Menutupinya dengan kebohongan

45 5 0
                                    

Hey guys;v , gimanah series demi series yang gue terbitin? Koment laaa ya;v oke kita lanjut

"Aduhh adenn , klo mau kesini bilang bilang dulu atuh"kata bu desi yang ditugaskan oleh mamahnya nicky untuk merawat villa tersebut , "oh iya iyaa maaf bu mendadak , ini juga yg minta Nicky kok"jelas Ariy .. "Oh begitu , yaudah masuk sana .. Barang barangnya biar ibu sama bapak yang ngurus"jelas bu desi , "aduhh maaf ya bu ngerepotin"kata ariy dan memasuki villa tersebut

"Lumayan gede juga villa lo nic"kata widia , "bukan villa gue , punya mamah gue"jelas nicky dan merabahkan tubuhnya

"Laper ga lo pada?"tanya ariy dan merekapun mengangguk , "tenang , kalo urusan masak ada ahlinyaa"kata Ariy sambil melirik veranna , "tinju mau tinju?"kata veranna mengepalkan tangannya dan memperlihatkan kepalan itu kepada Ariy yang lainpun hanya terkekeh

"Ayo biar gue bantu"ajak ariy sambil menarik tangan veranna menuju dapur , "mau bikin apa?"tanya polos veranna , "Mm , Kue Strawberry ajah deh .. Soalnya adanya strawberry"jelas ariy dan mereka berdua pun sibuk mengaduk adonan

Diam diam putri mengintipnyaa , "Mesra banget ihhh , jadi envy"gumam putri , "iya yaa , kapan lo kaya gtuh?"jawab maryam yang memergoki putri , "eh el ..." dengan sigap maryam menutup mulut putri , "diem , nanti ketauan tulul"ketus maryam

~ O ~

"Widia kemana? Kok ilang tibatiba"pikir nicky dan beranjak dari sofaa dan mencari widia ..

Setelah 10menit mencari ia melihat perempuan tengah duduk sendiri di ayunan yang berada dihalaman villanya

"Dasar , gue cariin .. Gataunya disini"ketus nicky , "penting banget ampe dicariin"jawab widia yang masih tetap memandang langit biru tanpa awan itu

"Ngomong ngomong lagi ngapain disini?"tanya nicky sambil duduk di ayunan sampingnya , "Gue suka langit biru"jawab widia santai , "apa yang lo sukain dari langit sih? Bukannya biasa ajahkan?"tanya nicky penasaran

"Itu menurut lo , langit ada kalanya ga seindah yang gue bayangin .. Ketika bulan tiba dan matahari terbenam , langit yang sebelumnya biru dan cerah lambat laun akan Gelap dan hitam tapi dengan adanya bintang bintang yang menghiasinya .. Langit yang gelap dan hitam pekat itu akan terlihat indah"jelas widia , "maksut lo?"tanya nicky yang belum mengerti

"Yaa , gue langit itu nic .. Dan sahabat-sahabat gue bintangnya , jika gada mereka gue akan merasa kehilangan .. Kenapa perasaan ini muncul? Gue takut .. Gue takut , perasaan ini yang bakal bikin sahabat gue menjauhi gue"kata widia dan tanpa ia sadari meneteskan air mata

Nicky yang tidak mengetahui sisi lemahnya widiapun memikirkan perkataan widia dan memandang widia , "Lo liat gue"kata nicky sambil memegang wajah widia , "gue gatau perasaan apa yg ada di hati lo , tapi percaya sama gue .. Kalo sahabat lo ngerti pasti itu semua gabakal terjadi , udah ah nangisnya .. Tuh cantiknya lumer"kata nicky sambil mengusap air mata widia

Widia dengan refleks memeluk nicky , dan nicky sempat terkejut lalu membalas pelukan widia ..

~ O ~

"Widiaaaa , widia kemanasih"gumam meyrina , "nyari widiaa? Widia tadi keluar tuh"kata kevin yang sedang membaca komiknya Ariy , "oke makasih kevin"kata meyrina sambil mengedipkan mata dan keluar untuk mencari widiaa , "Dasaaar"gumam kevin

Meyrina yang lelah mencari widia teringat akan ayunan yg ia sempat lihat pertama kali sampai dan berniat istirahat disanaa

Ketikaa meyrina berjalan pelan dan betapa kagetnya meyrina melihat widia dan pemuda yg meyrina cintai sedangkan berpelukan mesraa "Hebat yaa lo wid"gumam meyrina sangat pelan , dan membuang bando yg ia gunakan lalu berjalan keluar dari halaman villa dan berlari

Sampai dipersawahan yang sangat luas meyrina berhenti "LO JAHAT WIDIAAAAAA!!!"teriak histeris meyrina ditengah persawahan yang hijau itu dan meyrina berjalan sambil terisak dan sampailah disungai bersih itu

"Kenapa lo tega wid? Gue kira elo emg sahabat terbaik beneran gue , lo bohongkan wid? Lo BOONGKAN!!!"teriak meyrina sambil melemparkan batu ke tengah sungai jam sudah menunjukkan pukul 05.00 Sore meyrina belum beranjak dan masih menangis

~ O ~

"Duh , meyrina jam seginih belum pulang juga .. Kemana sih dia?"tanya putri

"Tadi gue nemuin ini dihalaman villa"kata kevin menunjukan bando yang dilempar oleh meyrina tadi

"Itukan punya meyrina?"kata maryam , "oke oke , sekarang ginih .. Yang terakhir sama meyrina siapa?"tanya ariy yang merasa bertanggung jawab , "tadi sih mau nyari widia kak"jelas kevin dan widis terkejut dan berpikir meyrina telah melihatnyaa

"Mata lo bilang , lo tau sesuatu wid"kata putri sambil menatap tajam kearah widia , "eh .. Gu .. Gue? Gue ga .. Gatau bener"kata widia gugup , "kalo sampe terjadi apa apa sama meyrina elo tau sendiri akibatnyaa wid"ancam putri dan di ikuti tatapan sinis oleh maryam

"Udah udah , kalian jangan berantem dulu .. Dikit lagi malam tiba , lebih baik kita mencarinya"usul veranna dan mereka mengangguk setuju , mereka pun mencarinya

Huft cape gilaaa;v , udah dulu ya;v sampe disini dulu , mau tau kelanjutannya? Ya ikutin terus seriesnya;v

Jangan lupa Vote + Comment kekurangan atau kelebihannya yak(y)

Two Love One HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang