiadab), bogel, memakai kacamata, dan tukang kentut kalo lagi marah-marah kwkwk.

"Selamat pagi murid-murid!" Ucap pak sukiman tegas dengan suara lantang.

"Pagi pak bobi!" Ketus emmet.

"Bobi? Apa itu bobi?" Tanya pak sukiman begok.

"Botak Biadab hahahhahaha!" Tawa emmetpenuhkemenangan.

"Gilak lo met, berani banget." Ucap Moly.

"Kurang ajar kamu emmet, karena emmet sudah ngatain bapak, kita ulangan Emteka!" Ucap pak sukiman. Sebenernya sih gada hubungannya dari ngatain ke ulangan mendadak.

"Elo si met pake ngatain pak sukiman BOBI segala, ulangan mendadak kan tuh. Ah sempak dajjal!" Ketus moly. Kalian belom pada tau yak kalo moly sama gilanya dengan emmet, alexa, reza? Hahaha.

"Ya maap si, itu juga kan gua becanda.. si Bobinya aja yang baper huuu." Ucap emmet pelan.

"Moly, Emmet sedang ngomongin bapak ya?" Tanya si pak bobi. Eh salah sukiman.

"Tau aja nih si bobi udah kya dukun." Bisik emmet.

"E-engga pak." Gugup moly.

"Oke, pelajaran akan di mulai.. keluarkan pulpen, tip-ex kalian." Ucap pak sukiman tegas.

"Baik pak." Semua murid.

"Excel, bagikan kertas ulangan ini."

"Iya pak."

Setelah excel membagikan kertas ulangan kepada semua murid, dan murid pun mulai menjawab soal-soal tersebut.

"Psstt! Soal nomer 3 berapa?" Bisik alexa nanya.

Soal : Hitunglah rambut pak sukiman satu per satu!

"Mana gua tau, pak sukiman kan botak.. wah ni soal ngarang abiezz." Ucap moly berbisik.

"Kita jawab aja gini Pak Sukiman tidak memiliki rambut, dia botak udah kayak lampu bohlam." Ucap alexa.

"Oke-oke." Ucap moly sama begoknya dengan alexa.

Selama jam pelajaran di mulai, bel istirahat bunyi, dan murid-murid belom ada yang selesai mengerjakan.

"Wuanzenggg gua belom selese udah bel aja, ga berperikemanusiaan banget sih!" Ketus emmet.

"Anak-anak, kumpulkan ulangan kalian sekarang!" Tegas pak sukiman.

"Belom pak!"

"Kenapa belom? Udah tidak ada alesan semuanya kumpukan!"

"Wah tuh bapak palanya kudu gua kasi minyak jelantah." Protes reza pelan tapinya.

Murid-murid hanya pasrah dan mulai mengumpulkan soalnya ke depan.

"Emm guys, ke kantin yok." Ucap moly.

"Ayok" serentak.

Di perjalanan menuju kantin mereka berempat (Moly, Alexa, Emmet, Reza) mereka berbincang-bincang.

Sesampainya di kantin emmet memilih meja untuk di duduki, emmet memilih meja nomer 10.

"Yaudah, kalian mau pesen apa?" Tanya reza.

"Gua mau pesen Sphagetti Keju, minumannya jus mangga aja. Kalo gua pesen Nasi Goreng Gilak sama minumannya Jus Avocado. Gua pesen Burger Jumbo sama minumannya Milkshake Vanilla." Ucap emmet, moly, alexa.

"Kalo gua pesen apa ya? Itu aja deh Mie Goreng sama minumannya Milkshake Coklat." Ucap reza dan memanggil mbaknya lalu memberi kertas yang berisi pesanan tadi.

Selama menunggu makanan siap, tiba-tiba ada cowok yang berjalan melewati meja mereka.

***
Bersambung.

Hayooo siapa.cowok itu?? Penasaran?? Baca terus ceritaku ini. Maaf yap kalo typo bertebaran dimana-mana and agak absurd banget, maklum bukan penulis profesional. Dan maafin juga kalo ada kata-kata yang ga enak di baca.
Jangan lupan buat pencet 🌟 di bawah ini, jangan pelit-pelit guys.. nanti kalo pelit kuburannya sempit. *virusbocah*

Salam Sarap ✊✊✌


Cinta TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang